William dan Meree merasa ada sesuatu yang sangat cepat menghampiri mereka berdua. Sesuatu dari permukaan. William tahu benar itu pasti berasal dari kapal Alexa. Orang-orang di sana sepertinya sudah memilih untuk bergerak.
Dengan lemah dan menahan rasa sakitnya, William tiba-tiba menggenggam tangan besar Meree. Lelaki itu menarik Meree untuk beranjak dari sana, menyelam ke kedalaman yang lebih pekat. Setidaknya, tekanan laut di sana, bisa menghambat serangan-serangan Alexa.
Meree sebenarnya merasa sedikit berbeda ketika melihat sikap William yang tiba-tiba berubah. Pejantan yang tadi mencoba semampunya hanya untuk bertahan dari rasa sakitnya tersebut, kini dengan sigap justru mengambil sebuah tindakan yang sebenarnya mustahil dilakukan oleh mahkluk yang terluka cukup parah seperti itu.
Meree meraung dan mencoba menghentikan sikap William itu. Ia tahu benar ada sesuatu yang buruk yang saat ini mengancam keselamatan mereka, dan Meree telah memutuskan untuk menghadapinya. Ia tak tahan melihat William yang terluka parah seperti ini juga akan terancam keselamatannya. Meree ingin menyelesaikannya secara langsung dan melindungi William apapun yang terjadi. Namun sepertinya, itu tidak berlaku untuk pejantan yang kini semakin erat menggenggam tangannya, melindunginya dengan membawanya ke tempat yang lebih aman.
'...William, berhenti!...'
Meree mencoba melepaskan tangannya dari tangan William, memperkuat posisinya. Seketika William pun berhenti menyelam saat tangannya tak kuat menarik betina itu. Meree tak bisa membiarkan ini. Paling tidak ia bisa menutup luka William dulu dengan sesuatu yang berasal dari pori kulitnya agar terhindar kontak langsung dengan kondisi luar seperti ini. Luka parah yang dibiarkan, kemudian bersinggungan langsung dengan air laut terlalu lama ditambah dengan tekanan ekstrem, pasti akan membuat William merasa sangat tidak nyaman.
'...William, tolong jangan banyak bergerak. Kau ini terluka!...'
Meree sedikit membungkuk, mendekati luka di rongga perut pejantan itu yang masih begitu kuat mengeluarkan aroma anyir darah.
Sementara William mencoba menghentikannya dan menatap mata betina itu dalam seolah menyampaikan maksud yang penting padanya. Entahlah, tiba-tiba ia hanya merasa harus melindungi Meree, mahkluk tak berdosa itu dari baj*ngan seperti Alexa. Ini akan sangat buruk bagi Meree jika Alexa di atas sana berhasil mendapatkannya.
'Jangan sekarang, tolonglah. Tidak ada waktu lagi. Kau harus pergi!!' Andai pemuda itu dapat mengutarakannya. Namun seperti sebelumnya, Meree seakan tak pernah dapat menuruti kehendaknya.
'...Tidak apa-apa William. Aku tahu ada sesuatu yang sedang mengincar kita di sana. Tapi dengan lukamu ini, kau takkan mampu bertahan. Bahkan kau takkan mampu melewati beberapa waktu ke depan...'
Meree mengeluarkan sesuatu dari pori kulitnya. Menempelkannya ke luka William, sesuatu yang dingin. Seperti sebuah selaput bening yang kemudian membungkus luka itu hingga darah pun berhenti keluar. Semua Merman atau Mermaid menggunakan cairan yang keluar dari pori mereka, yang kemudian membeku setelah bereaksi dengan air laut dan menjadi seperti itu untuk menutup luka mereka.
Hal ini juga yang pernah ia lakukan pada putra William ketika Meree pertama kali bertemu. Ketika bocah itu kehilangan lengannya dan terdapat luka serius di sana-sini yang membuatnya menghabiskan waktu semalaman untuk menyelamatkannya. Kala itu Meree tak yakin apakah bisa memulihkannya. Anakkan itu sudah berhenti bernafas. Tak ada lagi tanda-tanda yang membuktikan ia bisa bertahan. Namun, jika tidak ia membayangkan bagaimana perasaan William melihat putranya mati begitu saja bisa lebih menyakitkan, ia tak mungkin rela melakukan segala cara untuk menyelamatkan telur yang sudah rusak parah itu.
William sedikit kehilangan rasa sakitnya beberapa saat kemudian. Ia belum mengerti jelas tentang selaput itu. Sesuatu yang keluar dari pori? Kemudian menjadi selaput dingin yang dapat mengobati lukanya? Ya, kedengarannya menarik. Sepertinya James memang benar kalau bangsa mereka, mermaid, sangat unik.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEIR MERMAN [COMPLETE]
FantasyAlasan kenapa Duyung Jantan/Putra Duyung jarang terlihat & didengar adalah "Para Mermaid, membunuh pasangannya sehari setelah perkawinan usai." Saat musim Kawin para Siren tiba, Sean Alex.. Seorang atlet renang yang tengah mempersiapkan diri untuk...