"Princess." Suara Niall terdengar begitu Connie keluar dari taksi yang ia tumpangi.
Connie baru saja sampai di rumah Niall. Dan kedatangannya langsung disambut hangat oleh kakak sulungnya itu. Berbeda sekali dengan Drew yang menyuruhnya langsung ke hotel. Dan tentu saja sangat berbeda dengan Luke, yang bahkan melupakan jadwal kedatangannya. Ah, mengingatnya lagi membuat Connie benar-benar kesal.
"Kenapa wajahmu begitu? Tidak suka melihatku?" Pertanyaan Niall membuyarkan kekesalan Connie. Membuat gadis itu merasa tidak enak.
"No, of course not." Jawabnya. Niall tersenyum, memaklumi mood adiknya.
Niall membantu Connie membawakan kopernya dan langsung meminta seorang asisten rumah tangga untuk meletakkannya di kamar tamu. Atau mungkin bisa kusebut, kamar khusus untuk Connie.
"Tired?" Tanya Niall. Connie memutar matanya malas dan langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa nyaman rumah Niall. "Yah." Jawab gadis itu pelan.
Niall tersenyum lembut. "Jadi, bagaimana cerita sebenarnya? Kau hanya bilang padaku kalau Luke lupa menjemputmu."
Connie mendengus. Ia beranjak dari tempatnya dan merebahkan dirinya di sebelah Niall, yang kebetulan tadi duduk di seberangnya. "Dia lupa kalau aku datang hari ini. Dan membiarkanku menunggu selama hampir tiga jam di bandara." Niall mengerutkan keningnya.
"Apa?! Bagaimana bisa? Memangnya kau tidak memberitahunya? Lalu apa kau tidak menghubunginya?" Connie kembali mendengus.
"Aku sudah memberitahunya sejak 3 hari yang lalu dan terus mengingatkannya. Aku tidak tahu apa yang merasukinya."
Connie memainkan ujung cardigan hitamnya. "Aku pun sudah menghubunginya sejak turun dari pesawat. Tapi dia tidak merespon. Aku tidak mengiriminya pesan, tapi menelponnya langsung."
"Dan dia tidak merespon?" Connie menggeleng. "Bahkan setelah hampir dua jam, ponselnya tiba-tiba tidak aktif."
Niall membelai kepala adik bungsunya itu. "Lalu, apa yang kau lakukan setelahnya? Kau menunggu dimana?"
"Aku menunggu di Dunkin Donuts. Awalnya kukira dia menyamar, tapi tetap saja tidak ada tanda-tanda kalau dia datang." Connie menggerutu.
"Dan karena itu kau menelpon Calum?" Connie mengangguk. "Dia bilang hari ini sedang libur. Jadi dia langsung menjemputku."
"Dan kau menetap di apartemennya sementara?" Connie kembali mengangguk.
"Apa Luke tahu kalau kau dijemput Calum?" Kali ini Connie menggeleng. "No. Aku bahkan tidak memberitahunya aku berakhir dimana." Niall terkekeh.
"Dia tidak menghubungimu lagi?" Connie menyunggingkan senyum lebar. "Ponselnya kumatikan." Niall dengan gemas mengacak rambut Connie.
"Dasar. Berarti kau belum menghubungi Drew kalau kau sudah sampai?"
"Tentu saja belum. Aku sibuk menghubungi Luke. Lalu aku juga sibuk menghindari Luke. Lalu aku sibuk menghubungimu." Niall kembali terkekeh.
"Ya sudah. Kau istirahat sana. Kau belum makan malam kan? Aku sudah meminta tolong seseorang untuk memasak makan malam." Connie tersenyum lebar. "Thank you big brotha!" Connie mencium pipi Niall dan beranjak dari tempatnya.
Niall menunjuk sebuah ruangan yang tidak terlalu jauh dari sana. Dan tanpa basa-basi Connie segera berlari ke sana untuk membersihkan diri. Sepeninggal Connie, Niall merogoh ponselnya dan segera mengirim pesan pada Drew dan Calum.
To: choco
connie sudah sampai dengan selamat di rumahkuFrom: choco
kukira ia akan menginap di rumah Luke?
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Famous Boys #2
FanfictionConnie Wilkinson, memutuskan untuk pindah jauh dari negara asalnya, Inggris, untuk mencari suasana baru. Setelah ditentang habis-habisan oleh ketiga kakaknya, yang menolak idenya untuk berkuliah di UCLA, ia akhirnya menyerah dan memilih berkuliah di...