Anna menyabet jacket kulit hitamnya yang tergantung di balik pintu. Menuruni tangga dan bersiap dengan peralatannya yang lain. "Aku akan meminjam mobil Mr. Graat. Orang tua itu mungkin tak keberatan." Katanya sambil memasukkan beberapa benda ke dalam ransel hitam yang sudah ia siapkan. Senter, tali, pisau lipat, gunting dan, alat bor yang ia ambil dari basement.
"Kau mau ke mana?! Ini bukan adegan Tomb Raider."
"Ini misi penyelamatan. Aku akan pergi menyelamatkan Sean." Ujarnya bersemangat. Gadis itu mengambil sebuah tongkat bisbol, berusaha memasukkan benda itu juga ke dalam tas namun sedikit kesulitan.
"Itu takkan muat di dalam sana."
"Ouh, oke.. Berarti aku harus membawanya langsung."
Sedikit acuh, Kyle memutar bola matanya kesal, bersandar di pinggiran pintu sambil melipat kedua tangannya di depan dada. "Kau yakin Sean benar-benar dalam bahaya? Kau tak salah melacak ponselku?"
"Dia dalam bahaya. Dia ada di pusat penelitian Oseanografi."
"Pusat Oseanografi. Apanya yang berbahaya? Tempat itu bahkan dikelola oleh pemerintah."
"Ini berbeda Kyle. Ya, aku tahu kedengarannya aneh. Tapi tempat itu dikelola oleh swasta, tidak ada campur tangan pemerintah sama sekali. Dan bisa saja, itu adalah markas James Brenner."
"Kau terlalu cepat menarik kesimpulan."
"Aku membaca riwayatnya." Anna menghembuskan nafas panjang. "Sudahlah, aku tak ingin berdebat denganmu. Aku harus bersiap. Jika kau mau membantu, aku akan sangat berterimakasih."
Anna dan Kyle terdiam untuk beberapa saat. Kyle hanya memandangi punggung saudarinya itu saat Anna makin terlihat sibuk berjalan ke sana kemari mempersiapkan segalanya. Sesekali, terbesit usul aneh yang tak mungkin bisa ia katakan. Polisi. Pikirannya terus memikirkan tentang polisi, andai dia tak menjaga perasaan adiknya ia pasti sudah berceloteh banyak tentang polisi. Kyle mungkin akan terus mendesak Anna mengadu pada polisi mengingat mereka takkan mampu melawan komplotan James Brenner sendirian jika semua perkiraan Anna benar.
Tapi sekali lagi, semua ini masih berhubungan dengan Nathalie Miller, ibu kandung Anna. Kyle tahu kenapa Anna mencoba menyelesaikan ini sendirian tanpa campur tangan pihak berwajib. Mungkin, gadis kecil yang datang ke rumahnya malam itu, masih memiliki hati untuk ibu kandungnya.
"Aku akan membantumu." Kyle menegakkan punggungnya dan beranjak dari sana. "Ikut aku Thompson, akan kutunjukkan sesuatu."
Kyle berjalan menuju ruang depan. Udara terasa lebih dingin ketika mereka menyadari jendela terbuka. Anna melangkah ke sana dan menarik kenopnya ke bawah, menguncinya. Ia hampir mengingatkan Kyle untuk memeriksa semua jendela ketika pemuda itu tiba-tiba menurunkan sesuatu dari dinding.
"Untuk apa kau menurunkan ukiran salmonmu itu?" Anna mendekati Kyle.
"Berapa kali kubilang ini hiu. Bukan salmon."
"Ya, maksudku hiu. Untuk apa kau menurunkannya?"
"Aku menyimpan sesuatu di dalam sini." Kyle meletakkan benda berbobot hampir sepuluh kilo itu ke lantai.
Anna masih tak mengerti apa yang diucapkan saudaranya. Benda itu hanya karya aneh yang pernah dibuat oleh Kyle di SMU. Ia ingat ibunya bahkan hampir beberapa kali memindahkan benda itu di basement ketimbang memajangnya di ruangan depan seperti ini.
"Oke, jadi apa yang kau simpan di dalam, karya gagal ini?" Anna menekuk lututnya tepat di sebelah Kyle.
"Pelankan suaramu, ibu bisa bangun. Dan, ini bukan karya gagal. Aku mendapat nilai B+ karena rongsokan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
THEIR MERMAN [COMPLETE]
FantasyAlasan kenapa Duyung Jantan/Putra Duyung jarang terlihat & didengar adalah "Para Mermaid, membunuh pasangannya sehari setelah perkawinan usai." Saat musim Kawin para Siren tiba, Sean Alex.. Seorang atlet renang yang tengah mempersiapkan diri untuk...