AT THE END OF THE NIGHT

1.5K 221 30
                                    

-

Celah-celah kecil akhirnya muncul di beberapa sudut di lambung baja kapal. Menyemprotkan air laut memasuki ruang-ruang. Komponen-komponen di pusat mesin perlahan-lahan mulai terendam.

Sementara, guncangan terus saja terjadi, suara-suara benturan tak berhenti mengirama di sana-sini. Kerusakan-kerusakan fatal tak terhitung lagi jumlahnya, membuat tempat itu mustahil menyangkal kalau akan segera berakhir seperti kebanyakan kapal yang menghabiskan sisa masanya dalam dasar perairan.

Sean dan Anna berlari menelusuri beberapa koridor, melewati ruangan-ruangan yang kini telah sepi dari anak buah James. Guncangan sesekali membuat mereka hampir terjatuh, bahkan membuat benda-benda juga ambruk dan menghalangi akses jalan. Namun untungnya mereka selalu dapat menemukan celah untuk melanjutkan pelarian tersebut.

Hampir sampai di dekat pintu keluar untuk menuju dek utama, di area di mana guncangan tak sebrapa terasa, langkah mereka mendadak harus berhenti saat James dan orang-orangnya tak sengaja mereka temui.

'FUCK!'

Sean dan Anna seketika berhenti saat ilmuwan paruh baya di depannya tersebut juga menyadari kemunculannya.

"Kalian?" James terkejut dengan siapa yang ia lihat.

"James, kau belum sampai ke kapal ibuku?!" Cetus Anna. "Kenapa jalanmu LAMBAN SEKALI?! Sial!" Gadis itu mengumpat kesal, bagaimana bisa James selalu ada mengingat ini adalah kapal yang cukup besar, konyol.

Sementara itu, pandangan James tak henti beralih antara Sean dan Anna. "Nona, kau bersama dengan di..-"

"Ya, aku bersama dia. Lalu kenapa? Jangan mencoba berbuat macam-macam!" Anna menggenggam tangan Sean erat, menariknya pergi dari sana. Tapi orang-orang James tetap saja siaga menodongkan senjata, menjaga pergerakan mereka.

"Nona," James menghembuskan nafas panjang. "Kuharap anda mau bekerja sama dengan kami. Sekarang lebih baik anda yang kembali ke kapal kita dan biarkan aku yang mengurus pemuda ini. Ny. Miller bisa marah jika anda melakukan hal-hal bodoh." James maju selangkah dengan yakin.

Matanya kemudian tertuju pada Sean. Ya, ini terasa seperti kejutan besar untuknya. Ia yang tadi sempat frustasi dengan segala kesialan yang terjadi malam itu, kini merasa begitu lega.

Masih bagus jika cerita terburuk penangkapannya di tengah samudera Atlantik saat ini hanya mendapatkan Sean mengingat ia sudah tak memiliki apapun lagi, peralatan apapun yang kini ia ragu Anna lah yang benar-benar melakukan pengrusakan itu. Sebagai ganti, paling tidak, ia masih bisa mendapatkan Sean. Lagi pula Sean sendiri juga telah bertransmutasi. Tak ada salahnya ketimbang pulang dengan tangan kosong.

James hampir memberi isyarat pada anak-anak buahnya ketika guncangan yang sangat besar tiba-tiba terjadi dan membuat beberapa dari mereka terjatuh, termasuk Anna. Sean yang tak ingin melewatkan kesempatan segera membantu gadis itu berdiri dan beranjak dari sana.

"NONA!!" Seru James. Anak-anak buahnya yang berjumlah hampir dua puluhan orang itu pun langsung memburu mereka.

-

Sean dan Anna berlari ke area kabin-kabin. Sementara pria-pria suruhan James tersebut tak berhenti mengejar mereka sambil sesekali melepas tembakan. Namun untungnya selalu meleset dan hanya mengenai benda-benda yang ada di sana. Seperti beberapa fasilitas, atau sekedar kaca-kaca jendela yang langsung pecah berantakan.

Hampir mencapai ujung tempat itu, sebagian dari mereka tiba-tiba muncul dari sudut lain, seakan mencoba mengepung dan melepaskan tembakan-tembakan juga. Sean sontak menarik Anna berbelok ke koridor lain hingga peluru tersebut akhirnya justru menyasar orang-orang lain yang tadi mengejar mereka dari belakang.

THEIR MERMAN [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang