Destiny (Mafia Series)

2.//History of Sela

• Ikutlah bersamaku, memulai hidup baru dan hubungan baru •

-Mafia and Hijab-

××××××××××××

Di sebuah kota penuh sejarah di salah satu negara bagian Spanyol bernama, Granada. Di sekian banyak bangunan bangunan tua di kota tersebut, di salah satu bangunan bergaya tua terdapat sebuah keluarga kecil. Mereka bukan warga negara asli Spanyol, mereka dari negara besar di benua Asia Tenggara bernama Indonesia.

Ada pula, seorang gadis berhijab cantik yang tinggal di rumah itu. Hijab di kepalanya selalu menutupi aurat wanita yang ia miliki. Tidak, gadis itu tidak bercadar, hanya saja sesekali ia mengenakan gamis yang cukup besar dan mengembang di bagian bawahnya.

Jangan kira jika keluarga mereka itu bahagia atau nyaman nyaman saja. Gadis itu bernama Sela Aurellia.

Sela terpaksa pindah dari Indonesia ke Spanyol hanya untuk memenuhi keinginan tersembunyi sang papah tiri. Sedikit info, ayah kandung Sela meninggal karena kecelakaan kerja. Lalu beberapa tahun kemudian, sang ibunda bertemu dengan seorang pria paruh baya blasteran Indo-Belanda, bernama Mark. Saat mereka bekerja di suatu tempat yang kebetulan sama.

Sedikit info lagi, ibunda Sela meninggal terbunuh di depan mata gadis itu sendiri ketika ia berusia 17. Yang itu artinya 3 tahun yang lalu kejadian memilukan tak terlupakan itu terjadi.

Sang pembunuh yang tak lain adalah ayah tirinya sendiri. Entah apa permasalahannya. Sela tidak pernah berani melaporkan kejadian itu ke polisi. Karena ia di ancam akan menjadi pemuas nafsu bejat sang papah tirinya.

Keluarga kecil yang awalnya sangat bahagia dengan penuh kesederhanaan itu, menjadi hancur setelah sang papah tiri mengajukan diri sebagi anggota legislatif beberapa tahun lalu.

Namun, ibunda Sela tidak menyetujui itu. Hingga akhirnya, Sela mendapati sang ibu mati dengan mulut berbusa dan terdapat sang papah yang tengah berdiri angkuh di depan mayat sang ibu. Hanya itu yang Sela ketahui.

Karena Sela pikir, kedua orang tuanya itu tidak ada masalah yang serius. Namun, kejadian kematian sang ibu, membuat Sela penasaran. Pasti ada sesuatu yang melatar belakangi itu semua. Bukan hanya keracunan makanan kaleng yang kadaluarsa.

Selama 3 tahun kebelakang, Sela menyelesaikan sekolah menengah atasnya dan sang ayah tiri pergi ke Spanyol. Bukan untuk melarikan diri, Sela bahkan di beritahu alamat sang papah di Spanyol jika ia akan mengunjungi negara itu.

3 tahun, Sela pikir ia akan bebas dari jangkau-an pria psychopath yang telah membunuh sang ibunda. Namun, beberapa hari lalu, papah Sela kembali datang ke Indonesia dan mengunjungi rumahnya.

Awalnya, Sela enggan bertemu dengan pria itu. Namun, karena papah tirinya sangat keras kepala dan juga licik. Segala cara bisa di lakukan oleh pria itu.

Kejadian beberapa hari lalu yang kini membuat Sela berada di Spanyol.

Pukul 4 sore waktu Granada, Sela sampai di bandara seorang diri dan langsung di jemput oleh sang papah menggunakan mobil mewah.

Sampai di rumah sang papah, yang ternyata sangat mewah membuat Sela terperangah tidak percaya. Namun, ada satu hal yang paling membuat gadis itu tidak percaya.

Sikap lemah lembut nan penyabar yang papahnya berikan kepadanya saat ini, membuat terselip sedikit kecurigaan di benak gadis berhijab itu. Namun, ia tepis dan mencoba berfikir positif saja.

"Ah, Sela. Makan malam untuk mu sudah siap. Papah tunggu di bawah." ucap Mark yang menyembul kan kepalanya dari balik pintu kamar Sela saat ini dengan senyum mengembang di wajahnya.