Chapter 18

754 90 8
                                    

Satu minggu setelah kencannya dengan Levi, ponsel Connie jadi dipenuhi oleh pesan-pesan aneh dari para anggota komunitas aneh buatan Michael. Blake, George, Michael, bahkan Harry terus saja mengirim pesan gombalan padanya. Astaga, mereka ini kenapa sebenarnya?

"Hello, Connie, how's your day?" Sapa Niall. Yaps, gadis itu kini tengah bertelepon dengan Niall.

"Cukup baik." Jawab Connie ragu.

"Uh oh, sesuatu terjadi? Ceritakan padaku." Connie melipat salah satu bajunya dan memasukkannya ke dalam lemari, ponselnya tergeletak di atas nakas dengan kondisi speaker menyala.

"Yah, hanya beberapa kejadian biasa. Tugas menumpuk, dosen menyebalkan, teman-teman pengganggu, pesta sana-sini. Begitulah."

"Wait! Kau ikut ke pesta itu juga?" Connie mengedikkan bahunya walaupun ia tahu kalau Niall tidak akan melihatnya.

"Banyak ajakan untuk ikut. Tapi kutolak."

"Kenapa?" Connie memutar matanya malas.

"Tentu saja karena aku tidak ingin membuat masalah. Dan aku belum legal untuk minum." Terdengar kekehan dari seberang.

"Babe, do i have to remind you that you are a legal back in our home?" Connie ikut terkekeh.

"Tapi tidak di sini." Katanya.

"Lagi pula, memangnya kau mengijinkanku untuk pergi ke acara-acara seperti itu?"

"Tentu saja tidak. Kau ke sana untuk bersekolah, Connie. Jadi jangan coba-coba untuk melakukan hal-hal diluar batas." Connie kembali memutar matanya malas.

"See? Makanya aku tidak terima ajakan-ajakan itu."

"Kau bisa saja mencuri-curi kesempatan. Kami tidak sepenuhnya ada di sana untuk mengawasimu." Connie mengerutkan keningnya.

"Wait, did you just-" Niall terkekeh di seberang.

"Aku tidak menganjurkan. But princess, you have to live a life for once. Aku dengar dari Amy, kau terlalu sibuk dengan kegiatan kampus hingga tidak punya waktu untuk dirimu sendiri." Connie berhenti melipat bajunya dan terdiam.

"Aku tidak mengijinkanmu ke acara seperti itu, tapi bukan berarti aku tidak ingin kau memiliki teman. Aku tidak mengijinkanmu ke acara seperti itu, tapi bukan berarti aku tidak ingin kau bersenang-senang." Connie tersenyum.

"Aku tahu. Tapi percayalah, Niall. Aku pun bersenang-senang. Tapi dengan caraku sendiri."

"I know. Aku hanya tidak ingin kau terlalu tertekan dengan semua ini, Connie. Just live your life. Live while you are young." Connie terkekeh.

"Did you just quote your own song?" Niall ikut terkekeh.

"Omong-omong, selain masalah party, bagaimana soal laki-laki?" Connie mendengus.

"Ah ya, soal itu. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi akhir-akhir ini, Blake, George, Michael, Levi, bahkan Harry, mengirimiku pesan tidak jelas."

"Tidak jelas bagaimana maksudmu?"

Connie menggerutu dan menceritakan isi pesan teks yang ia terima dari anggota komunitas aneh buatan Michael. Di sisi lain, Niall justru tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Hebat, adik perempuannya bisa menarik segitu banyak laki-laki terkenal.

"Apa hanya mereka yang mengganggumu?" Connie menggigit bibirnya.

"Aku berkenalan dengan dua orang senior laki-laki di sini, Joel dan Erick. Mereka yang konstan mengajakku pergi ke acara-acara seperti itu. Dan tidak pernah bosan meskipun aku terus menolak." Jelas Connie.

Me And Famous Boys #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang