Dear, Bidadari ku
Andai ku bisa memutar kembali waktu, ku ingin saat itu berada di samping mu, menjaga mu dan melindungi mu. Mungkin saat ini kamu masih berada di samping ku dan menemani ku. Bukan maksudku menolak takdir Allah, tapi aku sungguh tidak bisa jauh dari mu.
Berat rasanya berpisah dengan mu dan menjaga malaikat kecil kita sendirian. Berbahagialah di sana, tunggu aku bila suatu saat nanti aku menyusul mu. Tapi, sekarang tugas ku adalah merawat malaikat kecil kita. Meski sendiri, aku ikhlas...
Juna menutup buku diary yang selama ini telah menjadi teman curhat keduanya setelah Allah, ia menerawang sekeliling. Teringat sepintas kenangan bersama sang istri, senyum tipis pun terlukis di sana dengan air mata yang sudah luruh. Sampai matanya menatap malaikat kecilnya yang sudah meringkuk di atas kasur. Juna berjalan perlahan menaiki kasur dan membaringkan tubuhnya di samping malaikat kecilnya. Juna tersenyum, ia mengelus puncak kepala anaknya dengan lembut lalu mencium pipi chubby tersebut.
"Ayah akan selalu bersama mu, menemani dan menjadi sahabat untuk mu. Terima kasih telah hadir dan menemani Ayah." Ucap Juna lirih dan air matanya kembali meluncur.
❣❣❣
Tbc
Assalamualaikum Wr.Wb
Baru prolog jangan nangis dulu, jangan sedih dulu. Ceritanya baru di mulai hehe...
Terima kasih lagi karena kalian sudah menunggu sequel "Imamku Badboy". Semoga kalian selalu suka dengan kisah Icha dan Juna. Aamiin...
Aku tunggu vote dan komen kalian para readers ku❤
Wassalamualaikum Wr.Wb
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bidadari Ku ✔
Spiritual⚠️COMPLETED ⚠️DON'T COPY MY STORY, PLEASE ⚠️SEQUEL "IMAMKU BADBOY" ******** Romace-spiritual Dear Bidadari ku Mengenal mu adalah suatu keberuntungan untuk ku, apalagi bisa menikahi mu Terima kasih telah sudi menerima ku sebagai pelengkap iman mu Te...