DAD 8

185 25 6
                                    

"He..lo yang namanya Dara kan?" Tanya gadis itu dengan menggebrak meja Dara.

"Hmmm." Jawab dara

"Wah songong nih cewek." Jawab salah satu dari gadis itu.

"Rin, ki seret dia." Perintah gadis itu

Mila, pagi-pagi dia datang dengan teman-temannya hanya ingin membalaskan dendamnya kepada dara, mila dendam kepada dara karena pria yang dia cintai telah dia dekati yaitu derry.

"Eh kalian mau bawa gue kemana sih?salah gue apa coba?" Bentak dara kepada mila dan teman-temannya sambil memaksa tangannya untuk di lepas.

Sesampainya di kamar mandi dara di dorong oleh teman mila ke tembok, sampai dara meringis kesakitan.

"Lo bilang apa tadi? Lo salah apa? Eh..lo ga' punya otak, jelas-jelas lo salah, lo salah karena lo mau ngerebut derry dari gue." Ketus gadis itu sambil menjambak rambut dara.

"Gue kan udah bilang tadi malem di telfon kalau gue sama derry itu musuh, gue ga' suka sama dia, kalau lo mau dan cinta sama derry ambil aja gue ga' butuh." Bentak Dara dengan memegangi rambutnya yang sedang di jambak.

"Dasar cewek ga' tau diri lo." Ucap mila sambil mendorong dara ke lantai. Alhasil Dara kebentur ke tembok kepalanya. Pandangannya mulai buram sampai akhirnya dia tak sadarkan diri.

"Waduh mil dia pingsan." Ucap karin teman mila.

"Udah tinggalin aja mil biarin dia disini." Ucap kirana kepada mila.

Tanpa menjawab apa-apa dari temannya, mila langsung pergi meninggalkan kamar mandi yang di dalamnya ada dara sudah terdampar tak sadarkan diri.

***
Nana, mita dan keke sudah berada di dalam kelas, mereka bingung tidak biasanya dara belum datang, biasanya dia datang lebih pagi dari teman-temannya.

Sampai mereka melihat arga dari arah barat, ingin menuju kelasnya, dengan raut wajah yang begitu ceria dan bahagia, entah kenapa dia tak biasanya datang bersama temannya yaitu derry dengan zelo.

"Eh..arga." panggil mita kepada arga.

"Iya ada apa?tumben lo panggil gue ada apa?" Jawab arga langsung menghampiri mita dan teman-temannya.

"Gue mau tanya, lo liat dara ga' sih?" Tanya mita.

"Yaelah mit, ya kali lo tanya dara sama gue, gue aja baru dateng, dan udah berapa hari gue ga' sekolah." Jawab arga. "Emang kenapa dengan dara?" Tanyanya lagi.

"Dia ga' ada di kelas ga, biasanya dia datang lebih pagi daripada kita bertiga." Jawab keke.

"Eh ga lo tumben ga' bareng si boss kutu lo itu?" Tanya nana

"Derry maksutnya? Gue tadi di anterin papa jadi gue ga' bareng bos." Ucapnya. " yaudah gue ke kelas dulu yah gue mau samperin temen gue." Pamit arga.

"Duhhh....si dara kemana sih? Kok perasaan gue ga' enak banget." Ucap mita khawatir.

***

Sudah memasuki jam pelajaran ke dua, dara tetap tak sadarkan diri berada di kamar mandi, tanpa ada seorang pun yang menolongnya.

Tetapi disaat derry ingin masuk ke kamar mandi laki-laki dia ingin masuk ke kamar mandi wanita, entah kenapa dia ingin sekali memasuki kamar mandi wanita.

Mata derry membulat kaget saat dara sedang terdampar tak sadarkan diri disana, dengan wajah yang begitu pucat dan rambut acak-acakan.

"Ya ampun dara." Ucap derry kaget.

Tanpa basa-basi derry menggendong tubuh dara ke UKS.

Sesampainya di UKS derry segera membaringkan dara di kasur, dengan sigap dia mengambilkan dara minyak kayu putih mengusapkan minyak tersebut ke bawah hidung dara.

"Ara...ara..bangun ra." Panggil derry sambil memukul pelan pipi dara.

"Ara bangun ra..." panggil derry sekali lagi.

Dengan perlahan-lahan dara membuka matanya, melihat sekeliling dengan pandangan yang masih buram.

Dia tak melihat jelas wajah derry, sambil memegangi kepalanya dara masih bingung dengan orang yang berada di depannya saat ini.

"Al....?" Panggil dara

"Iya dar ini gue al, lo udah sadar?" Tanya alfarizi kepada dara.

"Gue kok bisa ada disini al? Siapa yang bawa gue kesini al?" Tanya dara kepada al farizi

" itu ga' penting dar, yang penting itu lo ga'papa dar." Jawab al sambil tersenyum kepada dara.

Dalam fikiran dara dia bertanya-tanya, siapakah yang menolong dia saat dia tak sadarkan diri di kamar mandi tadi.

Seingat dara bukanlah al farizi yang menggendongnya, tetapi kenapa yang berada di depan dia saat dia sadar adalah al farizi? Kemana pria yang menolongnya?

***

"He lo cowoknya dara." Panggil derry kepada pria yang sedang berjalan di tengah lapangan

"Apa." Jawab pria itu berlari menghampiri derry

"Dara lagi pingsan di kamar mandi tadi, gue yang nemuin dia di kamar mandi, dia lagi ada di dalam, lo temuin dia jangan bilang ke dara kalau gue yang udah nolongin gue." Jelas derry kepada al farizi.

"Kenapa." Tanya al farizi

"Lo tanya gue tabok lu, sana lo temuin dara." Pinta derry.

***

Sebenarnya yang telah menolong dara adalah derry, bukan alfarizi, tetapi entah kenapa derry merahasiakan semuanya kepada dara, mungkin dia tak ingin dara tau semua ini karena yang derry tau dara sangat membencinya.

***

Maaf jika di part ini banyak ketidak nyambungannya. Jangan lupa komen dan vote yah biar akunya semangat.

Pasuruan, 27 mei 2019

𝐔𝐧𝐩𝐥𝐚𝐧𝐧𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞 "𝐃𝐀𝐃"✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang