*Conflict*
Wonho berlari setelah ia memarkirkan mobilnya di basement rumah sakit. Ia bahkan tidak mau menunggu lama hanya untuk menaiki sebuah lift.
Terlihat pria yang kurus, tinggi, dan putih sedang tertidur di atas kasur. Wonho berjalan perlahan mendekati Hyungwon yang tubuhnya kini di balut oleh perban. Betapa malangnya Hyungwon bagi Wonho.
Wonho ingin sekali mengeluarkan air mata, tapi ia menahannya. Wonho mendekatkan sebuah bangku yang tersedia dan duduk di samping Hyungwon.
"Apa yang kamu pikirkan saat berkendara Hyungwon-aah? Kenapa bisa kamu begitu bodoh? Orang tua mu akan datang lusa. Bisakah kamu sadar secepat mungkin? Kedua orang tua mu pasti akan menangis melihat mu seperti ini dan mereka akan menganggap ku telah gagal menjaga mu"
Wonho terdiam sejenak. Tidak tau apa yang harus ia katakan untuk Hyungwon, meski Hyungwon tidak mendengar perkataannya. Terlihat seperti orang bodoh bukan?. Tapi Wonho tidak memerdulikan itu.
Apakah ia harus duduk diam disini dan menunggu Hyungwon tanpa melakukan aktifitas apapun?. Sepertinya tidak. Wonho berdiri dan pergi berkeliling ke rumah sakit.
Ia menopang tubuhnya dengan tangan besar itu dan melihat ke lantai bawah. Meski sudah malam, rumah sakit tersebut sangat ramai. Tapi ada satu orang yang membuat menarik pikirannya.
Pria bertubuh besar dan juga seorang pria di belakang. Layaknya seorang asisten yang berjalan di belakang sang ketua.
"Shownu-hyung!" teriak Wonho. Ia berlari menuju lift. Pintu lift terbuka di waktu yang pas. Wonho langsung masuk ke dalam lift. Matanya tidak terlepas dari Shownu. Setelah pintu lift terbuka, Wonho berlari dan mengejar Shownu yang baru saja akan masuk ke dalam mobilnya setelah sang supir membukakan pintu mobil
"Wonho?" Panggil Shownu
"Kenapa kamu disini? Apa ayah mu sakit? Atau ibu mu?" tanya Wonho dengan panik
Shownu menggelengkan kepalanya, "Mereka bahkan sangat sehat dan tidak pernah melupakan untuk cek kesehatan. Apa kamu melakukan itu juga?"
"Iya tentu saja. Lalu kalau bukan itu, apa yang kamu disini?"
"Aku hanya ada urusan. Mau pulang bersama ku?"
Wonho menggelengkan kepalanya, "Tidak hyung terima kasih, aku masih ada urusan disini"
Shownu tersenyum kecil. Tangannya menepuk pelan pundak Wonho dan masuk ke dalam mobil. Wonho hanya bisa melihat Shownu dari kaca mobil dan perlahan mulai berjalan meninggalkan rumah sakit itu.
Wonho membalikkan tubuhnya dan terkejut ketika ia melihat seseorang menggunakan jas dokter yang berdiri didepan pintu sambil menatapnya dalam.
*Conflict*
Setelah berbicara dengan dokter yang berurusan dengan Sara. Kihyun dan seniornya berniat untuk membeli minuman diluar karena sedang mereka sedang tidak ada jadwal untuk malam ini. Tapi Kihyun membatalkan rencananya itu ketika melihat dua orang pria yang tidak asing lagi baginya.
Kihyun berdiri didepan pintu ketika Shownu masuk kedalam mobil dan pergi.
Tapi kenapa Wonho terkejut ketika melihat Kihyun?
"Kihyun? Itu benar dirimu? Aku sudah mendengar dari para dosen kalau kamu diterima disini" Ucap Wonho sambil berjalan dan mengulurkan tangannya
Kihyun hanya melirik tangan Wonho dan langsung memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung jas nya dan memasang wajah kesal. "Apa kamu tidak tau apa yang sebenarnya terjadi? Apa Hyungwon tidak menjelaskan pada mu?" tanya Kihyun. Nada suaranya masih terdengar rendah, ia berusaha untuk menahan amarahnya
"Hyungwon masih tertidur. Aku pergi keluar untuk menghirup udara segar. Aku akan kembali untuk melihat Hyungwon"
Wonho terlihat ingin membalas dendam pada Kihyun. Ia berjalan tanpa mengatakan apapun lagi. Tapi, sejenak ia berhenti dan memutar tubuhnya, "Selamat atas penerimaan kerja mu. Aku tidak tau apa yang kamu pikirkan tentang aku saat ini. Tapi kamu tetap sahabat ku sejak kecil hingga saat ini. Meski aku pernah membuat mu kesal dengan sikap ku dulu" lanjut Wonho
Di dalam kantung jasnya Kihyun mengepalkan tangannya. Gerahangnya mengeras dan perlahan ia mengambil nafas dan membuangnya untuk meredakan amarahnya itu.
*Conflict*
Hingga pagi hari datang kembali. Sinar matahari yang menyinari negara tersebut, masuk ke dalam ruangan dimana Sara masih terbaring lemah bersama ibunya yang masih tertidur di samping Sara.
Kihyun selalu bangun jam empat pagi karena ia memiliki tanggung jawab pada dirinya sendiri. Ia berkeliling rumah sakit untuk mengecek semua pasien yang masih tertidur lelap.
Kakinya terhenti ketika ia melewati sebuah ruangan dimana Hyungwon juga terbaring. Kihyun menatap pintu ruangan itu. Pikirannya sangat kacau setelah melihat pintu tersebut. Amarah itu meluap dan muncul lah rasa ingin balas dendam. Tapi pikiran positif nya berkata, jika ia melakukan balas dendam maka apa yang akan terjadi? Apakah semuanya akan menjadi lebih baik? Itu bahkan membuatnya menjadi seorang nara pidana.
Gagang pintu tersebut bergerak dan keluar seorang pria. Wonho menoleh ke kanan dan ke kiri, wajahnya berekspresi bingung, "Sepertinya ada seseorang berdiri disini tadi. Apa aku salah lihat?" Ucap Wonho.
Ia mengangkat kedua pundaknya dan berjalan meninggalkan ruangan tersebut.
Kihyun mengintip sedikit untuk memastikan apakah Wonho sudah benar-benar pergi atau belum.
Rasa penasaran Kihyun terhadap kondisi Hyungwon pun timbul. "Apakah aku harus melihatnya?" Tanya Kihyun pada dirinya sendiri
Kepala, tangan, dada dan kaki kirinya. Semua terlihat sangat parah dari Sara. Tapi kondisi Sara jauh lebih parah meski terlihat bagian kepala saja yang terluka.
"Sepertinya itu memang pantas kau dapatkan Hyungwon-aah" Ucap Kihyun, seolah-olah pikiran jahat mulai datang dan membisik di kuping Kihyun untuk melakukan sebuah kejahatan
"Kihyun?" panggil seseorang dari pintu
*Conflict*
K
ira kira siapa ya yang manggil Kihyun? Untuk selanjutnya sampai bertemu di next chapter. 👋🏻
![](https://img.wattpad.com/cover/152326387-288-k470525.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] Conflict [Monsta X Fanfiction]
FanfictionSeorang perempuan yang masih berkuliah tersebut, memiliki masalah tertentu dengan ke-tujuh pria itu. Perpecahan sahabat yang dilakukan seseorang hingga saat ini. Perdebatan antara dia dan dia untuk mendapatkan perempuan itu. Rasa iri dengan perlaku...