20 회

35.7K 4K 421
                                    

Dia lebih senang berdiam diri didalam rumah ketimbang menghabiskan waktu di tempat yang ramai bersama teman

•••

Taeyong berjalan ke arah meja makan, membawa piring berisi tiga sandwich yang ia buat untuk dirinya sendiri. Mendelik tajam, ia duduk di kursi yang berseberangan dengan sang suami. Meletakkan benda berbahan keramik yang ia pegang di atas meja hingga mengeluarkan suara cukup kerasㅡtanda ia sedang marah.

Jaehyun sendiri menahan senyum melihat raut wajah istrinya. Bangkit dari kursi, ia mendorong pelan dua buah piring ke hadapan Taeyong. Masing-masing berisi Kimbab dan Tteokbokki Pedas kesukaan pria mungil itu. Namun, respon yang diberikan oleh sang istri lagi-lagi hanya sebuah tatapan tajam.

Berjalan pelan, Jaehyun menarik kursi di samping Taeyong. Kembali duduk dan meletakkan sepotong kimbab di samping sandwich istrinya. "Makanlah," ia mengusap surai pria mungil itu, "Aku juga memesan tteokbokki."

Dalam hati Taeyong memaki-maki sang suami. Sialan si Jung ini! Batinnya. Ia tak menyangka jika Jaehyun mencoba menyogoknya dengan Kimbab dan Tteokbokki.

Mendecak pelan, ia mengembalikan nasi berbungkus rumput laut itu. "Maaf, tapi kebohonganmu tak bisa kau bayar hanya dengan Tteokbokki." ucapnya ketus lalu kembali melahap sandwich dalam sekali suap.

"Tae," Jaehyun hendak menyentuh tangan sang istri diatas meja. Namun Taeyong lebih dulu menepisnya, "Aku tidak berboㅡ"

"Kau masih mau menyangkal?" Taeyong menatap suaminya tak percaya, menggeleng pelan dengan tatapan nanarnya, "Aku istrimu Jaehyun, aku tahu bagaimana sikapmu ketika sedang berbohong atau tidak." Ia menoleh kearah lain, "Kau masih sama rupanya." lirihnya lalu mendongak.

Berusaha menahan air mata agar tak membasahi pipinya. Ia memang tak tahu apa yang Jaehyun sembunyikan, namun melihat suaminya itu lagi-lagi bersikap tertutup membuat sesuatu dalam dada Taeyong berdenyut perih. Pria mungil itu kembali melahap sandwich yang tersisa, mengunyahnya pelan tanpa menoleh ke arah sang suami.

Kecewa, ia sangat kecewa dengan Jaehyun.

Taeyong bisa melihat Jaehyun berdiri dari kursi melalui ekor matanya. Berpura-pura tidak peduli namun ia sendiri penasaran kemana pria itu akan pergi. Namun, sedetik kemudian ia tersentak saat merasakan sepasang lengan memeluk lehernya dari belakang. "Jangan seperti ini lagi."

Mendengar suara lirih sang suami, pria mungil itu menoleh pelan. Matanya menangkap wajah Jaehyun yang tengah bertumpu di atas pundaknya. "Jaehyun..." ucapnya pelan karena suaminya tiba-tiba menangis dalam diam.

"Aku tak akan menyembunyikan apapun darimu." Jaehyun berkata dengan suara parau. Mengecup tengkuk, pundak dan pipi sang istri sebelum melepas pelukannya pada pria mungil itu.

Taeyong menarik pelan lengan Jaehyun hingga kembali terduduk di kursi sebelahnya. Menghapus air mata pria tinggi itu sembari bergumam, "Kenapa kau cengeng sekali."

"Jangan mendiamiku."

Jaehyun lantas memeluk erat Taeyong. Menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang istri dan terus mengucap kata "Maafkan aku." berulang ulang.

"Ada apa denganmu?" Taeyong menjauhkan tubuh suaminya, menatap Jaehyun lamat sembari mengusap pipi pria tinggi itu. "Kau membohongiku kan?" tanyanya lagi.

Mengangguk pelan, Jaehyun menunduk dalam lalu bergumam. "Tapi aku tak bermaksud menyembunyikan sesuatu darimu, Tae."

"Lalu?"

My Introverted Husband | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang