Rachel bangkit dari kursinya ketika mendengar suara alarm. Dari celah jendela, beberapa petugas keamanan terlihat berlarian lewat di depan ruangan itu sambil bersiap dengan senjata mereka. Satu orang wanita, dan tiga lainnya adalah pria kulit putih berbadan besar. Rachel tak tahu apa yang tiba-tiba terjadi. Suasana cukup gaduh dalam beberapa detik.
"Ada apa?!" Ia bertanya pada salah seorang petugas yang tiba-tiba masuk untuk melihat keadaannya. Seorang wanita, sedikit lebih muda dan berwajah mediteranian. Tak menjawab pertanyaan Rachel, wanita itu justru bersikap acuh dan memperingatkan Rachel agar tetap di tempatnya untuk sementara waktu.
Just take my shit!
Rachel kesal dengan sikap kurang sopan dari petugas itu. Ia hanya ingin tahu masalah apa yang terjadi sekarang, dan wanita itu merespon dengan sangat buruk? Terimakasih. Sepertinya dia tak tahu siapa yang dia hadapi.
Tak mengindahkan perintah petugas muda tersebut, Rachel bergegas mengikuti langkah orang-orang tadi setelah wanita berseragam itu keluar meninggalkannya. Ia kembali menyusuri koridor-koridor panjang, berjalan dengan langkah cepat seraya jantungnya juga berdegup semakin kencang ketika tiba-tiba teringat akan Kyle dan Anna. Anak-anak itu, apa mereka yang menyebabkan kegaduhan ini? Apa yang mereka lakukan?! Sebenarnya, Rachel sudah menduga mereka akan membuat masalah sejak ia tak sengaja melihat mereka dengan dua senjata api ketika masih berada di rumah beberapa saat lalu, saat ia mendapati muda-mudi itu seakan bermain dengan senjata api mereka dan terlihat dari jendela.
Dasar anak-anak! Apa mereka tak bisa menyelesaikan masalah ini tanpa membuat kekacauan?! Sial!
Wanita itu tak mengerti sebenarnya apa yang dipikirkan Anna dan Kyle. Mereka terlalu gegabah, dan-tak mudah menyelesaikan segala sesuatu secara dewasa, anarkis! Bagaimana bisa mereka membuat keributan-keributan seperti ini? Rachel berada di posisi yang sulit sekarang. Astaga, dia benar-benar mendapat masalah.
Ia menarik nafas panjang. Langkah kakinya semakin cepat, berbelok ke koridor lain di sisi kiri. Beberapa petugas pria terlihat di ujung tempat itu. Salah satu dari mereka, seseorang dengan badan paling besar, mencoba mendorong pintu dari salah satu ruangan. Sementara yang lain terus bersiap di sekitarnya, termasuk petugas wanita yang tadi.
'What's going on?!' Rachel hampir meneriakkan kalimat itu lagi ketika terdengar benturan dari pintu yang didobrak itu semakin kencang. Sekali, dua kali.. Pintu itu tak mau terbuka. Seperti ada yang menahan benda itu dari baliknya, sesuatu yang kuat.
Petugas-petugas lain mencermati ruangan yang terkunci dari dalam tersebut. Tempat itu, adalah tempat di mana mereka, para ilmuwan yang bekerja di sana, mengurung seekor mahkluk buas dalam sebuah aquarium raksasa. Seseorang yang datang bersama bos besar mereka beberapa jam lalu, seseorang yang mereka tahu akan bernasib sangat buruk di tempat ini. Sean Alex? Ya. Namun, bukan hanya tentang Sean yang membuat mereka harus memeriksa ruangan itu. Orang-orang yang berjaga mendapati telah terjadi hal buruk pada atasan mereka, Jason. Yang membuat mereka terpaksa harus turun tangan seperti sekarang. Dari pantauan cctv, mereka melihat Sean menyerang Jason luar biasa ganas, dan jika tidak cepat diselamatkan, mungkin Jason bisa benar-benar tewas.
Salah satu petugas akhirnya berhasil membuka pintu. Mendorong pintu itu hingga bergeser hampir empat kaki. Sebuah rak berukuran besar, rupanya yang menjadi penyebab utama benda itu tak mau terbuka. Rak besi yang sengaja digulingkan untuk menutup akses masuk, menahan pintu itu untuk setidaknya membuat para pengacau itu memiliki cukup waktu untuk, kabur dari ruangan tersebut.
Para petugas satu per satu masuk ke sana. Namun mereka mendapati ruangan itu, kosong. Anak-anak muda tersebut tampaknya berhasil meloloskan diri. Sean, dan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEIR MERMAN [COMPLETE]
FantasyAlasan kenapa Duyung Jantan/Putra Duyung jarang terlihat & didengar adalah "Para Mermaid, membunuh pasangannya sehari setelah perkawinan usai." Saat musim Kawin para Siren tiba, Sean Alex.. Seorang atlet renang yang tengah mempersiapkan diri untuk...