10 회

33.8K 5K 192
                                    

❝Memendam segala sesuatu menjadi keahlian sekaligus kebiasaan buruknya

•••

"Taeyong tunggu!"

Chayeon terus berteriak sambil mempercepat langkahnya. Mengejar Taeyong yang seakan tak mendengarkannya, padahal pita suaranya sudah hampir putus karena terus memekik. "Berhenti disitu, Tae!" Wanita itu menghela napas lega saat si pria mungil menuruti ucapannya.

Berjalan cepat lalu berdiri di samping Taeyong sambil mengatur napasnya yang memburu. "Astaga, kenapa kau berjalan cepat sekali." Chaeyeon bergumam.

Taeyong menoleh, menatap datar wanita di sampingnya, "Ada perlu apa sampai kau mengejarku, nuna?" tanyanya malas.

"Hey, tenanglah. Aku kesini untuk membantu Jaehyun berbicara padamu," Chaeyeon menarik pelan lengan Taeyong, "Ayo ikut aku."

Pria mungil itu menepis cengkeraman Chayeon pada lengannya, menatap malas pada sosok itu lalu berkata, "Maaf aku sibuk," Taeyong kembali melangkah, meninggalkan wanita yang tengah menatapnya geli.

"Kau akan menyesal jika tak ikut denganku, Taeyong-ah."

Seringaian tercetak jelas pada bibir Chaeyeon. Terkekeh pelan saat pria mungil itu berbalik arah nya dan kembali menghampirinya. "Cepatlah, aku tak punya banyak waktu." sergah Taeyong lalu berjalan mendahului wanita itu.

"Taeyong-ah," Jaehyun tersenyum lega saat sang istri datang bersama Chaeyeon.

Namun, tarikan kedua ujung bibirnya perlahan hilang saat mendapat delikan tajam dari sosok mungil itu. Jaehyun menunduk dalam, lalu menghela nafas pelan.

Sepertinya aku melakukan kesalahan.

"Lebih baik kita mencari tempat yang lebih layak untuk berbicara sejenak," Chaeyeon berkata lalu tersenyum tipis pada Rowoon yang berdiri di samping Jaehyun.

"Aku setuju." Timpal Rowoon dan memberi wink pada Chaeyeon setelahnya.

Taeyong yang melihat hal itu tersenyum jijik. Melirik Chaeyeon dan mendapati wanita itu juga tengah tersenyum menggoda pada Rowoon. Ada apa dengan mereka? Menjijikkan! Batinnya lalu mengangkat bahu.

"Di depan ada cafe," Taeyong menatap datar Jaehyun dihadapannya, "Jika kalian ingin mengatakan sesuatu cepatlah, aku tak punya banyak waktu." katanya berbohong.

Padahal setelah pagelaran selesai, Taeyong berencana untuk mengajak sang suami makan malam berdua di luar. Menikmati quality time seperti pasangan lainnya. Namun, moodnya hancur seketika saat melihat Jaehyun tengah tersenyum lebar dan bercakap-cakap dengan Chaeyeon.

***

"Aku mendengar dari Jaehyun jika kau masih sakit hati karena penolakannya dulu..." Chaeyeon menatap lamat pria mungil yang duduk dihadapan Jaehyun. "Benar?"

Suasana hening sejenak. Keempat anak manusia yang duduk disebuah meja persegi dengan empat kursi terdiam. Jaehyun yang duduk berhadapan dengan sang istri menatap pria mungil itu takut-takut. Menoleh kearah Chaeyeon di sampingnya lalu menyikut lengan wanita itu pelan.

Taeyong mendengus, menatap Jaehyun tak percaya lalu mengepalkan tangan. Apa Chaeyeon se-spesial itu dihatinya sampai masalah pribadi pun harus ia ceritakan pada wanita itu? Batinnya.

"Benar," Taeyong bersandar dibadan kursi, "Tapi bukan hanya itu yang mengangguku."

Rowoon yang duduk di samping Taeyong menoleh, "Lalu apa lagi?"

My Introverted Husband | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang