Jodohku

38.Cuek

Part 38
"Kita tidak bisa untuk memaksa seseorang untuk tetap tinggal, tapi kita bisa memberikan kebahagian lewat melepaskan"

==============

"Ehh yan, gue boleh yaa duduk depan," pinta Edo.

Jian menatap Edo, "maksutnya? Depan kan buat Exa."

"Apa bedanya sii sama gue," ujar Edo.

"Yaa beda la...." ucapan Jian terpotong karna Alexa.

"Udah udah, cuma duduk aja kalian debat!"bentak Alexa.

Edo memutarkan bola mata malas, "gapapa  kan xa, gue duduk depan."

Alexa berjalan menuju pintu belakang, "iya lo boleh."

Edo menampilkan senyum kemenangan nya, sedangkan Jian hanya menarik nafas panjang dan membuangnya dengan kesal.

Saat diperjalanan mereka bertiga hanya terdiam.

Edo membuka obrolan dengan Alexa.

"Eh eh Xa, lo inget ngga TK itu?" Tanya edo sambil menunjuk salah satu Tk dipinggir jalan.

"Iyaa, eh dulu seru ya pas kita masih kecil haha," ucap Alexa sambil tertawa.

"Haha iya xa, apalagi lo yang suka bawelin gue pas gue main layangan haha," ujar Edo.

"Iya abis lo rese sii," celetuk Alexa.

"Haha ga nyangka yaa kita udah tua," ucap Edo.

"Ish kita?? Lo aja kali yang tua! Gua mah masih muda," ujar Alexa.

"Janda mudaa yaa," celetuk Edo.

Edo mendapatkan pukulan dari Alexa, "iss jahat amat sih mulut lo!"

"Hahaha," edo hanya tertawa.

Jian hanya diam mendengarkan mereka bergurau.

Sesampainya mereka di rumah sakit, Alexa langsung berpamitan pada Jian.

"Ehh yan, gue duluan ya. Mau ke toilet," ucap Alexa lalu membuka pintu mobil.

"Xa....." panggil Jian namun Alexa sudah pergi.

Edo pun akan turun namun dicegah oleh Jian.

"Mau lo apa??" Tanya Jian.

Edo menengok ke arah Jian, "maksutnya?"

"Mau lo apa sih sebenernya, lo mau ambil Alexa dari gue?" Tanya Jian lagi.

"Buat apa?" Tanya Edo balik.

Jian mengerutkan keningnya, "mana gue tau, makanya gue tanya ke lo!"

"Gue ga mau ngambil apapun dan siapapun dari lo!" Ucap Edo tak kalah.

"Terus kenapa lo deketin Alexa?" Tanya Jian.

"Gue sahabatnya, jadi wajar," ucap Edo.

"Wajar?? Pala lo!! Alexa itu calon bini gue, dan gue ga terima lo deketin dia!" Ucap Jian penuh penekanan.

Edo tersenyum tipis, "gue cuma lagi nyelamatin Alexa dari pilihan yang salah."

Jian melotot, "maksut lo apa??"

"Karna gue tau Alexa ga pernah bahagia ada dihubungan ini," ucap Edo pelan tapi menohok.

"Gausah sok tau! Alexa itu juga sayang sama gue, buktinya dia nerima gue," ucap Jian percaya diri.

"Haha Pede amat lo, lo gatau kan kalo Alexa nerima lo karna dukungan sahabat-sahabatnya, dan nyokapnya?" Tanya Edo.

Jian menatap Edo tajam.

"lo tau?? Alexa itu cewe kuat. Dia rela ga bahagia demi bahagiain orang disekelilingnya," ujar Edo.

"Lo gausah ikut campur," ucap Jian.

"Kenapa??" Tanya Edo sambil menaikan alisnya sebelah.

"Karna gue ga suka!" Celetuk Jian.

"Kita emang ga bisa lepasin seseorang yang kita cinta Yan, tapi kita juga ga bisa maksa seseorang untuk tetap stay bareng kita, lepasin yang bukan menjadi milik kita," jelas Edo.

"Gue ga bakal lepasin Alexa!" Celetuk Jian.

"Lo udah dicuekin sama Alexa tetep aja pantang menyerah haha hebat," ucap Edo sambil mengacungkan jempolnya.

"Gue ingetin sekali lagi sama lo, jangan deket-deket Alexa lagi!" Ancam Jian.

"Sorry gue ga bisa," ucap Edo tenang.

"Mau lo apa sih haa?" Tanya Jian dengan nada tinggi.

"Gue mau turun dari mobil lo terus kerja hehe," ucap Edo sambil membuka pintu.

"Satu lagi, Alexa udah cuek itu artinya lo harus mundur bosss!" Ucap Edo lalu turun.

"Sial!!!!" Jian memukul stir nya.

Jian pun lalu menelfon Alexa.

Namun tidak ada jawaban dari Alexa dan Jian pun memgirim pesan singkat.

Jian : gue tunggu lo diruangan gue.

Tidak lama kemudian Alexa membalas pesan dari Jian.

Alexa : sorry gue ga bisa,
Gue lagi sama Dokter Edo
Nyiapin berkas-berkas

Apaa??? Edo lagi?? Mau apa dia selalu membuat Jian marah.

Jian : yaudah semangat bee❤

Alexa : oke thanks.

Jian ternyum tipis.

'Gue gakan pernah lepasin Alexa, dan lo Edo gue akan ikutin cara main lo' batin Jian.

Terimakasih sudah membaca😊
Jangan lupa vote dan komen yaa❤

Jangan lupa follow akun aku ya...

Marhaban yaa Ramadhan😊