Plan akhirnya telah selesai makan dan dengan cepat mean menggendongnya turun kebawah untuk menemui teman nya.
Setelah sampai di bawah, ia menduduki kan plan di sofa berwarna hijau dengan bantal berwarna biru sebagai pelengkap untuk beristirahat.
"Jadi jelaskan, sebenarnya hubungan kalian sudah sampai di tahap mana?". tanya alvin cepat.
"Dia kekasihku!". jawab mean.
"Lalu bagaimana dengan sepupuku?". tanya viona dengan kedua tangan nya di depan dada.
"Tenanglah, sepupumu adalah calon istriku!". jawab mean santai membuat alvin dan viona terkejut.
sedangkan plan hanya bisa menundukan kepalanya lalu meremas ujung baju bawahnya seperti sedang bermain dengan bajunya sendiri.Tenanglah plan! kamu kuat, jangan hanya karena mean kamu jadi lemah!. batin plan meringis.
"Lalu dia?". ujar viona sambil menunjuk kearah plan.
"Bukankah dia kekasihmu?". sambung alvin menimbrung perkataan pacarnya."Dia hanya kekasih selama 4 bulanku saja!".
"Apa?".
"Huhh?". kaget keduanya dengan perkataan mean barusan."Kalian tenanglah! aku dan mean tidak memiliki hubungan yang serius! aku memang kekasihnya tapi hanya selama 4 bulan saja, lalu setelah itu hubungan kami akan segera berakhir!". ujar plan sambil tersenyum paksa, hatinya serasa di remas kuat. tapi mau bagaimana lagi, kalau memang keadaan nya seperti itu.
Mereka tau kalau pemuda manis yang tengah duduk di sofa sedang tersenyum palsu.
"Aku tidak mengerti!". ujar alvin sambil mengusap rambutnya.
"Aku sakit, dan kata dokter bahwa hidupku tidak akan lama lagi! dia mendiagnosa umurku yang tidak akan bertahan lama selama 4 bulan, jadi karena itu aku meminta mean untuk menjadi pacarku! hanya pacar selama 4 bulan saja! tidak lebih!". kata plan yang hampir seluruh nya benar, tapi ada beberapa yang bohong.
seperti saat ia meminta mean untuk menjadi kekasihnya, padahal sebenarnya bukan seperti itu.Alvin dan viona mengangguk mengerti lalu mereka menepuk bahu plan dengan lembut memberi dukungan.
.....
Setelah kepergian alvin dan viona plan masih duduk di sofa 2 warna nya itu dengan melamun.
'Tenanglah, sepupumu adalah calon istriku!'.
"Ternyata mean sudah punya rencana untuk menikah dengan saint yah!". gumam plan tak sadar.
Untunglah mean sedang pulang, jadi ia tak perlu lagi untuk menahan semua air mata nya yang sedari tadi telah terkumpul di bawah matanya ingin keluar.
Entah kenapa akhir-akhir ini ia menjadi sangat cengeng, bahkan terlihat sangat rapuh hanya karena seorang mean.
Orang yang telah berani mengambil hatinya dan membuat kehidupan nya menjadi sangat kacau balau begini.
bukankah seharusnya ia mengalah dan pergi saja?.Untuk apa bertahan jika harus mengalami sakit yang tak bisa dihilangkan dengan cepat.
Lebih baik ia sakit secara fisik dari pada sakit secara batin!.
Tanpa pikir panjang plan berdiri dari duduknya dan menuju ke kamar dengan sedikit menyeret kakinya.
walau sakit di bagian bawahnya, ia tetap memaksa untuk berjalan.Sesampainya di kamar plan segera mengambil tas yang berisikan ktp, atm, kunci mobil, kunci rumah, kunci apart, dan beberapa kepentingan lainnya seperti ijasah sekolah nya dan lain sebagainya.
Tak lupa juga ia menelfon teman nya. lalu setelah itu ia pergi dari rumah nya dengan cepat.
Aku harus mengakhiri ini dengan segera!. plan membatin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry Too Late Loving You | MEANPLAN END
RomanceCompleted Hidupku Hanya Untukmu! ~ Plan rathavit Maafin Aku Yang Terlambat Menyadarinya. ~ Mean phiravich WARNING! 18+ YAOI MEANPLAN BOYS LOVE