•
•
•Dini hari, pukul 00.37
(Namakamu) menggeliat lalu terbangun dari tidurnya. Ia kemudian menatap jam di dinding kamarnya. Masih malam tapi menuju pagi.
Sudah sejak sehabis sholat isya' tadi ia tertidur. Untuk tahu apa yang terjadi tadi pun ia tak tahu. Padahal kedua orang tuanya baru saja tiba dari luar kota.
Nakas samping tempat tidurnya sudah ada sebuah nampan berisi sepiring nasi+lauk+sayur dan segelas susu coklat yang kemungkinan sudah dingin. Bahkan dia lupa makan sebelum tidur tadi.
Karena perut yang keroncongan pula akhirnya (namakamu) segera meraih nampan itu dan melahap habis makanan serta susu coklat.
Alih-alih sambil makan ia membuka ponsel dan membuka aplikasi yang menunjukkan bahwa ratusan orang sudah mengiriminya pesan sejak tadi sore.
Hanya satu yang membuat perhatiannya berbeda. Satu pesan dari orang itu.
Fashaa : tes
Pesan itu dikirim pada 18.49
Fashaa : lagi belajar ?
Tertanda pukul 19.17
Fashaa : udah tidur ?
Pukul 20.35
Fashaa : jangan lupa makan sama sholat sebelum tidur
Pukul 21.02
(Namakamu) tersenyum getir. Fasha adalah Aca, dia tahu itu. Soal dia dapat id nya itu tak penting. Cuma lucu saja dia sampai spam chat padahal sampai pukul sembilan tak (namakamu) balas.
Diwaktu sedini itu (namakamu) berniat membalas pesan Aca.
(Namakamu) : iya makasih udah diingetin
(Namakamu) lalu meletakkan ponselnya dan fokus lagi menghabisan semua isi nampan.
drt drt
(Namakamu) terperenjat ketika notif dari Aca masuk.
Fashaa : gue kira lo gak mau bales
Fashaa : thanks
Bukan! Bukan karena chat dari Aca menyuruh (namakamu) terbangun dari tidurnya.
(Namakamu) : makasih buat apa ?
Fashaa : kira-kira
(Namakamu) : apa
Fashaa : yaudah gpp
Dan (namakamu) hanya membuka pesan itu tanpa mau lagi membalasnya.
Rasa bimbang kini hadir tanpa disapa. Perasaan aneh seperti timbul padahal pernah tersakiti. Jika Aca tahu, apa dia mau membuka lembaran baru bersama orang lama tapi dengan alur cerita yang berbeda kaya kemarin?
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN
FanficA fanfiction Jarak pernah mereka rasakan ketika ikatan itu telah ada. Meski jauh namun waktu yang membuat mereka harus saling tau kabar tidak perlu ada sebuah pertemuan. Dulu memang mereka tidak saling kenal. Hanya karena sebuah aplikasi lalu gadi...