"Derry..." gumam Dara.
Tidak dia sangka saat dia memanggil nama Derry dan menatap wajah Derry yang sedang tertidur, Dara mulai menangis.
"Eri bangun" ucap Dara membangunkan Derry dengan menepuk pipinya.
"Eri.." panggil Dara sekali lagi.
Memang selalu seperti ini jika dia sudah bersama dengan kasur dan bantalnya, maka akan sulit bagi dara membangunkan Derry.
Disaat dara berfikir bagaimana cara membangunkan Derry. Tetapi derry sedang memanggil Dara, mungkin dia sedang bermimpi.
"Ara....Ara..." gumam Derry dengan suara seraknya.
"Eri...Eri bangun Eri" ucap Dara yang mulai cemas.
Saat dara menepuk pipi derry, dia mulai terbangun dari tidurnya. Menatap dara begitu lama. Entah apa yang sudah ia mimpikan tentang dara.
"Eri, aku kesini mau minta maaf, kamu jelasin, ada apa tadi siang" ucap Dara
Derry tak menjawab pertanyaan Dara, dia masih menatap bola mata dara dengan begitu dalam.
"Jangan pergi Ra" ucap Derry memeluk Dara
"Jangan tinggalin aku lagi, aku sudah berusaha untuk tidak cemburu Ra, aku yang bilang sendiri sama kamu kalau cemburu itu wajar dan hanya dilakukan oleh orang yang tidak mampu, tapi apa Ra...aku tidak mampu untuk tidak cemburu" ucap Derry saat memeluk dara dengan bercucuran keringat.
"Iya aku ga' tinggalin kamu Ri, kamu kenapa kok sampek seperti ini? Liat ini keringat kamu banyak banget" ucap Dara melepas pelukan Derry dan mengelap keringat Derry.
"Udah ah" ucap Dara menampar wajah derry dengan tangannya.
"Sakit Ra" keluh Derry mengusap-usap wajahnya.
"Sana mandi dulu, kamu bau" ucap Dara sambil menutup hidungnya
"Biarin, bau-bau gini kamu suka sama aku" ucap Derry yang turun dari kasurnya menuju kamar mandi
"Iya sana" ucap Dara
Saat Derry membersihkan dirinya di kamar mandi, dara melihat-lihat isi kamar Derry.
Kamar dengan warna yang simple, Derry memang suka itu.
Saat Dara selesai melihat jendela luar, Dara menuju ke sebuah meja yang diatasnya ditempati lampu.
Dimeja tersebut, terdapat sebuah laci. Dan Dara membukanya, menemukan sebuah buku yang bertuliskan 'my little album'
Betapa terkejutnya dara saat melihat foto-foto di tempat album tersebut.
Dihalaman pertama terdapat satu foto Derry dengan dara saat makan ice cream.
Di lembar kedua, terdapat foto derry dan Dara tertidur pulas saat bermain boneka dan mobil-mobilan. Dan masih banyak lagi foto-foto masa kecil Derry dan Dara di dalam foto album tersebut.
***
Kini Derry dengan Dara sudah berada di ruang tv rumah Derry. Bersama dengan kedua orangtua Derry.
Mereka berbincang tentang kisah Derry dan Dara sewaktu kecil, belajar berbicara, belajar menulis dan saat bersekolah dasar.
"Segitu dekatnya ma...mama sama tante Wulan?" Tanya Derry kepada sang mama
"Iya dong sayang, tante Wulan itu sahabat mama dari kecil, dan om Juna dan papa kamu sahabat mulai dari jaman SMP dulu. Jadi anak mama harus sama juga dong dengan orangtuanya" jelas Windi kepada putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐧𝐩𝐥𝐚𝐧𝐧𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞 "𝐃𝐀𝐃"✓
Teen FictionJangan diliatin aja, sekali-kali baca takutnya nyesel aku nggak tanggung jawab. Semua berawal dari sahabat yang menjadi musuh berakhir menjadi sebuah rasa yaitu cinta. Sahabat? Musuh? Cinta? Lebih tepatnya dua orang manusia yang bersahabat harus rel...