Part 43
"Tidak ada salahnya kita mengungkapkan apa yang kita rasakan pada seseorang"
====================================="Gue Raihan," ucap Raihan.
Jian meneguk kopi miliknya, "ya gue tau."
"Lo pasti tau maksut gue dateng kesini," ujar Raihan.
"Apa?" tanya Jian tak mengerti.
Raihan menarik nafas panjang,"gue mau lo kasih kesempatan buat gue minta maaf sama Alexa."
Jian tersenyum miris, "sedih banget idup lo ya, udah ninggalin yang tulus eh sekarang mau balik lagi."
"Gue tau, gue salah banget ke dia. Dan gue pun sadar mau minta maaf, gue nyesel," ucap Raihan.
"Lo tau, Alexa benci banget sama lo," ujar Jian.
"Iya gue tau, tau banget malahan," ucap Raihan.
"Lo ga malu mau ngemis minta maaf?"tanya Jian.
"Kenapa harus malu? Gue salah ya gue harus minta maaf," ujar Raihan.
"Haha gada tempat lagi buat lo dihati Alexa boy!" seru Jian.
Raihan tersenyum,"gue yakin Cinta lo ke Alexa itu ga main-main, tapi apa lo sadar kalo ada yang lebih mencintai Alexa?"
"Siapa yang lebih mencintai? Elo?" tanya Jian.
"Ya," ucap Raihan singkat.
"Lo bilang lo Cinta? Tapi lo ninggalin dia dengan status janda?" tanya Jian sambil tepuk tangan.
"Gue rasa bicara tentang ini dengan lo, gakan ada gunanya," ucap Raihan lalu pergi meninggalkan Jian.
'Gue gakan lepasin Alexa buat lo!' batin Jian.
Jian duduk sendirian.
"Hei..." sapa Rara pada Jian.
Jian menoleh kearah Rara,"hei.."
"Lo ngapain disini sendiri?" tanya Rara.
"Gapapa, lo ngapain? Sendiri?" tanya Jian.
"Iya gue pengen minum kopi aja, abis nganter Alexa pulang," ucap Rara.
"Alexa? Dari mana?" tanya Jian.
"Dari rumah Zidan," ujar Rara sambil duduk didepan Jian.
"Zidan mau merried ya sama Adel," ucap Jian.
Rara memanggil pelayan dan memesan kopi untuknya.
Rara mengangguk,"iya."
"Gue pengen cepet nyusul hehe," ujar Jian.
Rara menatap Jian,"serius?"
"Iya dong," ucap Jian.
"Apa lo tau ada yang Cinta sama lo?"tanya Rara.
Jian menatap Rara penuh tanda tanya,"siapa?"
"Hehe gue," ucap Rara.
"Maksut lo apa?" tanya Jian.
"Permisi...ini minuman nya" ucap pelayan.
"Oh iya mba, makasih yaa," ucap Rara sambil tersenyum.
Rara menyeruput kopi nya.
"Jawab gue," ujar Jian.
Rara lalu menatap Jian,"iyaa gue Cinta sama lo."
"Lo becanda?" tanya Jian.
"Hehe memang kliatan becanda ya, karna lo ga peka sama sekali. Tenang gue gakan rebut lo dari Alexa kok," ucap Rara.
"Kenapa baru bilang sekarang?" tanya Jian.
"Karna dari awal gue udah tau, kalo lo itu suka banget sama Alexa. Mana mungkin gue egois ngutarain rasa gue," jelas Rara.
"Jadi?" tanya Jian.
Rara mengerutkan keningnya,"apa?"
"Lo selama ini berjuang buat gue?" tanya Jian.
"Hehe gausah pikirin apa kata gue tadi yaa, lupain aja," ujar Rara.
Jian berdiri lalu memeluk Rara.
"Kenapa baru ngomong sekarang?" ucap Jian.
Rara meneteskan air mata nya,"gue takut lo nolak gue hiks hiks."
"Lo ini ngomong apa sih," ucap Jian.
Rara melepaskan pelukan nya dan menatap Jian,"sorry gue udah lancang bilang kek gini ke lo."
Jian menggelengkan kepala,"engga, harusnya gue yang lebih peka ke lo."
Rara tersenyum,"gue seneng dan lega bisa bilang ke lo."
"Jangan nangis ya," ucap Jian.
Rara mengangguk pelan.
Terimakasih sudah membaca😊
Jangan lupa vote dan komen guys❤Jangan lupa follow akun aku ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku
Teen FictionBagaimana nasib seorang anak SMA yang harus menikah dengan seorang pengusaha sukses karna hutang dari orang tua nya? apakah harus dia membayar nya dengan menjadi istri seorang pengusaha itu? "Maaa.... " rengek seorang gadis "Maafin mama sayang...