44.Istri kecilku

11.7K 324 16
                                        

Part 44
"Meminta maaf pada seseorang yang telah kita lukai memang sangatlah berat, tetapi akan lebih berat lagi ketika kita tidak meminta maaf."
=================================

"Istri kecilku,"panggil Raihan pada Alexa.

'Deg!' Alexa langsung menoleh kearah suara tersebut.

"Hah," ucap Alexa kaget.

Tiba-tiba Raihan memeluk Alexa.

Alexa dengan sigap melepaskan pelukan Raihan.

"Ngapain lo kesini!" bentak Alexa.

"Aku rindu kamu, aku sangat menyesal," ujar Raihan sedih.

"Rindu?? Kemana aja lo selama ini?!" bentak Alexa.

Raihan menatap Alexa, "selama ini aku ga pernah pergi dari kamu."

"Lo pikir, gue sikecil yang bodoh?" ucap Alexa.

"Aku mau minta maaf," ucap Raihan menyesal.

Alexa memalingkan wajah,"terlambat."

"Semuanya belum terlambat," ucap Raihan sambil menggenggam tangan Alexa.

"Lepasin!" bentak Alexa.

"Aku yakin kamu bisa maafin aku," ucap Raihan yang terus menggenggam tangan Alexa.

"Lo tau? Gue ga bisa maafin lo sampe kapan pun!  Dan asal lo tau, gue benci banget sama lo!" ucap Alexa dengan nada tinggi.

"Ga seharusnya kamu seperti ini," ucap Raihan sabar.

"Apa mau lo!" ucap Alexa.

"Minta maaf, aku tersiksa sekali berada diposisi seperti ini dan aku ingin kita kembali lagi. Aku tau kamu adalah gadis yang baik," jelas Raihan.

"Haha lo tersiksa? Apa kabar dengan gue! Orang pada ngira gue cewe ga bener karna status janda gue!" ucap Alexa.

"Kenapa harus mikirin perkataan orang?" tanya Raihan.

Alexa melepaskan genggaman tangan Raihan dengan kasar.

"Gila lo! Gue ini manusia, gue punya perasaan ga kaya lo. Lo taukan udah nyakitin perasaan gue. Lo dan Asyifa udah bunuh bokap gue!" ucap Alexa sampe terengah-engah.

"Kamu boleh benci sama aku tapi tolong maafin aku," ucap Raihan.

"Ga! Gue gakan maafin lo!" bentak Alexa.

Raihan memeluk paksa Alexa dengan erat.

Alexa memberontak dengan keras,"lepasin!"

"Aku gakan lepasin kamu, aku rindu 5 tahun cuma bisa liat kamu dari jauh. Ga bisa peluk bahkan aku ga bisa liat senyum tulus kamu lagi," ujar Raihan.

"Lo salah, selama ini gue berada disamping orang-orang tulus,dan itu Jian bukan lo! "ucap Alexa.

"Kamu hargai perjuangan aku dulu," ujar Raihan.

Alexa melepaskan pelukan Raihan.

"Hargai? Perjuangan?  Gue ga salah denger?" tanya Alexa.

"Iya," ucap Raihan.

"Lo siapa? Perjuangan apa? Yang cari waktu gue pergi ke london itu Jian bukan lo, dan lo kemana?" ujar Alexa.

Raihan terseyum,"dan kamu tau, orang yang pertama bersama kamu itu aku. Aku yang selalu ngikutin kamu kemana aja."

"Bohong!" bentak Alexa.

"Terus menurut kamu siapa yang selalu ngirim bunga ke apartemen kamu?" tanya Raihan.

"Bunga?" tanya Alexa.

"Ya bunga," ucap Raihan.

'Jadi bunga yang dikirim ke apartemen gue itu, dari Dia bukan dari Jian.' batin Alexa.

"Oh itu yang lo bilang berjuang?" tanya Alexa sinis.

"Bukan, bukan berjuang. Itu hanya sekedar permintaan maaf dari aku," ucap Raihan.

"Asal lo tau, gue ga butuh bunga itu!" celetuk Alexa.

"Ini yang buat aku rindu ke kamu, kamu cewe yang keras kepala dan suka nge gas," ejek Raihan.

"Gue gamau kenal lo lagi," ucap Alexa lalu pergi.

Namun Raihan dengan cepat menahan tangan Alexa,"lepasin Jian, apa kamu ga kasian sama Rara?"

Alexa berhenti dan menatap Raihan,"dari mana lo tau soal Rara? Lo bener-bener ngikutin gue?"

"Kamu ga perlu tau, yang penting sekarang kamu pikirin perasaan sahabat kamu," ucap Raihan.

"Bukan urusan lo!" bentak Alexa.

"Jelas urusan aku, karna Rara adalah sahabat orang yang aku cintai," ucap Raihan.

Alexa melirik ke arah Raihan, "mau lo apa?"

"Ga seharusnya kamu berada diantara Jian dan Rara, kasian. Mereka mungkin bisa sama-sama Cinta, kalo Jian tau perasaan Rara," ujar Raihan.

"Hehe lo ga perlu nasehatin gue, gue ga butuh!" ucap Alexa.

"Ga perlu nge gas, coba pikirin aja omongan aku," ucap Raihan.

Tiba-tiba Alexa memeluk Raihan,"gue ngerasa bersalah banget, berada diantara mereka hiks.  Hikss."

Raihan membalas pelukan Alexa,"kamu cukup relain Jian buat Rara."

"Gue ga bisa," ucap Alexa sambil menangis.

"Kamu pasti bisa," ucap Raihan menyemangati.

"Alexa," ucap Jian dengan nada lirih.

Alexa melepaskan pelukannya dan melihat seseorang yang berdiri di depannya.

"Jian," ucap Alexa.

Jian tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Alexa spontan mengejar Jian.

"Jian!" panggil Alexa sambil mengejar Jian.

Jian tidak merespon, dia tetap berjalan dengan cepat.

Alexa pun terjatuh,"aduh!"

Jian memberhentikan langkahnya, dan melihat ke arah Alexa.

"Alexa," ucap Jian lalu Menghampiri dan menolong Alexa.

"Ini ga seperti apa yang lo liat," ucap Alexa sedih.

Jian membersihkan baju Alexa yang kotor.

"Lo ga perlu mikirin perasaan gue," ucap Jian sambil senyum pahit.

Terimakasih sudah membaca😊
Jangan lupa vote dan komen guys

Jangan lupa follow akun aku ya...

JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang