Calum keluar dari lift dengan Connie yang masih berada di punggungnya. Dan tepat saat dia hampir berbelok, dia melihat dua sosok yang hendak turun. Itu Niall dan Selena. Namun begitu melihat Calum muncul sembari menggendong Connie, dua sosok itu mengurungkan niat mereka untuk turun.
"Calum?" Tanya Niall. Calum tersenyum kecil. Dia berharap Niall tidak marah melihatnya membawa Connie seperti itu.
"Is that Connie?" Tanya Selena. Calum mengangguk.
Niall mendekati Connie. Dia bisa mencium aroma alkohol yang tidak terlalu kuat dari tubuh gadis itu. "Is she drunk?"
Calum mengangguk. "Sorry, Niall. But can you help me first? Aku akan menceritakannya padamu apa yang terjadi." Niall mengangguk dan menuntun ketiga orang itu menuju pintu apartemen Connie.
Keempatnya berhasil masuk, Selena langung menuju ke dapur untuk menyiapkan makanan dan minuman hangat untuk Connie, sementara Niall dan Calum membawa gadis itu ke kamarnya.
"Baringkan dulu. Nanti biar Selena yang membantunya berganti pakaian." Tukas Niall. Calum mengangguk dan membaringan Connie di atas tempat tidurnya.
Setelah memastikan Connie berbaring dengan benar dan nyaman, Calum dan Niall keluar dari kamar itu. Bergantian dengan Selena yang masuk untuk membantu Connie berganti pakaian. Melihat Selena, Calum jadi tersadar kalau gadis itu adalah Selena Gomez. Ah, jadi rumor mereka kencan itu benar?
"Are you dating her?" Tanya Calum begitu keduanya sudah duduk nyaman di sofa. Niall menggeleng.
"We just close friend. Kau tahu kalau aku dekat dengannya dan Justin, kan? Aku tidak mungkin datang di antara keduanya." Jelasnya. Calum mengangguk mengerti.
Niall merubah posisi duduknya dan menatap Calum serius. "Apa yang terjadi, Cal? Seingatku, Connie hari ini berencana untuk pergi dengan Reece." Calum menghela nafasnya.
"Aku pun berpikir demikian. Tapi tadi aku dapat pesan dari Connie kalau ia bertemu dengan ayah kalian." Niall mengerjapkan matanya, "Apa?"
Calum menarik nafasnya sebelum melanjutkan. "Ia mengirim pesan padaku kalau ia bertemu dengan ayahmu juga keluarganya dan itu berubah menjadi bencana. Dan sepertinya ia mengirim pesan padaku setelah banyak minum."
"Ketikannya berantakan dan saat aku menjemputnya, ia sudah dalam kondisi tidak berdaya di sana." Tambah Calum. Niall tidak mengatakan apapun, namun wajahnya menyiratkan rasa marah.
"Sorry." Ujar Calum. Niall menggeleng. "Bukan salahmu. Kau sendiri yang bilang kalau ia sudah mabuk saat kau menjemputnya."
Calum menghela nafasnya. "But still, aku tidak bisa menjaganya. Terlebih Reece juga tidak ada di sana."
"Sepertinya Connie bertemu ayah kalian setelah Reece pergi. Aku tidak terlalu tahu." Tambahnya.
Niall mengangguk. "Apa Connie bicara sesuatu tentang pertemuannya dengan dad? Kenapa ia bisa sampai seperti itu?"
Calum memandang langit-langit, berusaha mengingat pembicaraannya dan Connie tadi. "Seingatku Connie belum sempat mengatakan apapun di pertemuannya dengan keluarga ayah kalian, tapi salah satu bibinya mulai bicara kasar."
"Katanya, ia bukanlah putri yang diinginkan di keluarga itu. Ia juga bilang kalau kalian berempat tidak pernah diakui dan mereka lebih menyukai Sabrina." Niall menggeram. Dia bisa menebak bibinya yang mana yang mengucapkan hal semacam itu.
"Katanya keluarga mereka juga mempertanyakan soal keputusan ibu kalian yang mempertahankan kalian. Dan Connie bertanya padaku, apakah itu maksudnya mereka menginginkan kalian untuk mati." Tambah Calum pelan. "FUCK!" Niall kembari menggeram kesal, lalu akhirnya kembali tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Famous Boys #2
FanfictionConnie Wilkinson, memutuskan untuk pindah jauh dari negara asalnya, Inggris, untuk mencari suasana baru. Setelah ditentang habis-habisan oleh ketiga kakaknya, yang menolak idenya untuk berkuliah di UCLA, ia akhirnya menyerah dan memilih berkuliah di...