• Uang tidak menjamin segalanya, tapi hidup bersamaku insyaallah akan bahagia dunia akhirat •
-Mafia dan Hijab-
××××××××××××
"Kemari lah. Siapa nama mu?" tanya Will lembut kepada Sela.
Justru membuat Sela semakin takut. Karena tampang dewasa Will yang memang nampak sangat sudah om-om bagi Sela.
Jadi, gadis itu menyimpulkan bahwa pria di depannya mungkin pedofil.
Will yang berdiri tepat di depan Sela yang menyisakan mungkin hanya 2 langkah saja, membuat Sela menunduk dalam - dalam. Sela takut berada disini dengan pria - pria asing ini.
Will mengamati setiap lekuk wajah Sela.
Will paham akan raut wajah ketakutan yang gadis itu tunjukan.
"Baiklah. Kau tidak mau memberi tahu ku."
Will menengok ke belakang di mana Ansel tengah berdiri. "Ansel?"
Ansel menunduk hormat. "Siap, tuan."
"Siapa nama gadis cantik ku ini?"
"Dia bernama Sela Aurellia, Tuan."
Will kembali menatap Sela dengan tatapan penggoda. "Are you virgin?"
Pertanyaan seperti itu adalah privasi di negaranya dan privasi bagi dirinya. Privasi yang hanya oleh di ketahui oleh diri sendiri dan juga mungkin keluarga dekat. Atau suami, mungkin?
"Apa dia bisu atau tuli, Ansel?""Tidak tuan."
Wajah Will mendekat ke wajah Sela yang sedari tadi menunduk. Jari telunjuk tangan kanan Will, pria itu gunakan untuk mengangkat dagu lancip milik Sela.
Saat wajah Sela berhasil terangkat, kening Will justru berkerut. "Mengapa kau menutup mata mu?"
Nafas Sela sudah tidak teratur.
"Mengapa?" suara Will memang terdengar lembut tapi, justru itu terdengar menakutkan.
Hanya gelengan dan air mata yang mulai keluar dari celah mata Sela, menjadi jawabannya.
Will men-kode dengan kibasan jari, supaya Ansel pergi dari situ. Dengan patuh, Ansel menunduk kemudian pergi.
Will kembali fokus pada Sela.
"Shuutt... Don't cry, baby." bisikan dari mulut Will justru menambah tangisan Sela.
"Buka mata mu. Tatap mataku saat kita bicara." tegas Will.
Dengan menahan tangisan, Sela mencoba membuka matanya dan menatap Will.
Will menangkup wajah Sela yang merah karena menangis. Jari jemari Will, mengusap lembut wajah Sela dari air mata. "Listen me. Aku, tidak akan menyakiti mu jika kau patuh pada ku."
Wajah Will sangat dekat dengan wajah Sela.
"Namun, jika kau menguras kesabaran ku seperti tadi, lain kali aku tidak akan memberikan ampun padamu. Mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Mafia Series)
FanfictionWELCOME BACK TO MY STORY 🚫Warning! Cerita ini hanyalah cerita yang udah sering di tulis. Tapi berhubung aku udah buat dan AKU MALES BIKIN LAGI, jadi jangan lupa FOLLOW my account!!⛔ •••••••••••• Ada apa dengan mafia dan hijab? Apa hubungan keduanya...