【ROSE, BLOOD, AND MY SOUL】

299 22 4
                                    

Yuta x Kun by Sweet_Enemies

.

Semuanya terjadi ketika Taeyong—salah satu sahabat karib Yuta, menyarankan dirinya untuk melakukan sesuatu hal yang benar-benar tidak masuk akal bagi nalar lelaki bermarga Nakamoto itu.

Yuta orang Jepang asli, tetapi dia tidak pernah tau mengenai ritual aneh untuk mengetahui bagaimana rupa soulmate-nya di masa depan. Yuta memang masih sendiri bahkan di usianya yang sudah menginjak 25 tahun dan tidak bisa dikatakan sebagai remaja lagi, tapi sungguh! Yuta tidak sama sekali keberatan dengan status lajangnya tersebut—kalau bukan karena Taeyong yang selalu memaksa dirinya untuk mencoba ritual aneh itu selama hampir seminggu ini.

Dan disinilah Yuta berada, di dalam ruangan berukuran 8x9 meter yang selama ini lelaki itu sebut sebagai kamar pribadinya dirumah peninggalan almarhum kakek buyutnya di korea. Bahkan Yuta dengan senghaja mengeluarkan semua properti yang ada didalam kamarnya demi membuat ruangan itu hampa seperti apa yang tertera pada petunjuk ritual yang lelaki itu dapat dari salah satu situs kiriman Taeyong beberapa hari yang lalu.

Yuta menghela nafasnya dengan gusar ketika dia mendapati setangkai bunga mawar merah yang dengan gilanya dia beli siang tadi, dengan kata lain Yuta membeli bunga itu untuk dirinya sendiri—atau apabila ritual ini berhasil, bisa saja bunga itu berakhir ditangan sosok yang dikatakan sebagai soulmate Yuta dimasa depan nanti—ya, semoga saja dia berhasil.

Setelah menyiapkan cermin, kertas, jarum, pulpen, serta setangkai bunga mawar tadi, Yuta melirik pada arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya yang menunjukkan pukul sebelas lewat sepuluh malam. Masih butuh tiga jam lagi untuk memulai ritual tersebut, hingga pada akhirnya Yuta memutuskan untuk pergi dan tidur di kamar lain serta membiarkan ruang kamarnya tetap kosong—selain benda-benda yang sebelumnya dia siapkan untuk ritual.

***

Jam menunjukkan pukul satu lewat lima puluh dini hari dan suara alarm dari ponsel Yuta berbunyi seakan-akan siap mengoyak telinga empunya demi membuat lelaki berdarah Jepang itu kembali terjaga. Kalau boleh jujur, Yuta akan mengatakan bahwa ritual ini agak mengusik dirinya, apalagi setelah hampir seharian kemarin lelaki itu tidak tidur demi menyelesaikan tugas kuliahnya yang kian menumpuk sampai akhir pekan ini. Salahkan pada sifat cerewet dari Taeyong dan rasa penasaran dari dirinya yang semakin hari kian membeludak hingga akhirnya Yuta nekat melakukan hal gila ini tanpa mempedulikan resiko yang terjadi kedepannya.

Setelah selesai mencuci wajahnya dan mengenakan sweater polos berwarna merah marun untuk melapisi baju kaos oblong miliknya dari cuaca dini hari yang benar-benar dingin pada bulan desember, Yuta kembali ke kamar pribadinya yang hampa, tanpa lupa menguci pintu—ya, lagi pula Yuta tidak peduli lagi dengan nasib dirinya apabila gagal dalam melakukan ritual pemanggilan dengan tingkat bahaya yang benar-benar tinggi itu.

Setelah memastikan letak cermin memantul sempurna pada bayangan dirinya di lantai, Yuta segara berbalik dan maju selangkah demi duduk bersimpuh dihadapan hadapan kertas HVS berukuran A4 berwarna putih polos, jarum, pulpen, dan setangkai mawar merah yang terlihat seakan-akan mengejek nasibnya yang malang.

Yuta melirik arloji di pergelangan kirinya kembali untuk sekedar memastikan jam sudah tepat menunjukkan pukul dua dini hari, sebelum akhirnya lelaki itu menghela nafasnya dengan perasaan gugup dan memutuskan untuk segera memulai ritualnya.

Yuta memulai ritual dengan mengambil pulpen dan menuliskan nama lengkapnya (termasuk nama lahirnya yang benar-benar rahasia bagi silsilah keluarganya) di kertas HVS berukuran A4 tersebut sebelum akhirnya dia mengambil jarum dan menusukkan benda tersebut pada jari tengah di tangan kirinya dan membiarkan darahnya menetes pada kertas bertuliskan nama dirinya tadi selama beberapa saat—dengan diri Yuta yang harap-harap cemas apabila dirinya gagal dalam ritual dan berakhir mendengar suara gonggongan anjing.

【THE NCT GALORE】➤ a nct fanfiction challengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang