Satu bulan kemudian. . .Dimulai dari hari ini dan dua hari ke depan, SMA Paradigma akan menggelar acara bazar sekolah. Dimana hanya beberapa kelas yang ditunjuk untuk mengikuti event tersebut.
Alasan mengapa hanya beberapa kelas saja yang boleh ikut dan ada sistem penunjukkan kelas, itu di karenakan kelas-kelas lain yang tidak ditunjuk ke dalam event bazar sekolah maka mereka diberi tugas untuk memeriahkan acara ulang tahun sekolah nanti. Satu contohnya yaitu mempertunjukkan seni masing-masing dari kelas mereka.
Itu merupakan sebuah kewajiban, dengan catatan jika ada kelas yang sudah ikut serta event bazar dan mereka ingin ikut serta mempertunjukkan seni dari kelas mereka, maka itu sangat diperbolehkan.
(Nk) kali ini super duper sibuk karena dia harus mondar-mandir bersama beberapa teman sekelasnya. Dari mulai pagi tadi yang harus mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk stand bazar dari kelasnya sendiri.
Belum lagi dia juga petugas PMR yang punya tanggung jawab akan UKS. Jadi andai bisa dia ingin membelah diri saja untuk hari ini.
Ini masih pagi sekitar pukul sembilan, tapi keringat sudah bercucuran di wajah (Nk). Rambut yang kadang dia gerai, terpaksa sejak tadi datang di sekolah harus dia ikat satu ke belakang. Tidak peduli jika dia tidak dianggap cantik karena mengikat rambutnya.
Karena sejak pagi dia sudah sibuk ini itu untuk stand bazar kelasnya, maka seorang teman akhirnya mengajukan diri untuk mengambil alih tugas (Nk). Dia begitu karena kasihan pada (Nk).
Dan (Nk) sekarang lebih memilih agak menjauhkan diri dari keramaian event bazar itu.
Dia butuh istirahat sejenak, setidaknya sampai keringat yang bercucuran di wajah dan tubuhnya mengering.
Dan tempat samping sekolah, berlawanan arah dari ruang Tata Usaha, ada sebuah kolam ikan dengan air yang jernih dan ikan-ikan hias yang cantik. Ada sebuah tempat duduk terbuat dari semen, disitulah (Nk) mengistirahatkan diri.
Cukup teduh, dan (Nk) merasa cukup tenang sekarang.
"Kok disini?" tiba-tiba suara seorang lelaki terdengar dan (Nk) sontak melihat siapa dia.
Adanya kesempatan untuk duduk di samping (Nk), membuat dia langsung saja menyerobot tempat duduk di samping (Nk).
(Nk) tidak kaget, karena laki-laki ini sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya.
"Mau ngadem dulu, capek" keluh (Nk) pada laki-laki yang sudah disampingnya ini.
"Gak haus?"
"Udah minum kok tadi"
"Gamau lagi?"
(Nk) jadi gemas sendiri, pasalnya kalau dia ingin minum lagi kan tidak perlu meminta-minta, beli sendiri kan bisa.
Dan (Nk) tidak menjawab, dia malah memandang terus laki-laki di sampingnya itu, sampai dia salah tingkah dan terkekeh.
"Kalo mau lagi aku beliin, serius" ucapnya masih terkekeh.
"Es krim aja"
"Di sekolah mana ada jualan es krim?"
"Dih kamu sekolah disini berapa tahun?"
Laki-laki itu terkekeh lagi. "Gimana kalo pulang sekolah nanti?"
"Ngomong aja mau ngajak kencan" bete (Nk), tapi kalau pun diajak dia pasti mau.
"Serius, mau gak?"
"Iyain biar seneng"
"Ih makasih sayangggg" ucapnya sambil mencubit kedua pipi (Nk).
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN
FanfictionA fanfiction Jarak pernah mereka rasakan ketika ikatan itu telah ada. Meski jauh namun waktu yang membuat mereka harus saling tau kabar tidak perlu ada sebuah pertemuan. Dulu memang mereka tidak saling kenal. Hanya karena sebuah aplikasi lalu gadi...