"Welcome to Los Angeles." Sapaan keras Michael menyambut Amy dan Connie.
Setelah hampir 3 hari di San Jose, kedua gadis itu pun kini berpindah ke LA. Rencananya mereka akan menghabiskan sekitar 2 hari di sana, sebelum akhirnya kembali ke London untuk mempersiapkan kepindahan mereka. Melelahkan.
"Terima kasih atas sambutannya, Mike." Jawab Amy sembari mengusap telinganya. Ingatkan ia untuk berdiri sedikit jauh dari Michael, mengingat laki-laki itu suka berteriak tiba-tiba.
"Hanya kau yang menjemput kami, Mike? Dimana Luke?" Tanya Connie. Michael mengambil alih ransel Connie dan tas milik Amy sembari berjalan di antara mereka berdua.
"Calum juga ikut, tapi dia di mobil." Jawab Michael.
"Kalau Luke, seingatku dia sedang pergi dengan Arzaylea." Tambahnya.
"Kau sudah mengenalnya? Menurutmu, ia seperti apa?" Tanya Connie.
"Aku tidak terlalu mengenalnya. Kami jarang bertemu." Jawaban Michael membuat Connie merasa tidak puas.
"Kau bisa tanya Calum. Dia sering bertemu dengan gadis itu." Ujar Michael begitu mereka sudah mendekati mobil.
Connie bisa melihat Calum yang segera keluar dari mobil dan mengambil alih tasnya serta Amy untuk disimpan di bagasi mobil. Sementara Michael membukakan pintu untuk kedua gadis itu. Amy dan Connie cukup tersanjung diperlakukan seperti itu oleh 2 orang artis besar. Serasa orang penting.
"Kalian seperti pengawal kami." Tukas Amy begitu mereka berempat sudah berada di dalam mobil.
"Memang seperti itu tugas kami. Membuat kalian aman dan merasa nyaman." Jawab Michael asal. Membuat kedua gadis itu terkekeh.
"Kau bisa saja. Kami merasa tersanjung." Timpal Amy. Keempatnya tertawa lalu keheningan menyelimuti mereka. Hanya suara deru mobil yang terdengar di antara mereka. Sampai Connie memutuskan untuk memecah keheningan.
"Calum. Kau kenal Arzaylea?" Tanyanya, tanpa basa-basi. Calum yang tengah menyetir sempat menggumam sejenak.
"Ya. Aku mengenalnya. Beberapa kali kami sempat bertemu." Jawabnya.
"Menurutmu, ia seperti apa?" Tanya Connie lagi.
"Untuk orang yang tidak terlalu dekat dengannya. Menurutku ia orang yang cukup asyik untuk berpesta." Jawab Calum. Namun itu tidak membuat Connie puas.
"Bagaimana dengan pribadinya?" Tanya Connie lagi. Ia benar-benar ingin tahu mengenai 'kekasih' kakaknya itu.
"Sudah kukatakan padamu. Aku tidak terlalu dekat dengannya. Kami baru bertemu beberapa kali." Jawab Calum.
"Ia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Luke." Celetuk Michael. Connie hanya mengangguk-angguk. Sungguh ia penasaran dengan gadis bernama Arzaylea itu.
"Apa ia membawa pengaruh baik bagi, Luke?" Tanya Connie lagi. Calum dan Michael sempat saling melirik, sebelum akhirnya Calum menjawab.
"Aku tidak begitu yakin. Sampai saat ini belum ada perubahan yang berarti dari Luke. Jadi kami belum bisa menilainya."
"Memang sudah berapa lama mereka mengenal? Apa Niall dan Drew tahu soal gadis ini?" Tanya Connie lagi. Ia berusaha mendapat informasi dari kedua sahabat kakaknya ini. Setidaknya ia harus memiliki dasar sebelum bisa menilai gadis itu secara keseluruhan nanti.
"Kenapa kau tidak tanya Luke saja, Connie? Bukannya dia memang ingin mengenalkan gadis itu padamu? Kau tanya saja padanya." Tukas Michael. Connie mencebik.
"Aku hanya ingin memiliki dasar sebelum aku menilainya nanti." Katanya.
"Tapi kau juga harus ingat, kalau penilaian tiap orang itu berbeda." Tukas Calum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Famous Boys #2
FanficConnie Wilkinson, memutuskan untuk pindah jauh dari negara asalnya, Inggris, untuk mencari suasana baru. Setelah ditentang habis-habisan oleh ketiga kakaknya, yang menolak idenya untuk berkuliah di UCLA, ia akhirnya menyerah dan memilih berkuliah di...