ⓒⓗⓐⓟⓣⓔⓡ 07

1.3K 140 12
                                    

Plan Po'v.

Aku segera turun dari mobil mean dan melempar senyum padanya saat mobilnya sudah akan berjalan pergi.

Setelah mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi dan menghilang dari hadapanku di saat itulah aku jatuh terduduk dengan air mata yang mengalir begitu deras dari mataku.

Entah kenapa dadaku terasa sangat sesak saat mengetahui dia pacaran dengan saint.

Walau sudah ku pukul berapa kali tapi tetap saja masih trrasa sangat sesak dan sakit di dadaku secara bersamaan.

Sekitar 10 menitan menangis di jalan seramai ini, membuatku risih. terpaksa aku harus pulang dan merenungi semua nasibku di rumah nanti.

Aku ingin berdiri dan segera oulang namun kepalaku terasa pening hingga tubuhku jatuh terduduk Lagi di tanah.
cairan merah mulai keluar dari hidungku.

Tubuhku serasa lemas! bagaimana ini? orang-orang itu hanya lewat tanpa menolongku! sebaiknya aku pulang dan meminum obatku. tapi badanku tidak bisa di gerakan. batin plan.

Di saat aku hampir menutup mataku tiba-tiba ku rasakan tububku di angkabiasanya. eseorang.
Dapat Ku Rasakan Kepanikan Yang Luar Biasa Pada Sosok Orang Yang Menggendongku Ini.
Ingin Sekali Ku Membuka Mata Sialan Ini, Namun Terasa Berat.
Kesadaranku Hampir Hilang Tapi Aku Masih Bisa Mendengar Sosok Itu Berkata "Plan? Ku Mohon Jangan Tutup Matamu!".

"Me.. Mean?". Gumam Ku Lirih, Lalu Setelah Itu Kesadaranku Sepenuhnya Menghilang.

.....

Aku Mengerjapkan Mataku Menatap Ruangan Yang Sekarang Aku Tempati.

Sepertinya, Aku Tidak Merasa Asing Dengan Kamar Ini!.

Kepalaku Masih Sangat Terasa Sakit Jika Aku Terlalu Banyak Bergerak. Jadi Aku Memutuskan Untuk Memejamkan Mataku Lagi Agar Rasa Sakitnya Menghilang.

Tapi baru saja aku akan memejamkan mataku, tiba-tiba suara pintu terbuka dan menampilkan pemuda yang selama ini aku cintai dengan nampan di tangannya. juga dua orang yang tidak lain adalah kakaknya dan tania.

"Kamu sudah sadar?". tanya tania lembut.

"Hm". jawabku singkat. karena terlalu lemah jika harus banyak bicara.

"Jangan tidur dulu! kamu harus makan". ujar kak daniel kepadaku.

Aku menggelengkan kepalaku.
membuat ketiga pasang mata menghela nafas panjang mereka.

"Jika kamu nggak makan, bagaimana bisa Kamu akan sembuh plan!". ku dengar ucapan kak tania dengan suara yang sedikit bergetar.

Aku masih setia Menggelengkan kepalaku.
tanda tidak mau makan!.
namun mereka tetap memaksa ku untuk makan.

"Kamu harus makan, lalu minum obat biar sakitmu mereda plan! Jangan keras kepala!". aku melihat mean berjalan mendekat Kearahku, Lalu dia menduduk kan ku di ranjang. tepat berhadapan dengan nya membuat jantungku berdegup kencang.

Sial!. umpatku saat mean mulai menyodorkan satu suapan ke arah mulutku.

Aku masih menggeleng lemah membuat dia meletakan bubur itu di atas nakas. lalu berjalan kearah kak daniel dan juga kak tania. mereka berbincang-bincang sedikit lama. dan tak lama kemudian kedua orang tersebut keluar dari kamar ini. menyisakan aku dan mean.

Mean kembali duduk berhadapan denganku dan juga bubur di tangannya lagi.

Kali ini saat ia akan Menyuapi Ku lagi, Aku Segera menutup Mulutku dengan kedua tanganku.

Sorry Too Late Loving You | MEANPLAN ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang