42.//This is a New World//Bonus Part I

20.6K 1K 9
                                    

#Bonus Part I

⛔Awas Typo⛔
































≈≈≈

"Saya terima nikah dan kawinnya Sela Aurellia binti almarhun Ahmad dengan maskawin seperangkat alat sholat dan batu intan permata dibayar tunai."

Beberapa saat yang lalu, Will dengan lancar telah mengucapkan kalimat suci itu. Dengan berbahasa Indonesia, Will menjabat tangan wali nikah Sela dan mengucapkan ijab qobul.

Sela meminta tolong sang paman agar menjadi wali nikahnya, karena ayah Sela sudah lama meninggal.

Will sudah memutuskan jika pernikahannya akan dipercepat 3 hari dari jadwal awal. Jadi, tepat hari Jumat pagi ini, Will telah resmi menjadikan Sela sebagai istri sahnya.

Will tidak mau jika perasaan ragu itu kembali menerpa dirinya. Ia sadar, bahwa sebenarnya ia sudah amat mantap dengan pilihannya, Sela.

Namun entah mengapa kemarin ia bisa berkata yang sangat menyinggung perasaan Sela pada saat itu.

Will sungguh tidak percaya bahwa ia akan sampai pada titik dimana ia akan berkomitmen dengan satu wanita. Yang bahkan tidak pernah pria itu bayangkan sedikitpun dulu.

Sela, gadis yang tengah duduk di sampingnya kini, adalah gadis yang berhasil mengubah kehidupan Will hanya dengan jentikan jari saja.

Will sebenarnya malu ketika harus menerima kenyataan bahwa ia mencintai Sela.

Bukan malu karena apa, tapi ia malu karena sudah melecehkan gadis yang sekarang dengan tulus menerima cintanya.

Sela, telah berhasil membuat Will keluar dari lubang hitam maksiat. Gadis itu menggantikannya dengan nikmat surga yang sesungguhnya.

Jadwal hari ini hanyalah ijab qobul saja. Karena memang di Indonesia tidak akan ada resepsi.

Hanya di Spanyol nanti, resepsi besar besaran akan dilangsungkan oleh Will dan juga Sela.

"Bagaimana?" tanya Will yang langsung duduk di samping Sela yang kini sedang berada dikamar pengantin.

"Bagaimana, apanya?"

"Bagaimana perasaan mu saat ini setelah resmi menjadi milikku?"

Sela nampak berfikir.

"Menyenangkan, mungkin?" ucap Sela dengan gugup.

Wajah Will nampak mengekspresikan tidak percaya saat gadisnya itu mengatakan hal tersebut.

"Mungkin?"

Sela mengangguk dengan senyuman sungkan terpancar.

"Lupakan. Persiapkan barang mu. Kita akan bawa semua ke negaraku." langsung wajah Sela berubah lesu saat Will mengatakan itu.

"Why?"

"Andai saja eyang mau kita ajak tinggal di Spanyol bersama."

Destiny (Mafia Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang