【FRAGMEN】

453 36 0
                                    

Taeyong x Jaemin by aeoliaj 

.

Home

Malam itu, salju sudah jarang turun, tapi suhu udara masih senang menggigiti hingga ke tulang-tulang terdalam di balik tubuh Jaemin yang berbalut baju hangat dan mantel tebal. Namun saat melihat rumahnya yang lampu teras dan pinggir jalannya terang benderang, musim dingin bukan lagi hal paling menyebalkan di dunia. Langkah kakinya seringan awan yang menggantung di langit, membawa Jaemin berlari tidak sabaran untuk membuka kunci rumah. Bahkan bunyi ceklek dari gagang pintu yang ditarik tidak pernah terdengar semerdu ini.

Malam itu, tidak ada salju yang jatuh, dan walaupun suhu udara musim dingin tidak akan pernah jadi sahabat baiknya, Jaemin merasa lelah di sekujur tubuhnya seketika meluruh begitu mendapati Taeyong telah kembali mengisi sisi lain tempat tidurnya—tempat tidur mereka.

Menyelinap di antara peluk hangat Taeyong dan empuknya kasur, Jaemin pun berbisik, "Selamat datang kembali di rumah, kak."

———

Bed

Sebagai seorang fotografer jurnalistik, separuh dari pekerjaan Taeyong adalah memotret dan separuh sisanya adalah menjadi pelancong. Berbagai macam penginapan sudah pernah dia coba. Mulai dari hotel bintang lima hingga numpang di kostan milik adik kelasnya masa kuliah dulu. Tapi, sungguh, tidak ada yang lebih nyaman dari kasurnya sendiri di rumah, dengan Jaemin yang terlelap nyenyak dalam pelukannya.

Rasanya kalau begini Taeyong ingin mengusir matahari jauh-jauh agar pagi tidak lekas menjemput Jaemin dari dekapannya.

———

Morning

Yang membangunkan Jaemin pagi itu adalah sisi lain kasur yang kosong dan semerbak harum omelette favoritnya. Deritan pintu yang dibuka memaksa Jaemin untuk mengangkat badannya menjadi posisi duduk meski kepalanya siap jatuh lagi ke bantal kapan saja. Namun lengkungan di bibirnya makin melebar dalam tiap langkah yang Taeyong ambil, terutama karena omelette dalam nampan yang dibawanya.

"Kenapa senyum-senyum begitu?" tegur Taeyong sambil meletakkan nampan kayu berisi sepiring besar omelette dan dua gelas jus jeruk di atas nakas.

Senyum Jaemin makin cemerlang dengan deretan gigi yang belum dicuci. Kedua tangannya terulur ke arah Taeyong, yang langsung disambut Taeyong dengan mengangkatnya seperti koala menuju kamar mandi. Dia hanya duduk patuh di samping wastafel, sementara Taeyong sibuk memberi instruksi ini itu sambil menyikat giginya dan mencuci wajahnya dengan air segar. Tawa tertahan lolos dari bibirnya saat Taeyong mengeringkan wajahnya sambil menarik pipi dan hidungnya main-main ke segala arah, bermaksud agar Jaemin lekas membuka matanya yang sedari tadi masih terpejam.

"Selamat pagi, anak manja," sapa Taeyong begitu akhirnya sepasang mata milik Jaemin menatapnya balik.

"Selamat pagi, kakak tampan!" Jaemin dan semangat pagi harinya membalas.

"Kamu hanya rindu omelette buatanku."

Sekalipun berkata begitu, Taeyong sudah siap memberikan punggungnya untuk digelayuti Jaemin yang masih tersenyum terlalu lebar, menggendongnya kembali ke tempat tidur dan menyuapkan omelette secara bergantian antara dirinya dan Jaemin.

Itu adalah salah satu pagi terbaik dalam hidup Jaemin untuk mengawali sebuah hari.

———

【THE NCT GALORE】➤ a nct fanfiction challengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang