DAD 31

84 13 2
                                    

Malam ini Derry, Arkha dan ketiga teman Dara sudah ada di bandung. Mereka sampai disana dengan selamat. Tapi Derry? Dia malah ingin berkelahi dengan Arkha.

"Lo itu bodoh, lo bawa kabur Dara dari jakarta dan sekarang lo ga' tau dia hilang kemana? Dasar bodoh!" Marah Derry sambil memberi satu pukulan di wajah Arkha.

"STOP! Kalian ini bisanya berkelahi terus, kita itu kesini mau cari Dara, bukan mau liat kalian ribut seperti ini!" Sambung keke.

Kini Derry dengan yang lain sedang mencari Dara. Tetapi Derry tak tahu Dara dibawa kemana oleh penculik itu.

Arkha yang tahu kemana penculik itu membawa Dara. Dengan cepat Derry mengikuti intruksi dari Arkha.

Disebuah gedung yang besar tetapi sudah tua. Di dalah hutan tua yang tak di huni oleh manusia. Disitulah Dara sedang disekap.

"Lo yakin bang, Dara disekap disini?" Tanya Derry kepada Arkha

"Iya. Gue yakin. Karena waktu itu gue ngikutin, tapi gue kehilangan jejak mereka" jawab Arkha meyakinkan.

"Yaudah tunggu apa lagi, ayo kita masuk" sambung mita.

Mereka masuk bersama-sama. Waspada dan tengok kanan-kiri. Jika ada orang mereka siap untuk menghajarnya.

Di depan gedung tua itu terdapat satu mobil, mungkin mobil itu adalah milik orang yang telah menculik Dara.

Sudah tiga pintu yang telah Derry dobrak kini tinggal satu pintu lagi yang belum dia dobrak.

BRAK

Betapa kagetnya Derry saat melihat gadisnya terbaring lemah diatas ranjang. Entah hal apa yang telah penculik lakukan dengan Dara.

"Hei siapa kalian?" Tanya kedua penculik itu yang sedang berada di ambang pintu.

Dengan gerakan cepat Arkha menghajar kedua pereman tersebut.

"Ara bangun Ra..." panggil Derry saat Dara tak sadarkan diri

"Derry lebih baik Dara dibawa ke mobil aja biar kita bertiga yang jagain" ucap Nana

Dengan cepat Derry menggedong Dara menuju ke mobil.

"Jangan lupa pintunya di kunci. Gue mau cari siapa dalang dari semua ini" ucap Derry meninggalkan Dara dan teman-temannya di mobil.

Marah. Jika gadisnya di sentuh orang lain. Hanya saja Derry tak ingin membunuh orang. Dia tak tega.

Di belakang gedung besar nan tua itu terdapat satu rumah keci di belakang. Mungkin saja bos dari penjahat tadi ada di dalam rumah tersebut.

Tanpa mengetok pintu. Derry langsung menendang pintu tersebut. Hanya ada satu wanita di dalam yang memelakangi Derry. Sedang duduk di kursi dan membaca novel.

"Kau pengecut" ucap Derry kepada wanita di depannya.

Wanita tersebut berdiri dan membalikkan badannya. Betapa terkejutnya dia saat yang dia lihat di depan matanya adalah Derry. Pria yang selama ini ia inginkan menjadi kekasihnya.

"Derry" gumam wanita itu dalam hatinya.

"Ooo...jadi dalang semua ini itu lo, lo yang nyuruh anak buah lo nyulik Dara kan? Mau lo itu apa sih Mil?" Marah Derry kepada Mila

"Lo tanya apa? Mau gue apa? Mau gue lo itu jadi kekasih gue. Gue sengaja pura-pura sakit kanker itu demi lo. Gue sengaja nyulik Dara ngehancurin hidup dia itu cuma demi lo. Lo harusnya beruntung di perjuangin sama gue" ucap Mila membanggakan diri.

"Beruntung kata lo? Setelah lo sakitin Dara lo bilang gue beruntung? Emang ya Mil, lo ga' ada bedanya dengan jalang. Gue maklumin ga' ngehajar lo karna lo emang perempuan. Tapi, gue akan nuntut lo ke pihak kepolisian" ucap Derry lalu pergi meninggalkan rumah yang tadinya menjadi tempat persembunyian Mila.

𝐔𝐧𝐩𝐥𝐚𝐧𝐧𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞 "𝐃𝐀𝐃"✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang