Mean po'v.
Aku tau plan tengah berbohong padaku mengenai rasa sakitnya, dan tentu saja hal itu membuatku ikut merasa sakit saat melihatnya, raut wajah yang biasanya terlihat angkuh di hadapan orang-orang banyak kini sekarang tatapan itu hanya memancarkan rasa sakit yang bahkan bisa membuat orang lain juga merasakan nya.
Bibir yang biasanya selalu menampilkan smirk dan juga sering mengumpat kini hanya bisa meringis dan tersenyum paksa memperlihatkan pada semua orang seolah dia baik-baik saja termasuk diriku sendiri orang yang amat dia cintai.
Tubuh yang dulu lumayan berisi apalagi di bagian bokong kini sudah mulai kurus dan menjadi tepos, ya walaupun tidak tepos-tepos amat.
Tangan yang selalu dia pakai untuk meninju seorang musuh kini hanya bisa menggenggam tangan ku dengan erat dan selalu bergetar setiap rasa sakit itu muncul.
Apa yang harus aku lakukan sekarang? dulu aku membencinya karena tau bahwa dia memiliki perasaan padaku dan menyuruhnya untuk enyah saja, tapi sekarang aku bahkan tidak bisa berpikir lagi bagaimana aku hidup tanpa dirinya.
Sungguh baru memikirkan nya saja membuat dadaku sesak, apalagi jika kejadian dimana ia benar-benar pergi meninggalkan ku terjadi.
Apa aku bisa hidup?.
Apa aku bisa bertahan?.
Atau apakah aku bisa sembuh dari luka yang ia tinggalkan?.
Jawaban nya adalah tidak!.
Karena sekali aku jatuh cinta pada seseorang, maka tidak akan ada celah untuk orang lain memilikinya.
Dan cintaku hanya milik plan seorang.
Mau di dunia ini ada dua plan sekaligus atau lebih, aku tidak peduli! karena di dalam duniaku hanya ada satu plan dan itu adalah istriku yang sekarang tengah mengandung anakkuh dan juga berjuang akan kehidupan nya.
Aku tidak peduli akan omongan orang lain tentang masalah seksualku yang bisa mencintai dan menikahi orang yang gendernya sama dengan ku.
Karena menurutku mereka hanyalah orang-orang rendahan yang mementingkan kasta dan statu yang jelas, tanpa berpikir bahwa mereka juga hanyalah seonggok manusia sampah yang berpura-pura suci.
Aku membuka pintu ruangan istirahat yang langsung berhadapan dengan taman kanak-kanak yang aku buat beberapa hari yang lalu, dan itu ku buat khusus untuk anak-anak ku nanti jika plan berhasil melahirkan mereka.
Tentu saja akan berhasil, karena aku percaya bahwa tuhan tidak akan selalu menutup matanya pada hamba nya yang selalu taat berdoa.
Walaupun aku jarang, tapi plan ku selalu berdoa di setiap malam sebelum tidur.
Aku tentu mendengarnya, bahkan aku sekarang hafal apa yang ia inginkan dan memohon di hadapan tuhan bahwa ia masih ingin hidup.
'Tuhan, aku berdoa padamu malam ini dengan doa yang sama setiap malamnya, bahwa aku ingin hidup lebih lama di dunia ini, setidaknya sampai anakku lahir, dan bisa memberikan kebahagiaan untuk suamiku, aku sungguh mencintainya, jika boleh egois aku ingin hidup selamanya bersama keluargaku sekarang, tapi aku tau bahwa aku terlalu banyak meminta permohonan padamu, setidaknya satu saja doaku yang kamu kabulkan tuhan, yaitu biarkan anakku lahir dengan selamat, amin'.
Kalian tau? bagaimana perasaanku saat mendengar permohonan yang sama di setiap malam?.
Sangat-sangat sakit, bahkan lebih sakit saat tubuh kalian di tikam dengan beberapa pisau.
Aku selalu menyembunyikan rasa sedihku saat plan melihatku melamun, karena aku takut jika plan tau aku sedih akan penyakitnya maka kondisi tubuhnya akan melemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry Too Late Loving You | MEANPLAN END
Lãng mạnCompleted Hidupku Hanya Untukmu! ~ Plan rathavit Maafin Aku Yang Terlambat Menyadarinya. ~ Mean phiravich WARNING! 18+ YAOI MEANPLAN BOYS LOVE