Part 11

974 74 11
                                    




"Waktu itu gue gak sengaja nabrak dia" harus banget dia bohong sama Chila. Iya karena mengungkit semua malah bikin (namakamu) sesak hati.

"Keren banget di mall nabrak cogan. Pasti pas itu barang belanjaan lo jatuh semua dan Aca bantuin mungutin, duh kaya di sinetron tau gak"

(Namakamu) melirik Chila. Otak bocah satu ini dipenuhi oleh drama orang Indo sama drama orang LN. Sampai hal biasa seperti itu dia hafal.

"Iya gitu.." singkat (namakamu).

"Terus terus Aca langsung ngajakin lo kenalan gak? Atau langsung minta id line gitu?"

"Gak! Gue cuma bilang makasih pas udah dianterin ke parkiran! Gue pulang dan dia entah kemana" jawab (namakamu) benar-benar asal-asalan.

"First meet gak romantis banget asw!" keluh Chila, rasa penasarannya musnah karena kisah (namakamu) bertemu Aca tak seindah bayangan Chila.

"Ye emang lo sama jo...mmmm" tangan Chila langsung menutup seluruh mulut ember (namakamu).

Secret, jadi di tempat terbuka seperti ruang ganti seperti ini dilarang keras membahas masa lalu.

"Gausah dibahas! Pulang sana!" usir Chila ketika tangannya sudah turun dari mulut (namakamu).

"Lo aja kepo soal gue, giliran cuma mau nyebut nama aja lo sensi amat!" keluh (namakamu) yang sudah memposisikan berdiri untuk segera beranjak.

"Iya tapi jangan disini bego! Yaudah sana pulang!"

"Hm.."

Chila sudah berlari menuju lapangan. (Namakamu) sebentar melihat ke arah Chila dan tim cherleaders lainnya berbaris di tengah lapangan.

Senyum Chila membuat (namakamu) merasa bersalah atas kebohongan yang sudah ia ceritakan barusan.

Tapi tak ada pilihan lain selain diam. (Namakamu) hanya belum siap bercerita pada orang lain selain Zayn, kakaknya.

'Maafin gue Chil, suatu saat lo pasti tau'

♧♧♧

"(Nk) (Nk) (Nk)!"

(Namakamu) yang sedang berjalan dan ingin pulang justru harus berhenti karena seseorang meneriaki namanya.

(Namakamu) pun menoleh dan mendapati Zaki dan Mungga berlari kecil menuju dirinya. Ya, mereka berdua teman dekat Zayn jadi kenal juga sama (namakamu).

"Kenapa kak?" tanya (namakamu) ketika Zaki dan Mungga sudah berada dihadapan (namakamu).

"Soal Zayn, lo pasti tau!" serbu Zaki yang sepertinya langsung menuju topik pembicaraan.

"Kak Zayn?"

"Iya, katanya dia mau ketemu sama Dini. Lo gak dikasih tau?" sekarang giliran Mungga yang bertanya.

"Gue nyuruh kak Zayn buat minta bantuan kalian aja, soalnya gue gak berani" jujur (namakamu).

"Takut ya sama anak kelas dua belas?" tanya Zaki dan (namakamu) pun hanya membalas dengan senyuman.

Beberapa percakapan pun mengalir lancar. Sampai Mungga berteriak memanggil seseorang.

RETURNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang