BAB 40 🌼

1.2K 26 3
                                    

Tubuh Dalisha diheret kasar oleh Haura dan Natasha atas arahan Aurora . Delaila sudah pergi entah ke mana . Raungan dan jeritan Dalisha langsung tak dihiraukan oleh Aurora .

" Aurora ! kenapa kau buat aku macam ni ! Sakit ! Lepaskan aku Aurora , apa salah aku " Tangis Dalisha memohon simpati . Aurora berhenti , dia duduk bercangkung dan menarik kasa rambut Dalisha .

" Kau nak tahu apa salah kau ? Kau rampas Zarfan aku ! Kau tahu tak dia malukan aku dekat kelas yang dia taksukakan aku dan tolak aku mentah " and dia cakap dia cuma sukakan Irene Dalisha sahaja " geram Aurora dan melepaskan rambut Dalisha .

" Tapi aku dah jauhkan diri dari dia ! Aku dah ikut arahan kau Aurora , " balas Dalisha . Dia masih lagi duduk di lantai dan bertemankan Haura dan Natasha di sisi .

" and dia tetap pilih kau ! Haura ! Tasya !" Bawa dia pergi belakang tandas now !!" Arah Aurora dan haura dan Tasya menarik tubuh Dalisha ke belakang tandas .

" Ini balasan kau sebab kau cuba rampas hak aku Irene Dalisha !" Kata Aurora sinis . Diambilnya tepung dan dicampakkan ke muka Dalisha . Telur yang dipegang Haura dan Tasya dihentak di rambut Dalisha . Air sos ikan di ambil dan disiram di baju seragam Dalisha .

" Aurora tolonglah !

" Aurora ! Haura ! Tasya!

Auroa tersenyum sinis , ia suka akan seksaan yang dia berikan , langsung tiada simpati dalam perbuatannya . Ini semua kerana cemburu buta dia , dia cemburukan Dalisha yang jelas lagi menawan darinya .

Air sampah yang hanyir di pegang oleh Aurora , tujuannya adalah ingin menampakkan yang Dalisha anak Tengku Rayyan Mikail seorang yang pengotor dan busuk .

Belum sempat tangannya mahu menuang air itu , tubuhnya ditendang kasar oleh seorang perempuan . Rambut Haura juga ditarik kasar dan dihentak ke dinding . Tasya diheret dan dicampakkan ke dinding .

" kurang ajar kau Irena ! Bengang Aurora sambil bangun terura ura menuju ke Irena . Aurora menaikkan tangannya tapi sempat disambar oleh Irena . Tangan Irena pula naik ke muka Aurora . Tamparan berbisa Irena sangat kuat . Terduduk terus Aurora . Haura dan Tasya sudah mengigil di belakang  !

" Aurora ! Aurora ! Tak sedar diri hitam ! Hati busuk! Bodoh ! Masih nak lawan aku lagi " kata Irena sinis dan dia mengenggam kolar baju Aurora .

" Kau siapa nak halang aku buli budak mentah Dalisha tu ! Sebelum ni aku pun pernah buatdia lah! Takde siapa layan pun " Herdik Aurora . Irena masih setia mengenggam kolar baju Aurora .

" Because she was BestFriend , and aku ada hak nak halang kau !" Balas Irena sinis . Dalisha bangun dan menuju ke belakang Irena . Ditolaknya kasar tubuh Aurora sampai terjatuh . Puas hati Irena .

" Ingat eh Irena ! Dalisha ! Aku bila bila masa boleh musnahkan korang , dan jatuhkan korang dan.." belum sempat Aurora habis bercakap . Irena mengambil air sampah yang hanyir itu dan disiram ke muka Aurora . Haura yang berpeluk dengan Tasya itu sudah tergamam .

" Amaran konon ! Tu balasan kau Aurora !" kata Irena dan menarik tangan Dalisha pergi dari situ . Aurora merengus kasar . Kali pertama dia tewas .

" Haura ! Tasya ! Tolonglah aku bangun !" Jerkah Aurora . Haura dan Tasya terura ura memangku Aurora yang jelas sudah busuk . Mereka menahan sahaja bau Aurora .

" Bapak Busuk sial !

" selekeh  habis !

" eii Omg Buruk beb .

Bermacam macam hinaa yang dilontarkan ke arah Aurora tapi dia masih menonjolakn muka gediknya . Haura dan Tasya suda menunduk malu . Mereka bertiga terus naik ke Dorm dan membersihkan diri . Dalam Hati Aurora sudah bermacam macam kata dendam dilepaskan . Tunggu kau Irena .

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

" Ya Allah Dalisha ! Apa dah jadi ni? Dengan basah kuyup semua ni ! Aurora buat kau lagi ke ?" Tanya Delaila risau . Patutlah tadi kelibat Dalisha di kelas tiada . Irena pula sedang duduk di atas katilnya . Semalam dia sudah masuk ke asrama itu atas arahan Bonda dan Nenda agar terus berdikari

" Yes ! Aurora buat hal lagi , tapi jangan risau sebab aku dah selesaikan dia tadi ! And aku rasa dia tengah malu sekarang " sampuk Irena senyum . Dalisha hanya mengiyakan sahaja .

" Perempuan itu memang tak sedar diri !  Selalu buli Dalisha ! Tahulah kawan aku ni comel " Balas Delaila dan Dalisha hanya diam menepuk bahu Delaila .

" Sudah sudah tu Delaila ! Suruh si Dalisha tu mandi !hari ni takpayah masuk kelas , aku dah hantar mc kat guru berkenaan !" Jelas Irena dan melentokkan kepala di bantal Doraemon . Delaila hanya mengiyakan sahaja . Ditariknya Dalisha ke bilik mandi . Irena sudah diulit mimpi .

Nia Ariasha [C]Where stories live. Discover now