*Conflict*
Sara berfikir keras untuk mengerjakan tugas dari sang dosen, ia tidak ingin melihat milik Yaegi lagi karena menurutnya itu tidak sopan jika selalu menyalin tugas milik orang lain. Dan handphonenya bergetar, tertampil sebuah nama 'My heony' di layarnya. Tentu saja Sara mengangkat telpon tersebut.
'Yeoboseoyo?' Ucap Sara dengan suara pelan
'Akhirnya aku bisa mendengar suara mu kembali. Apa kamu makan dengan baik? Tadi aku datang ke rumah mu, tapi kamu tidak menjawabnya. Apa kamu selalu pulang larut malam?'
'Oooh...aku sedang ada urusan di luar semalam, jadi aku pulang agak telat. Maaf kalau aku membuat mu khawatir'
Tubuh besar Jooheon menimpa kasur dikamarnya. Tangannya mengelus sebuah bantal yang ia peluk. Menghembuskan nafas perlahan dan menikmati betapa lembutnya kain yang menyelimuti bantal tersebut. 'Apa besok pagi kamu ada waktu? Aku libur kerja besok pagi, dan aku masuk kuliah jam dua, dan aku mendapatkan shift malam. Mau pergi sarapan bersama?' Ajak Jooheon yang tersenyum senang
Pensil yang Sara gunakan untuk menulis diletakkan diatas buku tulisnya. Ia melihat handphone miliknya yang ia taruh di samping kiri. Menatap bingung handphone miliknya yang masih terhubung oleh Jooheon.
'Hmm... maaf bukan maksud ku untuk menghindar, tapi... aku harus mencuci baju ku besok pagi, dan sepertinya aku harus tidur sekarang. Aku mulai mengantuk'
Jooheon menyungginkan bibirnya dengan tangan yang beralih pada selimut yang menutupi setengah tubuh besarnya. 'Jadi, tuan putri ku sudah mengantuk? Kalau begitu ganti baju dan gosok gigi mu oke? Jangan lupa untuk mengunci pintu dan jendela. Lain kali aku akan mentraktir mu kopi, bermimpi indah lah dan selamat malam'
'Selamat malam juga'
Sara memutuskan panggilan tersebut dan menaruh kepalanya di meja dengan tangan kirinya yang menjadi bantalan kepalanya,sedangkan tangan kanannya memainkan pensilnya. Memikirkan tawaran Jooheon tersebut. Namun otaknya berganti pemikiran. Ia memikirkan pelukan yang Wonho berikan tadi dan membuatnya sebuah ingatan yang hilang, muncul secara kilat tadi. Ia tidak merasa pernah memeluk seorang anak lelaki saat kecil, namun saat Wonho memeluk dirinya, ia merasa dirinya pernah di peluk dengan perasaan yang sama. Kemudian mata Sara melirik ke sebuah bingkai foto yang ada dirinya dan seorang anak lelaki yang merangkul dirinya dan tersenyum sangat manis, namun Sara tidak dapat mengenali siapa anak lelaki tersebut, dan apakah anak lelaki itu masih sehat seperti dirinya saat ini.
*Conflict*
Suara-suara lembaran kertas terdengar begitu ramai di ruangan pria bernama Son Hyunwoo. Kacamata kuda yang dipakainya membuat Shownu terlihat sangat tampan. Ditambah wajah fokusnya pada pekerjaan yang ia kerjakan. Sesekali, jari-jarinya mengetik keyboard komputer dengan cepat. Bermaksud untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan cepat.
Sampai Shownu tidak sadar bahwa seseorang yang menggunakan jas formal telah berdiri di depannya dan membungkukkan tubuhnya. Tanda memberi hormat kepada Shownu. "Permisi pak, anda mendapatkan seorang tamu" Ucapnya dengan sopan
"Suruh dia masuk"Jawab Shownu. Tidak peduli tugasnya akan selesai kapan. Tapi ia menyudahi tugas milikinya dan berdiri, berjalan menuju sofa diruangannya.
"Baik pak"
Dan seorang pria masuk ke dalam ruangan pria tersebut. Tanpa berkata sepatah kata, pria dengan kacamata bulat itu langsung duduk di sofa ruangan tersebut. "Ada perlu apa kamu kemari?" Tanya Shownu
"hyung belum mendapatkan kabar tentang anak perempuan kita?" Tanya Wonho dengan santai
"Kenapa kamu bertanya pada ku? Bukankah dulu aku sudah bilang kalau ayah ku kehilangan kontak dengan ayahnya? Lagipula kalau aku bertemu dengannya, dia juga akan menjadi milikku, bukankah aku pernah bilang kalau aku... akan menjadi suaminya saat dia kembali?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] Conflict [Monsta X Fanfiction]
FanfictionSeorang perempuan yang masih berkuliah tersebut, memiliki masalah tertentu dengan ke-tujuh pria itu. Perpecahan sahabat yang dilakukan seseorang hingga saat ini. Perdebatan antara dia dan dia untuk mendapatkan perempuan itu. Rasa iri dengan perlaku...