❝Dia sering memberi masukan dan semangat kepada orang lain, tapi untuk menyemangati dirinya sendiri ia tidak mampu❞
•••
Setelah sampai di rumah, Taeyong langsung bergegas menuju kamarnya. Mengambil handuk di lemari sebelum masuk ke kamar mandi. Ia menjadi salah tingkah sejak dicium Jaehyun dalam mobil tadi, ia pun berlari mendahului sang suami yang mungkin masih berjalan diruang tengah, pikirnya.
Cukup lama membersihkan tubuhnya yang lengket, Taeyong akhirnya selesai dengan aktivitas mandinya. Melangkahkan kaki perlahan sambil mengendap-ngendap. "Dia belum masuk?" Gumamnya saat melihat tak ada Jaehyun dimana-mana.
Mengedikkan bahu lalu berjalan ke arah lemari. Mengambil baju kaos kebesaran berwarna putih, juga celana boxer rumahan bermotif spongebob. Pakaian itu pun akhirnya melekat pada tubuh si pria mungil.
Taeyong terkekeh pelan saat menunduk dan melihat jika bajunya menutupi celana boxer yang ia pakai, "Astaga, aku seperti sedang memakai dress," gumamnya lalu terkekeh pelan.
Tapi Jaehyun di mana? Taeyong membatin sebelum melangkahkan kakinya kearah pintu kamar.
"Kkamjagiya!"
Pria mungil itu memekik saat membuka pintu dan mendapati Jaehyun tengah berdiri di depannya. "Y-ya! Apa yang kau lakukan di sini?"
Jaehyun menggaruk tengkuk, "T-tadi, aku masuk dan mendengarmu sedang mandi, jadi..."
"Memangnya kenapa jika aku mandi?"
Pria dihadapan Taeyong menunduk, "A-aku takut kau merasa tidak nyaman. Jadi, aku menunggumu sampai selesai berpakaian dulu."
Jaehyun menahan napas, baru kali ini ia berani mengutarakan apa yang ia rasakan. Jantungnya berdegup cepat, takut jika Taeyong salah paham dan marah padanya. Tapi yang ia katakan bukanlah bualan semata, ia memang tak ingin membuat sang istri merasa tidak nyaman.
Ia sangat hapal kebiasaan Taeyong, pria mungil itu tak akan pernah mau memakai bathrobe dan hanya membawa sehelai handuk ke kamar mandi. Hal itu ia ketahui saat masih di sekolah menengah dulu.
Study Tour yang mengharuskan semua siswa menginap pada villa membuat Jaehyun mengetahui satu lagi kebiasaan Taeyong. Masih sangat jelas dalam ingatannya ketika pria mungil itu berteriak dari dalam bilik kamar mandi umum penginapan. Memberitahu Ten agar mengambilkannya baju didalam lemari.
Ceroboh memang, hanya membawa sehelai handuk padahal jarak kamarnya dengan kamar mandi cukup jauh. Alhasil, Ten harus berlari kembali ke kamarnyaㅡsaat itu ia sekamar dengan Taeyong, dan membawakan bathrobe untuk sahabatnya agar menutupi tubuh mungil pria itu.
Setelah keluar dari kamar mandi, Taeyong terus mengoceh dan memaki-maki tidak jelas. Sebab, beberapa siswa yang melihatnya memakai bathrobe berteriak histeris.
"Taeyong! Kau sangat cantik saat memakai bathrobe!"
"Wanita mana lagi yang bisa menandingimu Taeyong?"
Jaehyun masih ingat semua pekikan-pekikan itu. Ia pun melihat kejadian dimana Taeyong merasa dipermalukan. Tapi, ia hanya bisa diam dan tak berbuat apa-apa.
"Apa kau mengingat kejadian waktu itu?" Taeyong menyadarkan Jaehyun dari lamunan singkatnya.
"T-tidak, bukan begitu, Tae." ia menatap takut pada sang istri, "Aku hanyaㅡ"
Ucapan Jaehyun terhenti saat jari telunjuk pria mungil itu menyentuh bibirnya, "Sudah, tidak perlu membahasnya. Masuklah, kau pasti sangat lelah."
Taeyong berbalik, masuk lebih dahulu ke dalam kamar, meninggalkan Jaehyun yang mematung di ambang pintu. Pria mungil itu merebahkan tubuhnya di ranjang, melirik sekilas pada Jaehyun yang mengambil baju kaos hitam dan celana piyama panjang dari dalam lemari pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introverted Husband | Jaeyong ✓
Fanfiction❝He is Introvert, He is My Husband❞ M/M | FLUFF | SLICE OF LIFE | MATURE | M-PREG Kisah tentang Lee Taeyong yang ditinggal pergi oleh Yuta, sang calon suami di hari pernikahannya. Hingga kedua orang tuanya pun memilih Jung Jaehyun pria dari masa lal...