【GUITAR MELODY】

88 6 17
                                    

Xiaojun x Mark by butterfeb

.

Banyak yang bilang jika merantau di negeri orang itu tidak enak. Yah, dan Xiaojun bisa merasakan itu. Ia bahkan masih sulit beradaptasi dengan bahasa dan budaya yang ada di Korea. Beruntung dia didebutkan di unit WayV yang berbasis di China.

Berulang kali ia menghela nafas lelah. Project NCT 2020 cukup melelahkan baginya dan member lain. Yah, bagaimanapun juga ini adalah jalan yang dia pilih. Kesempatan debut di SM tidak akan pernah Xiaojun sia-siakan.

Ingin rasanya Xiaojun berteriak sambil mengeluhkan semua yang dia rasakan. Tapi setelah dia melihat member lain yang terlihat bahagia-bahagia saja, ia merasa sendiri. Merasa hanya dia sendiri yang tertekan di sini.

Ah, mungkin saja Xiaojun hanya belum terbiasa. Bahkan dia belum genap debut selama 2 tahun. Mungkin dia masih perlu sedikit penyesuaian. Lagipula project NCT 2020 bukan project kecil.

Para member tengah beristirahat sambil bercanda di ruang latihan. Tak terkecuali Xiaojun. Walaupun sedari tadi ia hanya mengamati Mark yang terus tertawa. Padahal Lucas hanya mengatakan kata-kata dengan nada yang unik.

Mungkin ketika Lucas hanya bernafas, Mark sudah tertawa ngakak.

Sampai ruang latihan perlahan semakin sepi. Para member pergi meninggalkan berbagai alasan. Mulai dari ingin membeli makan untuk dirinya, sampai untuk peliharaannya. Harusnya Xiaojun juga harus pulang untuk mengurus hewan peliharaannya. Tapi dia terlalu malas untuk beranjak. Biarlah Lucas yang mengurusnya.

"Nggak pulang?" Tanya Mark sambil memetik senar gitarnya. Hanya tersisa Mark dan Xiaojun di ruang latihan sekarang.

Xiaojun menggeleng, "aku malas."

Mark terkekeh sebentar, "aku baru tau ada orang yang malas pulang dan memilih menetap di ruang latihan."

"Apa bedanya sama kamu?" Xiaojun menatap bingung Mark. Bisa-bisanya dia tertawa hanya karena hal seperti itu.

"Jelas beda. Aku nggak malas buat pulang." Mark kembali fokus pada gitarnya.

"Terus kenapa nggak pulang?"

"Aku masih mau di sini."

Terkadang Xiaojun akan dibuat berpikir tentang manusia di hadapannya ini. Debut di hampir semua unit NCT, mulai dari NCT U, NCT 127, dan NCT Dream, ditambah dengan SuperM. Mark Lee itu robot atau manusia, sih? Xiaojun sama sekali tidak pernah melihatnya kelelahan atau mengeluh.

"Emang kamu nggak capek?" Tanya Xiaojun. "Aku tau debut di banyak grup itu susah. Tapi aku sama sekali nggak pernah liat kamu kecapekan. Apalagi ngeluh."

Mark menatap Xiaojun sekilas, lalu menarik sudut bibirnya. Bukannya menjawab, Mark justru kembali memetik senar gitarnya. Membentuk sebuah melodi yang indah dan cukup familiar di telinga Xiaojun.

"Cause all kids are depressed~"

Oh lagu ini.. Lagu apasih? Xiaojun lupa.

"Nothing ever make sense~"

Pernah denger, tapi di mana?

"I'm not feeling alright~"

Ah, Xiaojun ingat.

"Staying up 'til sunrise~"

Kalau Xiaojun tidak salah, ini lagu--

"All the kids are depressed, lagunya Jeremy Zucker. Tau kan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

【THE NCT GALORE】➤ a nct fanfiction challengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang