Jaehyun x Jaemin by dinjavenue
.
Desember.
Dua hal yang tak bisa dilepas dari desember adalah Natal dan salju. Natal dimana aku bisa menemukan ornamen atau pohon natal yang berjajar di sepanjang jalan dan toko, serta Kebahagian dan harapan ketika salju pertama mulai turun.
Bagiku seorang Jung Jaehyun, Desember tahun ini adalah sebuah anugrah, Tuhan memberikan kesempatan kedua dihidupku dengan mengirimkan seorang malaikat yang sudah menyelamatkan hidupku dari kecelakaan 3 bulan yang lalu, malaikat yang sampai saat ini tak pernah kutemukan.
Sudah menjadi rutinitas ku untuk makan siang di kafe yang terletak didepan perusahaan Jung-corp. Cafe yang di desain sangat minimalis ini sudah menjadi favoritku sejak pertama kali didirikan. Aku belum pernah bertemu dengan pemiliknya yang kukenal hanya manajernya yang tak lain adalah Adik tingkat ku saat di universitas dulu, Lee Mark.
Tak ada yang berbeda selain satu bulan terakhir aku sering melihat seorang laki-laki bersurai coklat yang selalu memandangi perusahaan ku, laki-laki itu duduk di balkon yang tepat menghadap perusahaan ku sekalipun dari seberang jalan aku masih bisa melihatnya tersenyum ketika Mark melingkarkan sebuah syal di lehernya.
Sejak pagi hingga malam dia selalu disana tak bergeming dari posisinya, apakah dia memiliki orang yang dia kagumi di perusahaan ku? sebenarnya siapa dirinya kenapa saat aku melewatinya dadaku selalu bergemuruh, apalagi saat dia tersenyum kepada Mark. Sial, senyumnya mampu membuatku tersenyum layaknya orang gila sepanjang hari. Tunggu apa dia kekasih Mark? Tapi bukannya Mark sudah bertunangan? Sepertinya aku harus mencari kepastian dengan bertanya langsung kepada Mark saat jam makan siang nanti.
"Ini pesananmu Jung-hyung." Sebuah tangan mengulurkan coffe dan sandwich ukuran large di hadapanku.
"sial, berhenti memanggilku Jung, Lee."
Mark, hanya tersenyum menanggapi Seniornya dulu, lalu dengan santainya menarik kursi dan duduk dihadapanku.
"Hyung, katakan apa yang ingin kau katakan.? Aku hanya mempunyai waktu 15 menit sebelum bosku disana akan mendiamkan ku karena coklat panasnya habis."
Matanya tertuju kearah laki-laki cantik bersurai coklat yang selalu menjadi alasan
hilangnya warasku akhir akhir ini. Tapi tunggu!! BOS??
"BOS? " tanyaku mencari kepastian.
"ya! Dia bosku pemilik cafe ini, dia orang yang selalu membuat air liurmu menetes hyung" Sial. Mark terlihat senang sekali bisa menggodaku.
"Berhentilah Lee. Atau aku akan membunuhmu." Kataku yang hanya di hadiahi seringaian darinya. Tapi tunggu dari mana Mark tahu aku memperhatikan laki-laki itu.
"jika yang hyung tanyakan bagaimana aku tahu, itu karena matamu tak pernah lepas darinya atau mungkin air liurmu akan menetes seandainya saja kau tak menyadari bahwa banyak karyawanmu makan di Cafe ku."
Wow. Aku tidak pernah tahu jika Mark bisa membaca pikiran.
"Hyung jika kau memiliki perasaan diatas kata penasaran atau iseng, segera hampiri dia. Aku tidak bisa membiarkan dia menunggu lebih lama lagi." Mark berbisik diujung kalimatnya.
Huh??
Apa maksudnya mark?
Mark hanya menggelengkan kepalanya dan segera berdiri ke arah laki-laki – Manisku .
Sialan, aku bahkan lupa menanyakan apa hubungan mereka, kulirik jam di tanganku waktu makan siang hampir berakhir, aku harus segera bergegas kembali ke kantor, sebagai seorang pemimpin yang baik aku tidak ingin mencontohkan hal buruk pada karyawanku. Perihal laki-laki manis itu akan kutanyakan nanti sepulang Jam kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
【THE NCT GALORE】➤ a nct fanfiction challenge
FanficThe NCT Galore merupakan wadah untuk kalian, NCTzen, yang ingin menulis fanfiction NCT dalam berbagai genre dan pairing! #933 in NCT #3 in XIAOJUN