Daniel Baru Saja Mau Keluar Dari Kamarnya Namun Langkahnya Terhenti Karena Suara Adiknya Mean.
"Kenapa Kakak Dan Kak Tania Bisa Tau Kalau Aku Membawa Plan Ke Rumah?". Tanya Mean Bingung.
"Oh Itu, Aku Tau Dari Beberapa Murid Yang Masih Berada Di Area Sekolah. Mereka Membicarakan Tentangmu Yang Menggendong Plan Ala Bridal Style! Lalu Kenapa Aku Bisa Datang Bersama Tania, Ya Karena Dia Adalah Pacarku!". Ucap Daniel.
"Aishh, Tapi Bagaimana Kakak Tau Kalau Aku Membawa Nya Kerumah Bukan Ke Tempat Lain?". Tanya Mean Lagi.
"Bodoh! Tentu Saja Aku Melacak HP Mu! Jadi Aku Bisa Tau Kamu Berada Dimana". Kata Daniel Membuat Mean Mengernyitkan Keningnya.
"Cihh". Kesal Mean.
Ternyata Kakak Bodohku Ini Peduli Padaku! Sampai-Sampai Punya Niat Untuk Melacak Ku! Tapi Lihat Saja, Aku Akan Membuat Mu Report Mulai Sekarang!. Batin Mean.
"Jangan Mengumpatku Bodoh!". Marah Daniel.
"....".
"Aku Akan Pergi Menemui Tania Dulu, Jadi Untukmu Mean Pikirkanlah Dengan Baik Perkataanku! Setelah Kamu Sudah Selesai Berpikir Susul Lah Aku".
"....".
Ceklekk ( Daniel Segera Keluar Dari Kamarnya Yang Di Tempati Oleh Adiknya Mean).
....
Mean Menatap Kepergian Kakaknya.
Pikirannya Sekarang Hanya Terfokus Pada Pemuda Manis Yang Seeing Mengganggunya.Mean Po'v
Bagaimana Aku Bisa Jadian Dengan Anak Berisik Itu?.
Kakak Sudah Gila!.
Aku Bahkan Tidak Mencintainya.
Melihatnya Saja Membuatku Kesal.
Tapi Apa Ini? Kakak Menyuruhku Menjadi Pacarnya? Hei.. Bisa-Bisa Aku Mati Muda Jika Harus Berusan Dengan Anak Berisik Itu!.
Namun Tadi Aku Menciumnya!
Kenapa Aku Melakukan Itu?
Kurasa Aku Ketularan Gila!
Aishhh Anak Itu Benar-Benar Membuatku Kehilangan Akal Sekarang.Seketika Aku Terpikir Bibirnya.
Sebenarnya Apa Yang Dia Sembunyikan?
Kenapa Orang Tuanya Tidak Menelfon Dia?
Apa Mereka Tidak Khawatir?
Kurasa Anak Itu Benar-Benar Menyebalkan!.Aku Akan Menemui Kakak Dan Menolaknya!.
Mean Po'v End.
Normal Po'v
Mean Segera Berlari Menuju Arah Kakaknya.
"Kakak?". Panggil Mean Membuat Daniel Dan Tania Menoleh Kearahnya Bersamaan.
"Hustt Diam!". Ucap Tania Dengan Satu Jari Telunjuknya Di Bibir.
"Kamu Sudah Memikirkannya?". Tanya Daniel.
"Ya, Aku Sudah Memikirkannya! A__".
"Kenapa Terburu-Buru Mean?". Daniel Memotong Ucapan Mean.
"AKU MENOLAKNYA KAK!". Teriak Mean Membuat Daniel Dan Tania Menghembuskan Nafas Mereka Dengan Kasar.
"Meam, Bukankah Tadi Kakak Bilang Pikirkan Baik-Baik!". Ucap Daniel.
"Aku Sudah Memikirkannya Kak!".
"Menurutku Kamu Terlalu Cepat Mengambil Keputusan!". Sekarang Tania Yang Berbicara.
"Cepat Atau Lambat Keputusanku Tetap Sama!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry Too Late Loving You | MEANPLAN END
Любовные романыCompleted Hidupku Hanya Untukmu! ~ Plan rathavit Maafin Aku Yang Terlambat Menyadarinya. ~ Mean phiravich WARNING! 18+ YAOI MEANPLAN BOYS LOVE