Chapter 31

578 56 3
                                    

Connie sampai di kamarnya. Ia melihat Amy sedang duduk manis bersandar di atas tempat tidurnya. Menatap ponselnya dengan serius. Mata gadis itu memerah dan sepertinya Amy tidak menyadari kedatangan Connie.

"Sesuatu terjadi? Kenapa serius sekali?" Suara Connie mengejutkan Amy. Gadis itu menoleh dan tersenyum. Tapi senyum itu terlihat aneh bagi Connie. "Iya. Sesuatu terjadi. Tapi jangan khawatir. Itu bukan apa-apa."

Connie hanya mengangguk. Tidak memaksa Amy untuk menjelaskan. Kalau ia memang mau berbagi, pasti ia akan bercerita pada Connie tanpa diminta. Connie meletakkan tasnya dan mengusap kasar wajahnya.

Amy mengerutkan keningnya. "Sesuatu terjadi?" Connie mengangguk.

"Edward mengejarku beberapa hari ini." Amy terbelalak. "Edward? As Edward the jerk from your past?" Connie terkekeh.

"Aku suka nama itu dan ya, itu dia." Amy merubah posisinya dan menatap Connie intens. "Apa yang dia inginkan?"

Connie mendengus dan berbaring di atas tempat tidurnya. "Menjalin hubungan seperti dulu. Atau apalah itu dia sebut."

"He is insane." Connie mengangguk. "Beruntungnya, Joel dan Erick ada di sekitarku. Jadi mereka bisa mengusir Edward jauh-jauh."

Amy mengangguk mengerti. "Apa saudara-saudaramu sudah tahu soal ini?" Connie menggeleng. "Baru kau dan Reece yang tahu."

Ting!

Connie menatap ponselnya dan tersenyum. "Dan sepertinya aku juga akan cerita pada Calum lebih dulu."

Amy terkekeh. "He is like a brother to you, isn't he?" Connie terdiam. "He is more than that."

Amy mengangguk dan mulai berkemas. "Aku ada janji dengan teman-temanku untuk mengerjakan tugas bersama. Setelah ini aku ada kelas lagi. Aku bawa kunci cadangan." Connie mengangguk.

"Hati-hati. Beritahu aku jika terjadi sesuatu." Amy hanya tersenyum sebagai respon. Lalu keluar dari kamar.

Connie membuka ponselnya dan mendapati pesan dari Calum. Ah, ini sudah dua minggu sejak terakhir mereka bertemu. Dan Calum sedang mengisi salah satu konser bertema natal dari salah satu stasiun radio terkenal di Amerika.

From: kiwi boy
how's my favorite girl doing?

Connie terkekeh.

To: kiwi boy
not really good
how's my fave kiwi doing?

From: kiwi boy
Something happen?
You okay?
What happen love?

To: kiwi boy
Ceritanya panjang

Ponsel Connie tiba-tiba berdering. Calum menelponnya.

"Hello, love." Sapa Calum begitu telepon tersambung. Connie tersenyum lebar saat mendengar suara berat Calum.

"Kau terdengar lelah." Bisiknya. Calum berdeham. "Bisa dibilang begitu."

"Kau harusnya istirahat, bukan menghubungiku." Calum terkekeh. "But it's been a while. Don't you miss me?"

Connie terkikik. "I miss you too, kiwi."

Calum terkekeh. "Jadi, sudah siap untuk bercerita?" Connie menarik nafasnya.

"Tapi kau sedang lelah, lebih baik kau istirahat." Calum mendecak. "Dan merasa tidak tenang karena kau bilang kondisimu sedang tidak baik? Tidak, terima kasih."

Connie mendengus. "Fine."

Connie menarik nafasnya dan mulai menceritakan apa yang ia alami beberapa hari itu. Setelah sebelumnya menceritakan secara detail soal Edward. Calum di seberang, tidak menginterupsi sama sekali. Sebagaimana yang biasa dia lakukan, Calum mendengarkan Connie dengan seksama.

Me And Famous Boys #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang