"Lo brengsek Ri". Tekan Liana pelan kemudian mendorong tubuh Rion dengan cepat.
Melihat itu Rion hanya bisa menatap Liana.
"Gue coba buat biasa aja sejauh ini--" ucapan Rion terpotong dengan ketukan pintu apartemen Rion.
Tok tok tok
"Bentar". Ucap Rion pelan kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu melihat siapa yang berada dibalik pintu tersebut.
"Pagi tuan, saya diperintahkan Nyonya untuk menjemput Nona Liana" ujar Natally.
"Kita masih---" ucapan Rion langsungbterhenti ketika Liana muncul dari balik pintu.
"Ayo". Sambung Liana sambil berjalan menuju pintu mengabaikan raut kesal Rion.
"Kita belum selesai, dan ya saya yang akan menghantar dia". Ujar Rion sambil mencekal tangan Liana.
"Udah selesai". Sambung Liana kembali sambil berusaha melepaskan cekalan tangan Rion.
"Belum". Jawab Rion kemudian menarik Liana masuk ke dalam apartemennya.
"Anda bisa kembali". Tambah Rion sebelum akhirnya menutup kembali pintu apartemennya.
"Lo apa-apaan sih!!!". Sentak Liana kesal melihat perlakuan Rion barusan.
"Lo yang apa-apaan!!". Balas Rion yang tidak kalah kesal.
"Lo bisa batalin acara sialan itu kan?" Tanya Liana.
"Berhenti ngomongin hal yang nggak guna kaya gini" balas Rion.
"Lo cukup batalin" sahut Liana lagi.
"Gue bilang enggak ya enggak Liana!!" Balas Rion.
"Lo---"
"Ck, keras kepala". Ucap Rion diakhiri dengan menghapus jarak keduanya.
Bagus sekali Rion bukannya memperbaiki hubungan, dia malah melakukan hal yang akan membuat Liana tambah menjauhinya.
🥀
Setelah pertengkaran tadi pagi, malam ini Rion harus kembali ke tempat sialan yang membawanya kembali untuk melihat masalalu singkatnya, guna memantapkan hatinya.
Hanya dengan begitu mereka akan baik-baik saja. Dengan Rion yang harus tetap menjadi pecundang agar semuanya baik-baik saja.
Setelah hampir 1 jam hanya melihat semuanya dari kejauhan, Rion memilih undur diri dari tempat itu.
Rion memilih berbalik arah menuju apartemen Liana untuk kembali melakukan hal serupa dari 8 jam yang lalu hingga sekarang, yakni meminta maaf.
Entah sudah ketukan keberapa namun sepertinya tidak ada tanda-tanda pintu tersebut akan dibuka, entah dorongan dari mana Rion memilih meminta kunci duplikat apartemen tersebut guna memastikan Liana baik-baik saja.
Setelah mendapatkan apa yang dia cari Rion langsung berjalan masuk ke unit apartemen yang sudah sepenuhnya gelap tanpa penerangan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAGA
General Fiction"Kalau kamu yang menjadi penyebab luka itu, paling tidak kamu harus menjadi obatnya atau mengobatinya" DRAGA yang artinya Obat.