"Ara liat deh itu ada pisang" ucap Derry membangunkan Dara dalam gendongannya
Membuat dara terbangun dan senang karena dia dan Derry sudah menemukan makanan.
"Iya Eri...kamu ambil gih aku udah laper" ucap dara memerintah Derry
"Yaudah kamu turun dulu yah, jangan gendong eri terus" goda Derry
"Iya ini udah turun, apaan sih kamu lebay" ucap dara sambil melipat kedua tangannya di depan dada
Derry yang melihat dara dengan ekspresi wajahnya sedang merajuk, membuat derry tertawa saat dia merobohkan pohon pisang.
"Ara...sini makan buah pisangnya, nanti eri habisin looh...." ucap derry sambil tertawa
"Sini dong eri, pisangnya bawa kesini duduk di atas batu sini aja" sahut dara
Mereka berdua sangat menikmati buah pisang tersebut, tanpa ada yang berbicara.
Tetapi, derry kaget saat melihat dara sedang memakan pisang dengan begitu lahap.
"Kamu doyan apa gimana ra?" Tanya derry
"Laper eri" jawab dara sambil mengupas pisang
"Iya tapi hati-hati nanti kamu tersedak" ucap derry tetapi dara tak menggubrisnya.
Sebagian pisang memang masih ada yang belum matang, itu hanya sebagian dan sebagiannya lagi mereka berdua makan sampai tandas.
Selesai makan buah pisang dara ingin minum, entah air apa yang harus dia minum.
"Eri, aku pengen minum, kita ke sungai yuk" ajak dara menarik tangan derry
"Ehh...tunggu ra, kamu mau ngapain ke sungai?" Tanya derry
"Mau minum" jawab dara dengan menarik tangan derry
"Ya tapi ara...nanti kamu sakit kalau minumnya sembarangan" larang derry.
Dara yang sedari tadi berjalan menuju sungai dan memegang tangan derry, kini dia berhenti.
Menghempaskan tangan derry lalu dia berbalik badan menghadap derry kebelakang, dengan wajah yang begitu kesal.
Bagaimana bisa, air sungai itu jernih dan derry berfikiran bahwa air sungai itu kotor. Memang air sungai akan kotor jika ada banjir.
"Ihhh....kamu apa-apaan sih eri...aku haus pengen minum, apa salahnya coba kita minum di sungai, lagian yah air sungainya itu jernih eri kita ga' akan keracunan cuma gara-gara minum air sungai" ucap dara menjelaskan, lalu dia kembali menyeret derry ke arah sungai.
Percuma bagi derry jika dia menjawab perkataan dara tadi tidak akan ada habisnya.
Dara mulai dari kecil jika berdebat dengan derry, selalu saja banyak jawaban. Entah darimana jawaban itu.
***
Sesampainya di sungai dara mulai menceburkan diri ke dalam sungai.
Dengan cepat dia mulai meminum air sungai yang begitu segar baginya.
Tetapi, derry hanya bisa menatap dara, dia tak ikut meminum air sungai dengan dara.
"Eri...ayo sini minum airnya seger eri" ajak dara
"Nggak ara, eri ga' mau pokoknya" jawab derry menolak dara
Dara yang mulai tadi sudah jengah melihat tingkah derry.
Dengan cepat dara berdiri dan menghampiri derry lalu menariknya ke sungai untuk minum.
"Minum" perintah dara
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐧𝐩𝐥𝐚𝐧𝐧𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞 "𝐃𝐀𝐃"✓
Teen FictionJangan diliatin aja, sekali-kali baca takutnya nyesel aku nggak tanggung jawab. Semua berawal dari sahabat yang menjadi musuh berakhir menjadi sebuah rasa yaitu cinta. Sahabat? Musuh? Cinta? Lebih tepatnya dua orang manusia yang bersahabat harus rel...
