Part 12

985 71 29
                                    




Sempat ada pengumuman menggelikan tertempel di mading sekolah. Bahwa selama tiga jam kedepan bakal free class kecuali kelas yang ada ulangan.

Bahkan hari ini bisa bebas seharian tanpa pelajaran. Merdekalah anak-anak Paradigma!

Pertandingan basket yang akan dilaksanakan di SMAN 11 Bandung akan dilaksanakan esok hari. Jadi hari ini semua anak basket dan cherleaders berlatih full time guna mempersiapkan acara besok.

Dan untuk murid-murid lain bertugas menyemangati mereka yang hari ini latihan demi besok.

Chila beberapa kali menghubungi ponsel (namakamu) namun tak ada balasan apapun disana. Dia cuma butuh (namakamu) saat ini.

Bagi Chila melihat (namakamu) sebelum dia berlatih di lapangan bisa menambah semangat meski cuma lima persen. Tapi sayang, sampai pukul tujuh lebih dua puluh menit Chila belum menemukan (namakamu).

Di satu sisi, ternyata (namakamu) bersama pertugas UKS lainnya sedang membereskan ruang UKS.

"Dis, gue ke kamar mandi dulu ya, lo lanjutin bentar gapapa?" tanya (namakamu) pada Gladis teman dekat (namakamu) jika sudah menyangkut dengan urusan UKS sekolah.

"Gapapa kok, ini juga mau beres"

"Gue tinggal bentar ya!"

"Oke.."

Akhirnya setelah pamitan dengan Gladis, (namakamu) pergi menuju tempat yang sebenarnya ingin ia tuju. Seseorang sudah menunggunya disana.

Dia berlari dari ruang UKS menuju ruang ganti yang biasanya anak basket dan anak cherleaders pakai. Menuju Chila pastinya.

Meski sempat menabrak beberapa orang, sampai akhirnya dia bisa menemukan Chila yang sudah siap dengan timnya untuk menuju lapangan.

"Chila!" teriak (namakamu) pada Chila.

Chila mendengar teriakan itu dan tersenyum sumringah menatap (namakamu) yang sekarang berlari menuju dirinya.

"Ya ampun, gausah pake lari!"

(Namakamu) terengah-engah. Nafasnya naik turun. Sebelum dia ngomong sama Chila, dia mengatur nafasnya terlebih dahulu.

"Ma-maafin gue ya Chil" ungkap (namakamu) ditengah nafasnya yang masih ngos-ngosan.

"Makasih udah mau nemuin gue sebelum latian. Maaf juga buat hari ini sama besok, kita gak bisa sama-sama dulu" terang Chila.

"Iya gapapa, semangat ya. Kalo capek jangan lupa istirahat!"

"Oke! Yaudah gue ke lapangan dulu ya"

(Namakamu) mengacungkan kedua jempolnya pada Chila, Chila tersenyum dan kemudian kini sudah bersama timnya.

Sorak sorai mulai bergemuruh riang. Memenuhi tiap sudut sekolah. Latihan basket kali ini sangat menggemparkan sekolah. Dimana antusias mereka terlihat sangat bersemangat.

Dalam perjalanan menuju UKS lagi, (namakamu) melihat sosok Aca di tengah lapangan.

Laki-laki berpostur tubuh tinggi, putih, kurus itu tengah sibuk mendrible bola yang akan dia layangkan ke arah kawannya.

RETURNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang