Chapter 45 (Drunk Connie)

381 46 14
                                    

Calum mengerutkan keningnya saat melihat pesan dari Connie. Ketikannya berantakan dan tidak karuan. Apa sesuatu terjadi padanya?

To: bright eyes
disaster?

Ya, Calum mengganti nama Connie di kontaknya. Dia jatuh cinta dengan mata Connie yang selalu bersinar itu.

From: bright eyes
yaaaassdsfaswe

Calum kembali mengerutkan keningnya. Rasa khawatir tiba-tiba menyeruak di benaknya. Oh sial, Connie tidak mengalami hal buruk kan? Selain yang katanya musibah bertemu dengan ayahnya.

To: bright eyes
love, you okay?

From: bright eyes
m play
pay
ikan
fucky
OKAY!

To: bright eyes
where are you?

From: bright eyes
pub
dekatflarjku

To: bright eyes
dont go anywhere
stay

From: bright eyes
yeah
ick meee

Calum menutup ponselnya dan segera mengambil jaket, dompet dan kunci mobilnya. Calum kebetulan sudah berada di London sejak kemarin. Dia belum memberitahu Connie, dia ingin membuat kejutan. Tapi sepertinya, justru dia yang akan terkejut hari ini.

Calum berlari menuju garasi dan tancap gas menuju ke tempat Connie berada. Beruntung hanya ada satu pub yang dekat dari lokasi tempat tinggal gadis itu, jadi Calum tidak perlu berputar lama untuk mencari.

Pub itu tidak seramai club malam di LA. Tapi bukan berarti pub itu kosong. Banyak juga orang yang menghabiskan malam di sana. Ada sebagian yang mabuk, ada juga yang tidak. Meskipun jumlah yang sadar lebih sedikit.

Calum memasuki pub itu dan mulai berkeliling mencari Connie. Sampai matanya tertuju pada seorang gadis yang duduk sendiri di sudut ruangan. Calum awalnya tidak yakin kalau sosok itu adalah Connie. Tapi dia tetap menghampirinya untuk memastikan. Dan ternyata, gadis itu memanglah Connie.

"Love." Panggil Calum. Gadis itu menoleh dan tersenyum. Wajahnya merah akibat pengaruh alkohol dan basah akibat air mata. Meski pandangannya kabur, tapi Connie mengenali suara lembut itu.

Calum duduk di sebelah Connie dengan perasaan khawatir. "What happen, love? Tell me."

Connie tiba-tiba terisak. "I met my dad. Dia sedang bersama dengan istri dan putrinya juga seluruh keluarga kami dari pihaknya." Calum menggenggam tangan kecil Connie. Sedikit khawatir saat merasakan kalau tangan kecil itu dingin.

"Dad terlihat cukup senang bisa melihatku. Tapi mereka semua tidak." Calum mengernyit.

"They always hate me. Hate us. The brothers and I. They hate mum too. But I don't understand, why."

"Aku bahkan belum sempat mengatakan apapun, tapi salah satu bibiku, Bibi Edith, menyerangku dengan kata-katanya yang tajam itu." Calum mengeratkan genggamannya, namun berusaha untuk tidak menyakiti gadis itu.

"Ia bilang, aku bukanlah putri yang diinginkan di keluarga itu. Ia bilang aku dan Luke juga Drew dan Niall tidak pernah diakui. Mereka juga lebih menyukai Sabrina." Calum mengelus rambut Connie.

"Ia bahkan bertanya kenapa ibuku mempertahankan kami. Apa menurutmu ia ingin aku dan yang lain mati saja?"

Calum terkejut dengan pertanyaan itu. Dia langsung menarik Connie ke dalam pelukannya dan memeluk gadis itu dengan erat. Connie yang sempat tenang, kembali menangis tersedu-sedu. Semua kalimat yang dilontarkan Edith tadi sangat menyakitinya. Dan sialnya, tidak ada satu pun orang di sana yang mau membelanya. Bahkan Josh tadi hanya diam saja. Connie bahkan masih ingat senyum Elisa dan Sabrina tadi.

Me And Famous Boys #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang