Part 6

1K 73 6
                                    




"Rafi dimana?"

"Gak tau! Padahal kelasnya udah sepi"

"Hari ini gak ada latihan kan?"

"Gak!"

"Lagi berjuang Rafi mah!"

"Maksud lo?"

"Tuh!"

Ervin, Hendry dan Karyud menatap jari telunjuk Abip yang mengarah kemana. Dan benar saja jika Rafi sedang berjuang.

Rafi tengah berduaan dengan Ajeng. Ada kemungkinan Rafi mulai berani mengantarkan Ajeng pulang sekolah.

Kesempatan emas juga didapat Rafi ketika ketiga teman Ajeng tak merusuhi momennya kala bersama Ajeng.

"Udah biarin aja! Kalo Rafi bisa dapet Ajeng otomatis kita berempat bisa dapetin ketiga temen-temennya Ajeng"

"Hah! Berarti salah satunya gak dapet dong?" sedih Ervin pura-pura.

"Biar gue yang ngalah! Cari cewek lain di sekolah ini, kan banyak"

Karyud mulai berjalan sambil bersiul. Padahal Abip, Hendry dan Ervin masih heran dengan maksud Karyud barusan apa.

Terjadi saling pandang diantara mereka bertiga. Lalu keputusan berikutnya menyusul Karyud meninggalkan sekolah.

♧♧♧

Papa sama mama hari ini pulang tapi kemungkinan malam. Tapi ini kenapa banyak motor di halaman rumah?

Tidak mungkin jika itu milik tamu-tamu papa mama.

(Namakamu) berjalan pelan memasuki rumahnya. Karena melihat banyak motor terparkir di depan halaman rumahnya, ia sengaja menghitung, mengamati bahkan menebak siapa pemilik motor-motor itu.

"Kak! Lewat belakang aja!"

Acel tiba-tiba datang mengejutkan (namakamu) yang masih sibuk mengamati satu per satu motor-motor itu.

(Namakamu) tidak langsung mengiyakan permintaan Acel. Ia justru masih terdiam sambil berpikir apa salahnya jika ia masuk lewat pintu depan?

"Kenapa?"

Acel menepuk jidat. Apa perlu Acel menjawab pertanyaan kakaknya ini? Jelas-jelas sedang banyak tamu di rumah, apa (namakamu) tak akan sungkan jika melewati mereka ketika sudah masuk rumah?

Anak seusia Acel saja bisa berpikir sejauh itu, tapi mengapa (namakamu) tak bisa?

"Temen-temen kak Zayn banyak banget"

Ribet mau dijawab apa dan cuma kalimat itu yang akhirnya keluar dari mulut mungil Acel. Kalau dijawab panjang pun percuma, (namakamu) bakal menanggapi cuek.

"Hah!"

Sekelebatan bayangan telah hadir dari sana sini. Rumah yang sejak tadi pagi sebelum ia berangkat ke sekolah sudah ia bersihkan pasti akan nampak kumuh lagi.

Dan kalau teman-teman Zayn sudah pulang pasti Zayn juga malas untuk merapikan kembali kondisi rumah.

Hal itu tak boleh terjadi. Apa kata papa mamanya ketika nanti malam sampai di rumah dan mendapati rumahnya seperti kapal pecah?

RETURNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang