DAD 13

165 21 0
                                    

Di seberang jalan ada mobil hitam yang sedang parkir, dan disaat itu ada laki-laki berpakaian biasa turun dari dalam mobil, berpakaian jas seperti seorang pekerja kantor.

Disaat itu pula laki-laki tersebut menghampiri dara. Dara yang merasakan laki-laki tersebut mendekatinya, dara mulai panik, dia takut jika akan ada apa-apa.

"Loh... dek kamu belum pulang sekolahnya? Ini sudah malam loh dek." Tanya pria tersebut.

"Eh...saya lagi nunggu angkot om." Jawab dara sambil melihat arah jalan.

"Jangan panggil saya om, emang saya mirip om-om? Orang saya masih umur 25 tahun." Jelas pria tersebut

"Oh..maaf, aku panggil kakak ajah yah." Ucap dara kepada pria tersebut.

"Iya, ayo ikut kakak aja nanti kakak anterin kamu sampai ke rumah kamu." Ucap pria tersebut dengan menawarkan tumpangan kepada dara.

"Ehh..." ucap dara ragu

"Udah kakak nggak bohong kok beneran. Kamu nggak usah ragu." Ucap pria tersebut

Tanpa ada penolakan lagi, dara masuk ke dalam mobil pria tersebut, dara tak ingin membuka topik pembicaraan karena dia merasa canggung.

"Oh iya dek nama kamu siapa?" Tanya pria tersebut

"Nama aku dara kak, kalau kakak?" Tanya dara

"Kenalin nama kakak arkha, oh iya dek rumah kamu dimana?" Tanya arkha

"Itu kak di depan belok kanan." Ucap dara memberi tahu arah rumahnya kepada arkha.

Sesampainya di depan rumah dara, arkha melihat rumah dara. Dia seperti kenal dengan pemilik rumah tersebut.

"Dara, kakak mau tanya ini rumah kamu? Apa benar kamu anak dari om juna dan tante wulan?" Tanya arkha memastikan kepada wulan

"Iya kak, memangnya kenapa kak?" Tanya dara balik, karena dia memang bingung.

"Oh tidak apa-apa, apakah kakak boleh mampir sebentar?" Tanya arkha

"Tentu, ayo kak masuk." Ucap dara kepada arkha.

•••

Arkha dia adalah kakak sepupu dari derry. Usianya 25 tahun tetapi arkha belum mempunyai pacar. Itulah yang tidak derry suka dari arkha.dia tampan dan juga mapan tetapi dia belum mempunyai pacar.

Sering kali derry menanyakan kenapa arkha tidak mempunyai pacar, tetapi balasan arkha hanya belum ada yang pas.

Derry sering cerita tentang dara kepada arkha, tetapi arkha tidak pernah tau bagaimana wajah dara tersebut.

***

Di dalam rumah dara, arkhan hanya mengenalkan dirinya kepada kedua orang tua dara dan orangtua dara juga tahu bahwa arkha adalah kakak sepupu derry anak dari sahabatnya tersebut.

"Yaudah om, tante, arkha pamit pulang dulu yah, soalnya sudah malam. Nggak enak dilihat tetangga." Pamit arkha bersaliman kepada kedua orangtua dara.

"Hati-hati yah nak arkhan, salam kepada kedua orangtuamu. Dara ayo antarkan nak arkhan ke depan." Ucap juna kepada dara.

"Iya pa. Ayo kak, dara anterin kakak sampai kedepan."

•••

Disisi lain derry sedang berbaring diatas ranjangnya sambil menatap langit-langit kamar. Entah apa yang difikirkannya malam ini, difikirannya hanya ada wajah dara, dara, dara dan dara.

Dia pusing, bagaimana caranya supaya derry bisa dekat dengan dara. Dia ingin sekali dekat dengan dara karena dara adalah perempuan yang sangatlah berbeda di bandingkan wanita lain yang derry kenal.

"Ini gimana caranya coba gue mau deket sama dara? Dara susah banget kalau mau di deketin sama gue. Kalau sama alfarizi ajah langsung nimbrung tuh anak. Emang ada hubungan apa sih dara sama alfarizi sampek lengket kek gitu? Pokoknya gue harus cari tau." Gumam derry dalam hatinya.

Beberapa detik kemudian dia menelfon seseorang di seberang sana.

"Ga, gue mau minta tolong sama lo ada hubungan apa dara sama alfarizi sampek sedeket itu. Lo bilangin juga sama zelo." Ucap derry kepada temannya di seberang sana.

"Oke boss siap dah pokoknya." Jawab arga di seberang sana.

Kepala derry terasa berat malam ini. Dia bingu ng dengan semuanya, apa yang harus dia lakukan saat ini.

Derry ingin berfikir untuk bisa mendekati dara. Tapi sayang, otaknya tidak bisa di ajak kompromi.

•••

Matahari sudah bangun dari tempat tidurnya. Tugasnya pagi ini seperti biasa, memberi sinar untuk dunia agar begitu cerah.

Hari ini adalah hari minggu, hari dimana dara akan lebih suka berdiam diri di rumah. Mulai dari mengepel rumah, menyapu, mencuci baju dan menyetrika adalah tugasnya pada saat hari minggu.

Lebih baik dia berada dirumah, mencari kesibukan sendiri. Daripada keluar rumah, jalan-jalan hanya bisa menghabiskan uang dan tidak ada faedahnya.

Refreshing mungkin sangatlah perlu bagj anak muda. Tetapi bagi dara refreshing juga bisa, lalu untul apa harus keluar rumah?

"Huuuft...bersih-bersih sudah, mandi juga sudah. Mumpung mama sama papa lagi keluar mending aku tidur di sofa depan tv terus nonton kartun, mungkin lebih seru." Tawa dara di dalam rumah sendiri. Lalu dia menonton tv dengan berbaring di sofa.

***

Berbeda dengan derry. Mungkin minggu-minggu yang lalu dia keluar rumah jika hari minggu, tetapi tidak untuk minggu ini. Dia hanya berkutat dengan ps-nya di dalam kamar. Entah kenapa dia tak merasakan bosan apapun.

"Huuuuft....kalau difikirin, dara lagi apa yah sekarang?" Tanya derry kepada dirinya sendiri.

"Mama sama papa nggak ada, nanti pulangnya mungkin sore. Oke! Weekend hari ini gue habisin dirumah." Ucap derry sambil melanjutkan main ps-nya.

***

Maaf jika banyak typo yang masih bertebaran. Jangan lupa vote dan koment yah.
Follow juga akun aku biar tau up ceritanya.

Pasuruan,30 mei 2019

Salam kenal

Pradya w.d

𝐔𝐧𝐩𝐥𝐚𝐧𝐧𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞 "𝐃𝐀𝐃"✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang