*Conflict*
Sampai hari natal tiba. Wonho mengajak teman-temannya ke panti asuhan untuk merayakannya bersama. Tapi sepertinya, Sunra datang lebih cepat karena ia tidak menemukan salah satu dari temannya yang ada ditaman.
Wonho berlari menemui Sunra. Ia tersenyum, lebih tepatnya memamerkan gigi kecil dan putihnya. "Aku kira kamu tidak akan datang. Mau menghias pohon natal bersama anak panti yang lainnya?" ajak Wonho tanpa basa-basi.
Sunra membalasnya dengan senyuman dan anggukkan dikepalanya. Ia berjalan mengikuti Wonho dari belakang. Tubuhnya terlihat lebih tinggi dari belakang membuat Sunra merasa Wonho adalah kakak laki-lakinya.
"Tunggu disini, aku akan mengambil barang-barangnya" ucap Wonho dan berlari ke sebuah ruangan
Sunra melihat kanan dan kiri. Banyak anak panti yang sedang sibuk mengurus natal di tahun ini. Mempunyai banyak teman sepertinya tidak buruk, karena selama ini Sunra selalu berada didalam rumah bersama ibunya. Dan terlalu takut untuk bertemu dengan orang lain.
Tapi karena Kihyun menariknya ke taman, perlahan rasa takut itu hilang, dan Sunra mencoba untuk mendekati mereka yang sedang bermain puzzle disana.
"Potongan ini dimana? Aku tidak bisa menemukannya" ucap salah satu dari mereka yang berlomba-lomba memasangkan puzzle
Sunra duduk disebelahnya dan menunjukkan tempat dimana letak potongan puzzle itu. "Disini" ucap Sunra
Anak perempuan itu langsung mengikuti perkataan Sunra, "Terima kasih"
Sunra tidak ingin bermain puzzle itu, ia hanya ingin melihatnya bermain. Hingga Wonho memanggilnya.
Mereka berjalan ke ruang depan dimana mereka akan merayakan malam natal tersebut. Para orang dewasa terlihat begitu sibuk.
Bruk
Wonho menaruh kardus yang terlihat berat. Ia mengambil salah satu barang dan memberikannya pada Sunra, "Ayo kita hias"
Sampai akhirnya, mereka menyelasaikan tugas tersebut. Tapi, ada satu yang tertinggal. Bintang yang seharusnya diletakkan di ujung pohon natal tersebut.
Sunra mengambil bintang tersebut dan memberitahu Wonho. Tapi Wonho tersenyum dan mengambil sebuah bangku. "Pasang lah" ucap Wonho
"Haruskah aku?"
"Kenapa? Apa kamu takut jatuh?"
Sunra menggelengkan kepalanya, "Menurutku, orang yang menaruh bintang di ujung pohon natal, adalah orang yang spesial. Apa aku spesial disini? Ini pertama kalinya aku datang ke panti asuhan" cerita Sunra
Wonho mempertahankan senyumannya dan berkata, "Kamu memang tidak spesial di panti asuhan ini. Tapi kamu spesial disini"
Wonho menunjukkan dadanya dengan jari telunjuk.
Sunra tidak mengerti apa maksud Wonho, tapi sepertinya dia tetap orang yang spesial. Maka dari itu, Sunra naik ke atas bangku dan berusaha untuk memasang bintang tersebut.
Sunra tersenyum ketika dirinya berhasil memasang pohon natal itu. Ia turun dari bangku dan terus menatap bintang tersebut dengan senyuman di bibirnya.
Benar-benar membuat hati Wonho hangat saat itu juga.
*Conflict*
Usai mendekorasi pohon natal, Wonho mengajak Sunra untuk berjalan-jalan disekitar. Berbicara tentang santa di angan-angan mereka.
Saat itulah Salju turun, entah apa yang Wonho pikirkan ia langsung memeluk Sunra dengan hangat dan mengatakan "Terima kasih sudah membantu ku mendekor ini semua dan telah membuat halaman ini menjadi cantik. Kurasa paman Santa akan bahagia saat melihat halaman panti asuhan ini. Sekali lagi terima kasih" dan Wonho langsung memeluk Sara dengan erat
Sunra hanya terdiam, bahkan ia tidak membalas pelukan Wonho. Apakah ini wajar bagi mereka untuk berpelukan seperti ini?. Tapi, bagaimana jika ada yang melihat mereka seperti ini dan berpikiran aneh.
Dan untunglah Wonho melepaskan pelukan tersebut dengan cepat. "Kita masuk saja. Aku tidak ingin membuat mu sakit"
*Conflict*
Setelah acara tersebut selesaia atau lebih tepatnya di pagi hari kemudian. Wonho keluar untuk mengantar teman-temannya pulang. Semuanya sudah di jemput oleh orang tua mereka. Kini hanya Hyungwon yang masih duduk masih sambil menikmati teh hangat di dapur.
Wonho ikut duduk santai di dapur dan membuka cookies yang sudah disediakan. "Kapan orang tua mu akan datang?" tanya Wonho
"Entahlah, mungkin sebentar lagi" Hyungwon terdiam sesaat setelah berbicara
"Kamu terlihat gelisah, apa ada masalah?"
Hyungwon tidak menjawab pertanyaan itu. Matanya gemetar dan kakinya bergetar sedari tadi. Seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
"Hyungwon-aah" panggil seseorang dan menghampiri Hyungwon. "Bagaimana pesta natalnya? Kamu senang?" tanya seorang pria dewasa sambil mengelus kepala Hyungwon
"Ya... semuanya menyenangkan karena Sunra. Apa pemilik panti mengizinkan itu ayah?" tanya Hyungwon
Wonho yang memperhatikannya, mengerutkan keningnya. Apa yang Hyungwon sembunyikan?. 'Mengizinkan itu?'.
Kedua orang tua Hyungwon menganggukkan kepalanya secara bersamaan dan senyum yang manis.
Hyungwon beralih ke Wonho, "Hyung, masukan baju-baju dan barang-barang mu. Saat ini juga hyung pindah ke rumah ku" ucap Hyungwon dengan cepat dan langsung pada point
"Eh? Apa maksudnya? Kenapa aku harus pindah ke rumah mu? Pemilik panti tidak akan mengizinkannya"
Hyungwon menggelengkan kepalanya, "Aku meminta pada ayah dan ibu untuk membawa mu ke rumah. Aku menginginkan seorang teman dirumah. Dan mulai sekarang anggap aku sebagai adik kandung mu. Dan juga, orang tua ku, adalah orang tua mu juga mulai sekarang"
Bibir Wonho sedikit terbuka, ia tidak menyangka bahwa akan ada orang tua yang mengadopsi dirinya. Sudah sangat lama Wonho membutuhkan orang tua disisinya, meskipun bukan orang tua kandung.
Wonho menahan air matanya, dan menganggukkan kepalanya. "Terima kasih" ucap Wonho dan berlari ke kamarnya untuk merapihkan barang-barang miliknya.
Hal tersebut adalah kado spesial baginya. Dan Wonho berjanji kepada orang tua Hyungwon untuk menjaga Hyungwon dari apapun, dan selalu bersama Hyungwon.
*Conflict*
Jadi... seperti itu kisahnya Hyungwon dan Wonho bagaimana mereka menjadi kakak-adik tiri
Tapi author kesemsem sama Wonho pas dia nunjuk dada nya. AAAHHHHHH bisa-bisa nya Wonho junior begitu.
Selanjutnya siapa ya?
Rahasia deh
Jangan lupa votenya dan sampai bertemu di next chapter!
![](https://img.wattpad.com/cover/152326387-288-k470525.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] Conflict [Monsta X Fanfiction]
FanfictionSeorang perempuan yang masih berkuliah tersebut, memiliki masalah tertentu dengan ke-tujuh pria itu. Perpecahan sahabat yang dilakukan seseorang hingga saat ini. Perdebatan antara dia dan dia untuk mendapatkan perempuan itu. Rasa iri dengan perlaku...