Rion menatap Anala yang kini menggendong bayi mereka dari kaca transparan yang menutupi pintu tersebut.
"Gimana keadaan dia?" Tanya Rion yang kini berjalan kearah mereka berdua. Rion jelas panik setelah dikabari Mamanya soalnya keadaan putri mereka, Alessia.
"Udah mendingan" Jawab Anala sambil berbalik kearah Rion.
"Sini biar gue aja yang gendong" Ujar Rion saat melihat Anala yang kesusahan menggendong putri mereka.
"Gue bawain dia kado" ujar Rion sambil menunjuk kado yang dia taruh di meja. Hari ini Alessia mereka genap berusia 3 bulan. Alessia lahir tepat 1 hari sebelum pertunangan itu mereka.
Itu adalah alasan kenapa dia harus meninggalkan Liana di butik dan terlambat datang dihari pertunangan mereka karena Rion yang sibuk di Rumah sakit mengurus Anala.
Rion juga hampir memilih membatalkan pertunangan mereka, kalau saja Papanya tidak mengancamnya untuk menjauhkan mereka. Dan Rion tahu betul Papanya tidak segan-segan untuk melakukannya, seperti setelah tamat SMA saat mendapat informasi kalau Rion sangat tergila-gila dengan gadis beasiswa bernama Anala yang berujung Anala disembunyikan selama 1 tahun oleh Papanya dengan memberikannya pekerjaan di pulau Sumatra.
Namun Anala akhirnya bisa ditemukan Rion setelah kabar kematian pamannya yang dari kecil merawat Anala, mengharuskan Anala kembali ke Jakarta dan disitulah Rion menemukan Anala.
Rion benar-benar hampir setiap hari lewat didepan rumah Paman dan bibi Anala guna mencari tahu keberadaan Anala.
Kesempatan itu jelas tidak disia-siakan Rion, dengan melakukan pendekatan pada Anala sampai meyakinkan Anala untuk tetap disisinya dan berakhir dengan membuat Anala mengandung anaknya.
Rion pikir setelah Papanya tahu Anala mengandung anaknya, bisa membuat Papanya merubah pikiran, namun tetap saja yang ada semakin memperburuk keadaan dimana pertunangan Rion dan Liana malah dipercepat. Dan Rion tahu ini semua salahnya. Harusnya dia tidak menahan Anala disisinya.
Rion mau tanggungjawab tetapi Papanya tidak mengizinkannya karna mereka dari dulu sudah menjodohkan Rion dengan Liana saat Opanya Liana, Franciss membantu keluarga Rion dari kebangkrutan dulu. Ini lebih kepada utang budi yang sudah Papanya janjikan.
Tapi kali ini Papanya berjanji kalau Rion menuruti dan mengikuti semua kemauan Papanya maka kehidupan Anala dan anak mereka akan Papanya jamin.
Dan Papanya benar-benar menepati janjinya mulai dari menyediakan asisten untuk Anala selama kehamilannya, mengurus semua keperluan Anala dari kepala hingga ujung kaki, dan juga memberikan rumah untuk Anala dan tinggali.
Papanya juga mengizinkan Rion untuk pulang saat mendengar kabar anaknya harus menjalani operasi karna ada yang salah pada saluran pernapasannya. Papa dan mamanya juga turut ambil bagian pada penamaan anaknya yakni Auranala Alessia Davidson.
"Makasih ya Ri" Ucap Anala sambil tersenyum menerima kado untuk anak mereka.
"Nggak usah makasih, kan anak kita berdua"
"Terus rencana lo sampe kapan disini?" Tanya Anala yang kini beralih menatap Rion dan Alessia yang mulai terlelap digendongan Rion.
"Sampai Alessia udah dibolehin pulang ke rumah"
"Oh oke, terus gimana Colombia?" Tanya Anala penasaran, karna dia tidak diperbolehkan Mama dan Papa Rion menghubungi Rion.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAGA
General Fiction"Kalau kamu yang menjadi penyebab luka itu, paling tidak kamu harus menjadi obatnya atau mengobatinya" DRAGA yang artinya Obat.