ⓒⓗⓐⓟⓣⓔⓡ 13

1.3K 145 23
                                    

Mean Po'v.

"Plan angkat telfon nya!". ucapku masih dengan menelfon plan, namun ia tidak kunjung mengangkat nya.

Entah sudah yang keberapa kali nya aku mencoba menghubungi nya, tapi hanya operator lah yang menjawab telfonku, membuat aku berdecak kesal.

Hingga aku membanting pintu mobil ku dengan sangat keras.

Tapi pandangan ku langsung terfokus pada hp ku yang baru saja menyala, pertanda ada chat atau semacam nya.

Sebenarnya aku tidak ingin memperdulikan nya, namun hati ku terus berkata lain.

Aku bingung sama perasaan ku sendiri!.

Apa ini hanya rasa kasihan atau aku men.....
shit itu tidak mungkin.

Dengan cepat aku menggelengkan kepalaku ke kanan dan ke kiri.

Lalu hp ku menyala lagi membuatku terpaksa melihat apa isi chat yang baru masuk.

From : orang bodoh 💚

Maaf karena tidak bisa mengangkat telefon mu mean, karena aku tadi sedang tertidur! jangan khawatirkan aku, besok aku akan masuk.
percayalah, aku tidak menjauhimu hanya saja aku ingin sendiri untuk beberapa saat.

Setelah membaca isi pesan yang ternyata dari plan, aku dengan cepat membalas nya.

                     Setidak nya beritahu aku
                     dimana kamu sekarang
                     plan!.
                     apa kamu dirumah?.

                            dilihat pukul 12.34 ✔

.....

Sudah 2 jam telah berlalu tapi plan tak kunjung menjawab pesan ku membuatku berdecak kesal, karena ia sedang online tapi untuk membalas pesan wa ku saja tidak!.

Padahal aku sedang berada di depan rumah nya sedari tadi.

Baru saja aku akan beranjak dari tempatku tiba-tiba hp ku menyala.
tak perlu buang-buang waktu aku segera melihat nya.
perasaan bosan tadi yang menerpa kini hilang sudah saat ia membalas pesan wa ku singkat.

From : orang bodoh 💚

Aku dirumah, jangan datang mencariku mean!.

                   Baiklah, aku tidak akan
                   mencari mu!.

                         dilihat pukul 14.40 ✔

.

.

Aku pun berniat pergi dari depan pintu rumah nya, tapi sebelum itu terjadi aku melihat nya keluar dari mobil seseorang dengan senyum lebar yang terpatri di bibir nya.

Ya, aku melihat plan!.

Jadi dia berbohong?.

Bohong kepadaku?.

Siapa laki-laki itu?.

Kenapa mereka tampak sangat senang?.

Karena marah aku segera menghampiri mereka yang tampak ingin berbincang-bincang sejenak sebelum masuk.

"Plan, kamu membohongiku!". ucapku sambil memegang tangan nya dengan sangat erat, membuat nya kaget dan merasa sakit di sekitar tangan nya.

"Me..mean!". ucap nya terbata-bata.

"Siapa dia plan?". tanya pria asing itu pada plan.

Namun belum sempat plan menjawab, aku segera menarik tengkuk pemuda itu lalu mempertemukan bibir ku dengan nya membuat pria asing itu melebarkan matanya tak percaya.

Sorry Too Late Loving You | MEANPLAN ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang