Connie sampai di bandara San Jose. 11 jam penerbangan kini menjadi perjalanan biasa untuknya. Connie tidak perlu menunggu bagasi karena koper yang ia bawa tidak terlalu besar dan bisa masuk kabin. Jadi begitu turun dari pesawat, ia langsung menuju pintu keluar. Tapi begitu ia keluar pintu terminal, sesosok laki-laki tinggi dengan pakaian tertutup muncul di sana dan menghampirinya.
"Selamat sore, Miss Wilkinson. Tumpangan sampai Stanford girl's dorm?" Connie mengerjapkan matanya beberapa kali, sampai ia sadar siapa laki-laki itu.
Connie langsung memeluk laki-laki itu, yang adalah Calum Hood. Calum terkekeh dan membalas pelukan Connie. Ah, padahal baru seminggu yang lalu mereka bertemu, tapi bagi Calum seperti berbulan-bulan lamanya.
"You miss me that much, huh?" Tanya Calum. Connie mengangguk dipelukan Calum. Ah, pelukan Calum memang sangat nyaman.
Calum kembali terkekeh. "Aku tahu kau lelah, but if you wanna cuddling, jangan di sini." Bisiknya.
Connie melepas pelukannya dengan enggan. "Okay."
Calum menepuk lembut kepala Connie dan membantu gadis itu membawa barang-barangnya keluar kawasan bandara. Sepanjang perjalanan mereka dari bandara menuju asrama, Connie menceritakan liburannya. Juga Calum yang menceritakan kegiatannya. Walaupun pada kenyataannya, sebagian cerita itu sudah mereka ceritakan sebelumnya. Tapi mereka tetap ingin mengobrol.
Hampir setengah jam terlewati. Mereka berdua sampai di asrama tempat Connie tinggal. Setelah Calum memarkirkan mobilnya dengan benar, dia membantu Connie mengeluarkan barang-barangnya, dan mengantar gadis itu sampai ke depan pintu gerbangnya. Calum tidak berani mengantar Connie ke dalam dan gadis itu juga melarangnya.
"Besok aku akan menjemputmu sekitar pukul 10." Ujar Calum.
"Do I have to dress nicely or?" Calum memperhatikan Connie dari ujung kaki ke ujung kepala. "Where will we go anyway?"
"Berkeliling kota. Tapi kurasa cuaca akan sedikit dingin. Jadi pakailah pakaian yang hangat." Connie mengangguk. Namun sebelum Calum pamit. Satu pesan kembali dia ucapkan. "Oh, and I hope don't mind if i ask you to bring a dress? I wanna take you to a fancy dinner."
Kedua alis Connie terangkat. "O--kay."
Calum pun pamit. Meninggalkan Connie yang memutuskan untuk masuk ke dalam. Berpisah sore itu dan tidak sabar untuk bertemu lagi besok. Bukan hanya Calum yang semangat, Connie pun demikian.
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Keesokan harinya, Connie bersiap sejak pagi. Ia tidak terlalu masalah untuk pakaian casualnya. But dress for dinner? Connie sebenarnya baru saja membeli beberapa pakaian baru saat liburan dengan Niall dan Drew kemarin. Tapi itu sedikit terbuka. Dan sudah cukup lama sejak terakhir ia memakai pakaian terbuka. Meskipun Niall dan Drew bilang, luka-lukanya sudah tidak lagi terlihat. Tetap saja ia tidak percaya diri.
"Aku harus bawa yang mana?" Jeritnya. Kesal, ia menarik asal sebuah dress hitam dan membawa high heels merahnya. Sudah lama ia tidak pakai high heels, semoga sepatu itu masih muat dikakinya.
Ting!
From: kiwi boy
i am outside loveConnie melotot. Memang sekarang pukul berapa? Connie menoleh ke jam di atas nakasnya dan terkejut saat benda itu menunjukkan pukul 10.15. She is late!
Connie langsung membawa barang-barangnya dan berlari keluar menyusul Calum. Tidak lupa ia mengunci kamarnya. Gadis itu sampai tidak sampai 5 menit setelah keluar. Terlihat di sana, Calum bersandar dengan santainya di samping mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Famous Boys #2
FanfictionConnie Wilkinson, memutuskan untuk pindah jauh dari negara asalnya, Inggris, untuk mencari suasana baru. Setelah ditentang habis-habisan oleh ketiga kakaknya, yang menolak idenya untuk berkuliah di UCLA, ia akhirnya menyerah dan memilih berkuliah di...