Hubungan Connie dan Calum membaik. Mereka berdua kembali seperti semula. Meski Calum sudah kembali ke Australia dengan alasan merindukan orang tuanya, tapi komunikasi masih berjalan lancar. Begitu juga Connie dengan Reece. Yang entah bagaimana prosesnya, sepertinya hubungan Reece dan Connie pun mengalami kemajuan.
Reece beberapa kali mengirim hadiah pada Connie. Dia bahkan menyempatkan diri datang ke Stanford ketika sedang berada di sekitaran California. Sepertinya dia sedang berusaha menjadi kekasih yang baik. Meski begitu, Reece terlihat belum berniat untuk meminta Connie menjadi kekasihnya.
Libur musim panas pun tiba (aku percepat biar engga pusing nulisnya). Amy kembali ke Paris karena orang tuanya, sementara Connie berniat kembali ke London. Ia berniat menghabiskan satu bulan pertama liburan musim panasnya di sana, yang sisanya entah akan ia kemanakan. Namun rencana sia-sia saat Josh Wilkinson, ayahnya, datang mengunjunginya di dua hari terakhir semesternya.
"Angel." Josh menghampiri Connie yang hendak kembali ke asramanya.
Connie sempat berhenti saat mendengar Josh memanggil, namun memutuskan untuk melanjutkan langkahnya karena yakin kalau Josh tidak memanggilnya. Meski panggilan itu adalah panggilan lamanya dan terdengar menyakitkan saat tahu nama itu kini untuk orang lain.
"Angel." Lagi Josh memanggil, namun Connie tetap tidak merespon. Gadis itu justru kini tengah bertukar pesan dengan Niall, membicarakan soal rencana liburannya.
BRUK!
Connie yang terlalu fokus dengan ponselnya, tidak sengaja menabrak seseorang, menyebabkan ponselnya terjatuh.
"Ah!" Pekik gadis itu. Dengan cepat Connie kembali memungut ponselnya dan menengadah untuk melihat siapa yang baru saja ditabraknya.
"D--dad?" Connie menabrak Josh. Laki-laki yang tengah dihindarinya.
"Angel, kenapa kau tidak menoleh saat aku memanggilmu tadi?"
Connie mengerjapkan matanya beberapa kali, "Kau memanggilku?" Josh mengangguk.
"Memang menurutmu aku memanggil siapa, sayang?"
Connie mengedikkan bahunya dan melihat ke sekeliling, "Putrimu mungkin?"
"Angel, kau itu putriku." Tukas Josh.
Connie mengangguk, "Ah. Aku tidak tahu itu." Katanya.
Josh mengernyit. Kenapa putri bungsunya sekarang memiliki atitud seperti ini? Sejak kapan? Kemana putrinya yang lemah lembut itu?
"Connie, kenapa kau bertingkah seperti ini?" Kali ini Connie yang mengernyit, "Bertingkah seperti apa? Bukannya aku memang selalu bertingkah seperti ini?"
Josh menggeleng, "Tidak. Putriku adalah gadis yang lemah lembut, bukan gadis yang...."
"Bitchy? I prefer called it sassy."
Josh mengerjapkan matanya. Seingatnya, sekitar hampir 2 tahun yang lalu, Connie masihlah gadis cengeng yang bisanya hanya bersembunyi di balik tubuh lebar Luke. Tapi sekarang? Gadis itu kini berdiri tegap di hadapannya, dengan rona merah keberanian, bukan lagi ketakutan.
"Kurasa 2 tahun waktu yang cukup lama, dad." Tukas Connie sembari menekan kata "dad".
Benar. Sepertinya 2 tahun memang waktu yang cukup lama. Karena Josh merasa benar-benar terkejut dan melewatkan apa saja yang terjadi pada Connie. Putri bungsu kesayangannya.
"Jadi, kau memanggilku untuk apa?" Tanya Connie. Melihat Josh yang hanya terdiam setelah mendengar ocehan aneh darinya.
Josh menarik nafasnya dan tersenyum, "Sebentar lagi libur musim panas. Aku ingin mengajakmu berlibur. Kau tidak ada rencana, kan? Ketiga kakakmu pasti sangat sibuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Famous Boys #2
FanfictionConnie Wilkinson, memutuskan untuk pindah jauh dari negara asalnya, Inggris, untuk mencari suasana baru. Setelah ditentang habis-habisan oleh ketiga kakaknya, yang menolak idenya untuk berkuliah di UCLA, ia akhirnya menyerah dan memilih berkuliah di...