Hampir dua hari lamanya William meminum cairan yang terus dijejalkan padanya tersebut melalui selang yang membuat mulutnya terus terbuka. Sesekali memang berhenti, tapi sejam atau dua jam kemudian cairan itu mengalir lagi selama beberapa menit.
Tak sekali ia membuang air seninya di tempat itu. Namun salah satu anak buah James telah siap di dekatnya untuk segera menampung urin itu sehingga tak sampai mengotori ranjang tersebut. Urin yang kemudian di periksa untuk mengetahui sudah sejauh apa tubuh William menerima efek dari apa yang mereka berikan. Dan terkadang, urin tersebut berwarna merah karena bercampur dengan darah. Membuat William merintih saat mengeluarkannya.
James memantau mereka di ruang itu juga. Lelaki itulah yang menghapus air mata William yang sempat mengalir. James mengusapnya dan tak henti mengucapkan kalimat-kalimat menenangkan seolah ia tak terlibat dengan semuanya. Seakan ia bukan pria yang berada di balik uji coba gila tersebut. Ia bahkan bercerita tentang Alexa dan Natalie. Melontarkan sekumpulan kalimat-kalimat yang membuat William makin sulit membedakan apakah ia masih di dunia, atau di neraka.
Hari demi hari pun berlalu. Tak terasa sudah hampir seminggu dirinya berada di lab itu. James dan anak-anak buahnya telah melepaskannya dari semua selang-selang tersebut sejak beberapa hari lalu. Namun, tak berarti mereka berhenti melakukan hal gila lainnya.
Diiringi suara siaran-siaran berita di ruangan tersebut yang terus membahas tentang hilangnya dia secara tiba-tiba, William yang sekarang lumpuh total mendadak teringat pada neneknya. Ia tak sanggup membayangkan bagaimana reaksi wanita lanjut usia itu.
Jelas Mrs. Lie khawatir dan cemas luar biasa selama berhari-hari. Ia pasti kesulitan untuk makan dan minum, bahkan beristirahat. Mungkin matanya yang dikelilingi garis-garis keriput menjadi bengkak karena terlalu sering menangis. Atau yang paling buruk, ia bisa saja masuk rumah sakit karena hal ini.
'Nenek..'
William ingat akan janjinya pada kedua orang tuanya yang telah meninggal untuk mengurus wanita renta itu. Salah satu impiannya selain sukses dalam berkarir adalah membahagiakan keluarganya. Dan saat ini hanya Mrs. Lie lah satu-satunya keluarga yang ia punya.
Ia ingin membuat wanita itu menghabiskan masa tuanya dengan kehidupan yang lebih layak. Memiliki segala hal yang belum pernah dimiliki sepanjang hidupnya. Namun, ketika segala yang ia perjuangkan selama ini hampir tercapai, entah kenapa tiba-tiba ia terjebak di sini. Di lab James dengan semua rencana anehnya. Menangkap mermaid?
'Dasar tak waras!'
William mencoba sekali lagi melepaskan ikatan tangannya ketika James menghampirinya dengan membawa suntikan. Tanpa berkomentar apa-apa pria yang terlampau imajinatif tersebut kemudian menusukkannya ke lengan kiri William. Memasukkan cairan keunguan yang langsung terasa memanas di balik kulitnya.
Ya, itu sudah terjadi beberapa kali dalam sehari. William tak tahu cairan apa saja yang mereka masukkan ke dalam tubuhnya. Yang pasti, setiap suntikan yang mereka berikan, selalu meninggalkan efek yang tak mengenakkan.
Dan tak selang beberapa lama kemudian, dua orang pria memasuki ruangan dan meminta James untuk berbincang sebentar. William tahu ini akan semakin buruk untuknya. Dan benar, setelah obrolan yang entah ia tak dapat mendengarnya itu berakhir, mereka pun segera membawanya keluar dari sana menuju ke ruangan lain di gedung itu. Ruangan di mana terdapat sebuah tabung kaca raksasa berisi air yang sesekali berbuih.
William kembali meronta ketika orang-orang itu mencoba memasukkannya ke tempat setinggi hampir tiga meter itu. Ia tak bisa berenang sama sekali dan bahkan sangat membenci air sejak kecil. Ia bisa benar-benar celaka jika James memaksanya masuk ke dalam sana. Ia memang dapat bertahan dari semua yang mereka lakukan selama beberapa hari ini, tapi mungkin untuk aquarium konyol itu, ia bisa tewas apalagi mengingat kondisi kakinya yang memang makin parah. Mungkin nyawanya bisa melayang dalam waktu kurang dari lima menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEIR MERMAN [COMPLETE]
FantasyAlasan kenapa Duyung Jantan/Putra Duyung jarang terlihat & didengar adalah "Para Mermaid, membunuh pasangannya sehari setelah perkawinan usai." Saat musim Kawin para Siren tiba, Sean Alex.. Seorang atlet renang yang tengah mempersiapkan diri untuk...