Hendery x Jaemin by Keinis12
.
Warn!!! GS for Jaemin and Renjun
.
.
.
.
"Kau pernah jatuh cinta?"
Hendery sedikit terkejut saat pertanyaan itu tiba-tiba meluncur dari bibir seorang Jaemin
"Kenapa kau tanya begitu?" balas Hendery tak yakin.
"Hanya bertanya tuan muda Wong , bukan hal yang aneh menurutku," balas Jaemin seraya merapatkan jaket tebal hangatnya. Gadis itu tertawa kecil.
"Justru jadi aneh kalau kau yang bertanya, Hairess Na," balas Hendery setengah mendengus.
Bukannya apa, Hendery tau betul kalau gadis di sebelahnya ini tidak suka dengan hal-hal berbau romantis dan semacamnya, ia lebih suka main playstation sampai jam tiga pagi atau naik hoverboard mengelilingi taman kota daripada kencan.
Saat ini dua orang itu tengah duduk di bangku taman belakang sekolah. Malam ini malam tahun baru, sekolah mereka mengadakan makrab dan penyalaan ribuan kembang api untuk merayakannya.
"Aku pernah," kembali ke Hendery dan Jaemin. Meskipun heran akhirnya Hendery membalas juga pertanyaan aneh Jaemin.
"Oh ya? Kapan?" tanya Jaemin antusias, Hendery tampak mengingat-ngingat.
"Saat kelas 2 SD mungkin? Atau 1 ya?"
Ingatan Hendery seketika melayang kejadian 13 tahun lalu tepat umurnya yang ke 5.
Flashback On
"Ibu, apa masih lama?" tanya Hendery kecil tak sabar pada ibunya. Nyonya Wong hanya tersenyum seraya mencubit pelan pipi bulat Hendery.
Ibu dan anak itu memang sedang berada di Festival Musim Panas yang diadakan di tengah kota selama seminggu penuh. Hendery yang mendengar cerita sepupunya, Lucas, tentang kembang api warna warni seketika penasaran ingin melihat sendiri.
Akhirnya berakhir diseretnya sang ibu untuk datang ke Festival Musim Panas tersebut. Kebetulan malam ini adalah malam puncak, kembang api raksasa bersama ribuan yang berukuran sedang akan menghiasi langit kota dengan indah.
Daritadi Hendery memang selalu bertanya kapan acara utamanya dimulai. Anak tunggal keluarga Wong itu tidak sabar ingin melihat kembang api.
"Sebentar lagi, Sayang. Sembari menunggu, bagaimana kalau kita beli sesuatu untuk ayah? Hm?"
Hendery mengangguk antusias. Ayahnya memang sengaja tidak dibolehkan Hendery ikut karena pasti pria itu tidak akan tahan diajak kesana kemari oleh Hendery.
'Nanti encok ayah kambuh,' jawaban Hendery saat ditanya kenapa ayahnya tidak boleh ikut.
"Oke!!!"
Hendery dan ibunya pun menuju stan yang menjual berbagai macam kerajinan keramik dan memutuskan memilih tiga mug putih bergambar untuk masing-masinh diberikan pada sang ayah, untuk ibunya dan untuknya sendiri.
Saat sang ibu sibuk membayar barang belanjaan mereka, iris sekelam malam milik Hendery tak sengaja melihat stan yang menjual gula-gula kapas warna-warni yang berbentuk macam-macam.
Jiwa anak-anaknya melonjak senang. Tanpa sadar ia pun memisahkan diri dari sang ibu dan berlari kecil menuju stan itu tanpa menghiraukan banyak orang lalu lalang dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
【THE NCT GALORE】➤ a nct fanfiction challenge
FanfictionThe NCT Galore merupakan wadah untuk kalian, NCTzen, yang ingin menulis fanfiction NCT dalam berbagai genre dan pairing! #933 in NCT #3 in XIAOJUN