DAD 14

158 21 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul empat sore.
Dara yang sedari tadi nonton tv, dia sudah terlelap di sofa depan tv, dengan tv yang masih menyala.

Sedangkan derry tak kalah beda dengan dara. Dia yang sedari tadi main ps, saat ini dia sudah terlelap di atas kasurnya.

Sampai akhirnya dara tak menyadari jika mama dan papanya sudah datang dengan wajah yang begitu berseri-seri.

"Ya Ampun....lihat pa, anak gadis papa nonton tv, ehhh.... Malah tv-nya yang nonton dia." Adu
Wulan kepada juna membuat pasangan suami istri ini terkekeh melihat tingkah putrinya.

"Yaudah bangunin gih ma, papa mau mandi." Pamit papa dara kepada istrinya.

Dengan posisi badan tegap, tangan berkacak pinggang dan kepala menggeleng melihat tingkah dara, wulan pun mulai membangunkan dara.

Dara memang sulit di bangunkan jika posisi tidurnya sangat nyaman baginya, sampai mamanya harus menggoyangkan badannya begitu keras supaya anaknya ini lekas bangun.

"Dara...ayo bangun udah sore sana mandi, kamu harus siap-siap." Ucap wulan dengan menggoyangkan badan dara.

"Aduh...mama udah pulang?" Tanya dara dengan posisi tangannya memijit bagian badannya yang sakit.

"Ehhhh....kamu kalau tidur kayak kebo, kenapa badan kamu kok dipijit-pijit?" Tanya mama dara

"Huuuuft...capek ma, badan aku pegel semua, aku mimpi lari-lari. Eh...bangunnya badan sakit semua." Jawab dara kepada mamanya

"Kamu ada-ada aja, yaudah sana kamu mandi, terus siap-siap. Nanti jam tujuh malam mama sama papa mau ketemu orangtuanya arkha dan om haris sama tante windi. Anak-anak mereka pada ikut dan kamu harus ikut, tidak ada penolakan." Perintah wulan kepada dara tegas.

"Iya ma..oke!" Jawab dara tanpa ada penolakan, percuma kalau mamanya sudah memaksa tidak akan bisa dia tolak.

Dara segera menuju kamarnya, membersihkan badannya dan bersiap-siap untuk acaranya yang telah di perintahkan mamanya tadi.

•••

Beda dengan derry, meskipun sang mama yang telah melabrak dia untuk bangun, tetap saja derry tak ada perubahan dalam posisi tidurnya. Sampai akhirnya sang papa membangunkan anak laki-lakinya itu dengan suara yang sangat lantang.

"DERRY......BANGUN....." teriak haris papa derry, membuat derry yang sedang bermimpi terpaksa harus bangun dari tidurnya.

"Astagfirullah, ada apa pa?" Tanya derry yang sedang kaget.

"Punya anak satu di bangunin suruh mandi lamanya minta ampun, kalau papanya aja yang bangunin langsung bangun." Ucap mama derry kepada anaknya.

"Eh...maaf ma, derry lagi asyik mimpi jadi ga' terasa kalau mama bangunin derry." Ucap derry kikuk.

"Yaudah sekarang kamu mandi, papa sama mama ada acara makan di luar sama orangtuanya bang arkha terus sama om juna dan tante wulan, papa minta kamu harus ikut titik. Ga' ada penolakan." Tegas haris kepada anaknya

"Iya pa." Mau bagaimana lagi, jika papanya yang memberi perintah, maka derry harus melaksanakan, takut jika derrg menolak papanya akan marah besar pada derry.

•••

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pm.
Keluarga juna dan wulan sudah sampai di tempat makan yang telah di janjikan, begitu pula dengan arkha beserta kedua orangtuanya.

𝐔𝐧𝐩𝐥𝐚𝐧𝐧𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞 "𝐃𝐀𝐃"✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang